08 Juli, 2011

Ancaman china terhadap laut china selatan termasuk natuna

Sebenarnya ancaman kedaulatan NKRI bukanlah berasal dari Malaysia,karena bila ada sengketa dengan Malaysia,jika kita keras sedikit saja ujung ujungnya Datuk Menteri Pertahanan Malaysia datang ke Jakarta untuk mencium tangan SBY hehe..



China.. Di samping ekonominya yang cepat,laju pertimbuhan militer pun cepat luar biasa..di sinyalir dalam jangka pendek,Cina sudah menjadi negara super power baru dunia.Untuk mendukung ekonominya,Cina harus bersaing dengan negara negara maju lainnya untuk mendapatkan energi sebesar besarnya.Jika US untuk mendapatkan energi berusaha mengusik dan mengubah ubah sesukanya peta politik di Timur Tengah,RRC (Cina)cukup dengan Laut Cina Selatan yang merupakan wilayah dengan kandungan gas terbesar di dunia.

Awalnya RRC membuat peta yang lebih ngawur daripada Malaysia.Seluruh Laut Cina Selatan diklaim adalah miliknya,termasuk pulau pulau yang berada di dalamnya.Hal ini jelas bergesekan dengan negara negara yang mempunyai wilayah di sekitar Laut Cina Selatan,seperti Vietnam,Philipina,Malaysia,Bru nei Darussalam dan Indonesia tentu saja..(Sila googling peta wilayah klaim Cina terhadap Laut Cina Selatan)


Bahkan untuk memperkuat klaim Cina terhadap laut cina selatan,armada militer Cina di Pulau Hainan pun makin diperkuat..(bahkan dalam waktu dekat akan ditempatkan kapal induk (Shi Lang)Cina hasil dari retrofit kapal induk bekas Rusky)Cina memang selalu menganggap remeh kekuatan negara negara Asia Tenggara.Sering juga melakukan provokasi di seputar Laut Cina Selatan.Selain di Sparatly,Cina juga pernah latihan armada tempur laut besar besaran di dekat Kepulauan Natuna,bahkan pernah juga pada tahun lalu,kepergok oleh patroli TNI AL kapal patroli Cina bersama kapal nelayan Cina berlayar di sekitar perairan Natuna.Setelah peristiwa tersebut,TNI AL menempatkan 3 KRI di perairan Natuna.Terakhir ini Cina bersitegang dengan Vietnam masalah Sparatly..

Sebenarnya Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar sedunia wajib memiliki "blue navy water" karena mau tidak mau suka tak suka perebutan terhadap energi tu makin nyata (akibat keterbatasan sumber energi dunia dan tingginya pertumbuhan industri dunia yang sangat membutuhkan energi).Apalagi Cina yang jelas jelas membangun militer ke arah Cina Selatan (dengan memperkuat Angkatan Lautnya).Vietnam saja membeli tak tanggung tanggung 6 kilo buat menjaga lautnya dari ancaman Cina.Di samping membangun armada lautnya ke arah Blue Navy Water,sudah sepatutnya pula Indonesia menggalang antar negara negara di Asia Tenggara untuk membangun kekuatan dalam menghadapi ancaman dari luar.
Spoiler (Click to View)
patut juga kita mencurigai Cina dalam membeli roket Lapan (kemungkinan hanya untuk meneliti kemajuan alutsista buatan Indonesia)dan kita perlu khawatir juga dalam membeli alutsista rudal milik Cina.Apakah bisa kita gunakan untuk menyerang negara si pembuat jika perang benar benar terjadi..
Spoiler (Click to View)
Sebenarnya kita atau negara negara asia tenggara lainnya bisa saja mengandalkan 7th fleet US untuk menjaga stabilitas di Laut Cina Selatan (7th fleet memang sudah biasa mondar mandir di Laut Cina Selatan),karena US memang punya kepentingan di kawasan ini,cuma apakah kita perlu selalu mengandalkan US?Padahal US tak saja melulu konsen menjaga kawasan ini,dan juga jika terjadi perang pun,bantuan US tidaklah gratis.Dipastikan selesai perang,kitalah yang harus membayar kompensasi perang seperti yang di alami negara negara Europa ketika pasca WW II,Irak ketika tumbangnya Saddam Hussein serta Afganishtan

Indonesialah yang wajib mengimbangi kekuatan Cina di selatan,karena Indonesia adalah negara besar,Negara negara di Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia,Vietnam,Brunei Darussalam,Philipina dan Kamboja wajib beraliansi militer dengan Indonesia untuk menjaga wilayah Laut Cina Selatan.Tak ada salahnya negara negara di Asia Tenggara berlatih perang gabungan di wilayah Laut Cina Selatan untuk menandingi latihan perang Cina,karena jika terjadi perang benar,kita dan negara negara asia tenggara yang lain sudah siap..

http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=16616

Tidak ada komentar: