Laka Laut yang mengakibatkan terbaliknya 4 unit perahu ( jenis 2 perahu Diesel,2 perahu Kincang ).
Kronologis kejadian berawal saat ke 3 Perahu akan memasuki Pintu Perairan Dermaga Binuangeun,namun tiba2 datang Gelombang Ombak yang tinggi sekitar 20 Meter menghantam ke 3 Perahu tersebut,sehingga mengakibatkan perahu terbalik.
1.Untuk Nelayan yg berada di Perahu Kincang ( Milik Sdr.Gojin ) Selamat semua sebanyak 3 orang dgn cara berenang ketepian karna perahu terbalik dekat dgn Daratan sehingga para nelayannya menepi ke bebatuan yg berada di pintu masuk,berikut Identitas Nelayan yg berada di Perahu Kincang yaitu :
1.Sdr.Gojin,36 Tahun,Nelayan Kp.Sinapeul Ds.Muara Kec.Wanasalam.( Selamat )
2.Sdr.Afdal,27 Tahun,alamat Sama( Selamat ).
3.Sdr.Sanen,30 Tahun,Alamat sama ( Selamat ).
2.Untuk Nelayan yg berada di dalam Perahu Diesel( milik Sdr.Carlan ) Selamat semua sebanyak 3 orang,dapat menyelematkan diri dgn cara Loncat dari perahu dan berenang ke Perahu Nelayan yg melintas,berikut Identitas Nelayan yaitu :
1.Sdr.Sarman,50 Tahun,Kp.Karang Malang Ds.Muara ( Selamat )
2.Sdr.Sadi,25 Tahun,Alamt sama ( Selamat ).
3.Sdr.Kacep,55 Tahun,alamat Sama ( Selamat )
3.Perahu Diesel BAROKAH yg di dalamnya terdapat 6 Orang nelayan 5 di antaranya sudah di selamatkan dalam keadaan Hidup dan saat ini sedang di lakukan perawatan di puskesmas BinuangeunSdr.Itoh,Koncleng,Nuridi dan Jamiin.Sedangkan 1 Korban belum di temukan An.Bayu belum di temukan.alamat Wanassalam semua.
4.Perahu Kincang BAROKAH yang di dalamnya terdapat 6 orang nelayan 5 diantaranya dapat di selamatkan sedang di lakukan perawatan di Puskesmas Binuangeun Sdr.Ucum,Hendi,Enang,Midi dan Ahmad.yg belum di temukan Sdr.Rudi.alamat wanasalam semua.
Dari keterangan para Saksi untuk Korban yg belum di temukan yaitu 2 Orang.Sdr.Bayu dan Sdr.Rudi.
Saksi saki :
1.Sdr.Aay,40 Tahun,Kp.Karang Malang Ds.Muara Kec.Wanasalam.
2.Sdr.Ujang,31 Tahun,alamat sama
Evakuasi terkendala dengan masih tingginya gelombang tinggi di pintu Dermaga Muara Binuangeun.
Terjadinya Musibah Laka Laut tersebut di akibatkan karna terjadinya cuaca Buruk dan Gelombang ombak tinggi di perairan Muara Biniangeun yg sudah terjadi selama 1 Bulan.
Tambahan informasi
Sdr. Bayu berhasil di selamatkan dan dalam penanganan medis.
Yg blm di temukan sdr. Rudi dan Andi
Dihantam Ombak Besar, 4 Kapal Nelayan Terbalik di Binuangeun Lebak
20 Juli, 2018
Menegangkan Detik Detik Perahu Nelayan Terbalik di Hantam Ombak di pintu Masuk Dermaga Pelelangan Muara Binuangeun
Pada hari Kamis tanggal 19 Juli 2018 jam 07.00 Wib,telah terjadi Laka Laut di pintu Masuk Dermaga Pelelangan Muara Binuangeun Ds.Muara Kec.Wanasalam. Kab Lebak bagian selatan Prov Banten
LEBAK – Kecelakaan laut terjadi di Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Kamis (19/7/2018).
Laka laut tersebut melibatkan empat perahu
yakni dua perahu diesel dan dua perahu kincang. Tidak ada korban jiwa
dalam peristiwa tersebut. Namun dikabarkan masih ada korban yang belum
diketemukan.
Menurut informasi yang dihimpun
BantenNews.co.id, kejadian berawal saat kemepat perahu akan masuk pintu
perairan Dermaga Binuangeun, namun tiba-tiba datang gelombang ombak
besar.
Ombak besar langsung menerjang keempat
perahu, sehingga mengakibatkan perahu terbalik. Beruntung kejadian cukup
dekat dengan daratan. Sehingga para korban berhasil berenang dan nyawa
korban terselamatkan.
Data sementara korban yang didapatkan
wartawan yakni Gojin (36), Afdal (27), Sajen (30) merupakan nelayan
warga Kampung Sinapeul, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam.
Sarman (50), Dari (25) dan Kacep (55) warga
Kampung Karangmalang, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam. Sedangkan korban
lainnya yakni Ucum, Hendi, Emang, Midi dan Ahmad yang merupakan warga
Kecamatan Wanasalam dirawat di Puskesmas Binuangeun.
Sementara nelayan yang belum ditemukan
yakni bernama Bayu dan Ujang. “Korban diduga dihantam cuaca buruk dan
gelombang tinggi 20 meter di kawasan perairan Dermaga Binuangeun. Cuaca
buruk memang hampir satu bulan ini terjadi,” ujar Aay salah seorang
saksi mata kepada wartawan.
Terpisah, Kepala UPT Puskesmas Binuangeun,
Juju Suardi menyatakan pihaknya telah merawat korban kecelakaan laut.
“Korban selamat telah kami tangani dan dilakukan penanganan medis secara
intensif,” ungkapnya. (Tra/Ali/Red)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar