Kapal Hiu Macan 01, merupakan
kapal pengawas ikan milik Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dibalik kemudi, terdapat sosok pria berperawakan gempal, sederhana
dengan gaya bicara lugas dan apa adanya, sebagai pemimpin kapal alias
kapten atau nakhoda.
Pria itu bernama Samson. Putera daerah
asli Kalimantan Barat ini dipercaya memimpin Kapal Pengawas Hiu Macan 01
sejak tahun 2000. Diceritakan Samson, selama hampir 15 tahun, dia telah
menangkap sekitar 200 kapal pencuri ikan di wilayah Indonesia. “Dari
tahun 2000, ada sekitar lebih dari 200 kapal yang ditangkap,” tutur
Samson di atas Kapal Pengawas Hiu Macan 01, Rabu malam (28/10).
Samson bercerita, hasil kapal
tangkapannya lebih banyak ditenggelamkan. Karena prestasinya tersebut,
Samson mengaku pihak TNI Angkatan Laut, maupun kepolisian air menanyakan
cara dia bisa menangkap sebanyak itu. Namun, selama 15 tahun itu,
Samson mengaku tidak punya resep khusus untuk menangkap kapal pencuri
ikan. Yang menarik, dia lebih mengandalkan perasaan dan juga pengalaman.
Perasaan itulah yang membawa Samson
berhasil menangkap begitu banyak kapal pencuri ikan. Biasanya, dia sudah
mengetahui wilayah rawan yang banyak terdapat kapal pencuri ikan. “Saya
sulit menjelaskan caranya. Biasanya kita tahu di wilayah itu rawan,
kita kerahkan kapal dan ternyata ada,” kata Samson.
Salah satu pengejaran yang dia paling
ingat adalah ketika menangkap kapal pencuri ikan asal China pada 2013
silam, di wilayah Laut China Selatan. Samson yakin, wilayah itu sudah
masuk ke dalam perairan Indonesia. Bersama 19 anak buah kapal (ABK),
pengejaran pun dilakukan.
Setelah berhasil menangkap, Samson dan
awak kapal justru dikejutkan dengan dua kapal perang China yang ternyata
turut mengawal kapal nelayan pencuri ikan itu. Dua kapal perang China
itu menganggap tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena merasa masih
berada di wilayah perairannya. Diceritakan pula, kapal China itu
merupakan kapal survei dan tidak hendak menangkap ikan.
Karena sama-sama yakin, kapal perang
China itu pun mengancam akanmeledakan Kapal Hiu Macan 01 bila terus
memaksakan penangkapan. Samsonpun berkoordinasi dengan pihak TNI AL,
karena yakin mereka melanggar. Lantas, pihak TNI AL menyarankan untuk
melepas kapal pencuri ikan milik China itu.
Meski yakin ada pelanggaran, Samson
lantas patuh kepada arahan TNI AL. Sebab, menurutnya secara kekuatan,
pihaknya bisa terancam dan membahayakan Kapal Hiu Macan 01 berserta ABK.
“Ya mau gamau, kita akhirnya mundur, kalau dipaksakan bahaya buat
kita,” kata Samson.
Sempat terlintas dipikirannya untuk
membawa persoalan itu ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang ketika
itu sedang melaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi, di Bali. Namun, hal
itu akhirnya urung ia lakukan. Pada akhirnya kapal China itu dibiarkan
lepas. Selain itu, Samson juga mengaku pada tahun ini telah menangkap 15
kapal dari bulan Januari hingga bulan Juli.
Selama 15 tahun pula, Samson mengaku sudah menjelajah laut Indonesia dari wilayah timur sampai barat dengan berbagai ceritanya.
Sumber: CNN Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar