NATUNA
(20/4) - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, melakukan
pelepasliaran 246.673 benih lobster (BL), yang terdiri atas 235.900 BL
jenis pasir dan 10.773 BL jenis mutiara, di Perairan Natuna pada Jumat
(19/4).
Pelepasliaran BL dilakukan di dua titik lokasi di wilayah perairan Natuna.
BL
tersebut merupakan hasil tangkapan ilegal yang berhasil diamankan oleh
Polres Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) di Desa Lambur Luar, Kec. Sabak
Timur, Kab. Tanjungjabung Timur, Kamis (18/4). BL ditemukan petugas
dalam kemasan plastik yang dimasukkan ke dalam 35 box styrofoam.
“Selanjutnya,
bekerjasama dengan Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan
Keamanan Perikanan (SKIPM) Jambi, BL tersebut dikirimkan melalui jalur
penerbangan dari Jambi ke Natuna dengan transit Jakarta dan Batam,” ujar
Rina, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Kemananan
Hasil Perikanan (BKIPM).
BL
itu kemudian sampai di Bandara Raden Sadjad, Natuna, pada Jumat (19/4)
pukul 14.00 WIB. Turut mendampingi dalam penerbangan tersebut, Anak
Agung Gede Eka Susila, Kepala SKIPM Batam; Bripda Febriyanto, Polres
Tanjungjabung Timur; dua petugas BKIPM Batam; dan satu petugas SKIPM
Jambi.
Setelah
melalui proses transfer BL dari kargo bandara menuju truk TNI AL Lanal
Ranai, rombongan tiba di Kecamatan Bunguran Timur pada pukul 15.00 WIB.
“Selanjutnya, BL tersebut dibawa ke tempat BL dilepasliarkan dengan menggunakan dua perahu nelayan,” jelas Rina.
Sesampainya
di lokasi, Menteri Susi langsung turun tangan melakukan pelepasliaran
BL tersebut. Turut hadir mendampingi, Agus Suherman, Plt. Dirjen
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP); Kolonel Laut
Harry Setyawa, Komandan Lanal (Danlanal) Ranai; Bripda Febriyanto,
Polres Tanjungjabung Timur; Anak Agung Gede Eka Susila, Kepala SKIPM
Batam; dan sejumlah saksi lainnya dalam pelepasliaran tersebut.
Dalam kesmpatan yang sama, Menteri Susi juga melepasliarkan tiga ekor lobster bertelur.
“Berdasarkan
Peraturan Menteri (Permen) No. 56 Tahun 2016 tentang Penangkapan
dan/atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan, lobster yang
undersized dan bertelur tidak boleh diambil dari perairan Indonesia,”
jelas Menteri Susi.
Kegiatan penebaran atau pelepasliaran benih lobster selesai pada pukul 17.00 WIB.
Menteri
Susi berharap, benih lobster yang telah dilepasliarkan dapat tumbuh
dewasa dan berkembang biak agar keberadaannya terus lestari.
“Semoga bayi-bayi lobster ini bisa hidup dan mengembalikan ketersediaan lobster supaya bisa ada lagi dan banyak,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar warga Natuna tidak menangkap kembali BL dan lobster bertelur yang telah dilepasliarkan tersebut.
“Sekali
lagi coba semua. Danlanal turun, Kepala BKIPM turun, Menteri pun turun
(red: melakukan pelepasliaran BL). Demi apa? Demi anak-anak bangsa.
Kalau orang Natuna nanti (lobster) yang bertelur ditangkapin, saya
masukan dia ke laut. Tenggelamkan!,” ujar Menteri Susi.
Sebagai
informasi, keberhasilan pengaggalan upaya penyelundupan BL ini telah
menyelamatkan potensi kerugian negara yang setara dengan
Rp37.539.600.000 (tiga puluh tujuh miliar lima ratus tiga puluh sembilan
juta enam ratus ribu rupiah).
Hingga
saat ini, pelaku penyelundupan BL yang melarikan diri dalam proses
penangkapan masih dalam proses pencarian oleh pihak Satreskrim Polres
Tanjabtim.
Lilly Aprilya Pregiwati
Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri
Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri
Baca Berita Pelepasliaran Ikan Yang Dilindungi Lainnya
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini tempat
Untuk
kebutuhan Air Minum yang menyehatkan coba konsumsi Air Izaura Air yang
terbukti dapat membantu proses penyembuhan Kegemukan, Migran, Alergi,
Sakit Maag, ASam Urat, Nyeri Sendi, Sambelit, Saking Pinggang,
Osteiporosis, Reumatk, Kanker, Vertigo, Ashma, Brinchitis, Darah Tinggi,
Kencing Batu, Kolestrol, DIABetes, Jantung, Darah Rendah, Jerawat',
WAsir dan Batu Ginzal. Dan menghilangkan racun dalam tubuh.
Mau Sehat dan Menyehatkan Minum Air Izaura
Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan dengan Modal 350 ribu s.d 500 ribu.
Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan dengan Modal 350 ribu s.d 500 ribu.
Berminat Hub Mukhtar, A.Pi HP. 081342791003
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini tempat
Menerima pesanan
Kanopi, Pagar Besi, Jendela
dengan Harga
Murah dengan Sistim Panggilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar