Katak dan kodok (Foto Capture dari Info Hewan - pinterest.com)
Di hutan hujan, terlebih di Indonesia dari Sabang
hingga Merauke hampir dipastikan kita akan menjumpai kedua hewan Amfibi
ini (hewan yang hidup di air dan darat). Baik katak atau pun kodok
sangat sering kita jumpai saat kita berada di hutan, di tepian sungai
ataupun di jalan. Katak dan Kodok dilihat sepintas terlihat sama, tetapi
ternyata keduanya memiliki perbedaan. Apa saja perbedaan Katak dan
kodok yang dimaksud?.
Margie Surahman, Mahasiswa FMIPA
Universitas Tanjungpura mempresentasi hasil penelitian skripsinya
tentang Katak di Stasiun Penelitian Cabang Panti (SPCP) Kalimantan
Barat, pada Kamis (5/1/2017), pekan lalu.
Saat Margie Surahman, Mahasiswa
FMIPA Universitas Tanjungpura mempresentasi hasil penelitian skripsinya
tentang Katak di Stasiun Penelitian Cabang Panti (SPCP) Kalimantan
Barat. Foto dok. Mayi, Yayasan Palung
Margie memaparkan persentasinya di
Kantor Yayasan Palung. Margie menjelaskan, segala sesuatu tentang mahluk
ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa, tidak terkecuali Katak dan kodok dapat
dilihat dari Morfologi (tampak fisik) dan Morfometri (ukuran dan bentuk)
dari hasil analisis dan penelitiannya.
Adapun ciri-ciri katak
seperti memiliki kulit halus, berlendir, memiliki kaki yang panjang dan
kuat serta berselaput. Dengan memiliki kaki yang panjang terlihat
mempermudah katak dalam melompat ataupun memanjat, tutur Margie.
Alur Penelitian untuk skripsi Margie tentang Katak. Sumber data Margie
Jenis Kodok, yang diperkirakan jenis Leptolalax sp . Sumber data Margie
Sedangkan ciri-ciri khusus kodok antara lain
adalah memiliki kulit yang kasar, bintik-bintik (bentol-bentol) timbul,
lanjutnya lagi. Ukurannya Katak dengan nama latin Paedophryne amauensis merupakan katak terkecil dengan ukuran 7 mm ditemukan di Papua Nugini oleh para ilmuwan,
(sumber data: BBC Indonesia).
(sumber data: BBC Indonesia).
Habitat kodok terkecil di dunia ini di daun-daun gugur di hutan Papua Nugini. Foto dok. BBC Indonesia
Untuk Kodok ukuran terbesar di dunia bisa
wisatawan jumpai di Kamerun dan sekitarnya. Namanya Goliath Frog dengan
panjang 30 cm dan berat 3 kg, (Sumber: Travel Detik).
Kodok terbesar di dunia, ukurannya 30 cm dengan berat 3 kg. Foto dok. Global Wildlife Conservation
Makanan kesukaan dari kodok dan katak adalah jenis serangga seperti belalang kecil (jangkrik), kunang-kunang dan nyamuk.
Edward
Tang, selaku Koordinator Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung,
mengatakan; Katak dan kodok merupakan salah satu bio indikator
(indikasi/tanda) yang terdapat di alam. Sehigga bila disalah satu
ekosistem masih banyak ditemukan jenis jenis kodok maupun katak, bisa
dipastikan bahwa kondisi ekosistem tersebut masih baik alias belum
tercemar.
Menurut data dari Info Hewan menyebutkan;
Dari segi klasifikasinya, Katak termasuk ke dalam famili Ranidae (ada
sekitar 400 spesies), sementara Kodok termasuk ke dalam famili Bufonidae
(ada sekitar 300 spesies). Katak memiliki mata yang menonjol, bulat dan
berada pada posisi yang tinggi. Sedangkan mata kodok berada pada posisi
yang rendah, serta tidak menonjol layaknya Katak.
https://www.kompasiana.com/pit_kanisius/setidaknya-inilah-perbedaan-katak-dan-kodok_5878b4b9537a61440917cd79
Tidak ada komentar:
Posting Komentar