Putri duyung adalah makhluk air yang memiliki tubuh layaknya
seorang perempuan dari pinggang sampai kepala, sedangkan bagian tubuhnya
dari pinggang ke bawah menyerupai ikan. Putri duyung merupakan makhluk mitologis yang termasuk golongan makhluk separuh manusia separuh hewan.
Putri duyung kerap dikaitkan dengan peristiwa berbahaya seperti banjir,
badai, kapal karam dan penenggelaman. Pada tradisi lainnya (atau
terkadang dalam tradisi yang sama), putri duyung digambarkan memiliki
sifat baik dan pemurah, menganugerahkan hadiah atau jatuh cinta pada
manusia.
Kisah putri duyung muncul dalam cerita rakyat dari berbagai budaya di seluruh dunia, meliputi Timur Dekat, Eropa, Afrika, dan Asia. Kisah pertamanya muncul pada masa Asiria Kuno, tentang seorang dewi bernama Atargatis yang mengubah wujudnya menjadi seorang putri duyung lantaran malu telah membunuh kekasihnya tanpa sengaja. Masyarakat Babilonia juga menyembah putri duyung sebagai dewa laut yang dikenal sebagai Ea atau Oannes; Oannes digambarkan sebagai duyung jantan.
Dalam mitologi Yunani,
putri duyung dikatakan selalu menggoda para pelaut yang lalai; siapa
saja yang tergoda akan menemui ajalnya. Putri duyung juga dikaitkan
dengan makhluk siren dalam mitologi Yunani, demikian pula sirenia, ordo mamalia laut yang terdiri dari duyung dan lembu laut.
Beberapa catatan kesaksian perjumpaan dengan putri duyung oleh para
pelaut zaman dahulu kemungkinan besar merupakan kekeliruan atas
pengamatan wujud mamalia laut tersebut. Kristoforus Kolumbus menyatakan bahwa ia pernah melihat putri duyung saat menjelajah Laut Karibia, dan laporan penampakan juga ada pada abad ke-20 dan ke-21 di Kanada, Israel, dan Zimbabwe. Pada tahun 2012, National Ocean Service Amerika Serikat menyatakan bahwa bukti keberadaan putri duyung tidak pernah ditemukan.
Putri duyung juga menjadi salah satu subjek populer dalam bidang seni dan sastra pada abad modern ini, contohnya dalam karya Hans Christian Andersen yang terkenal, "The Little Mermaid" (1836). Karya sastra tersebut telah berungkali diadaptasi sebagai opera, lukisan, buku, film, dan komik. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Putri_duyung
Sumber https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1835180859835052&set=pcb.1835181116501693&type=3&theater
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini tempat
Home » Asal Usul » Cerita Misteri » Asal Usul Putri Duyung Menurut Islam
dan Biologi
Asal Usul Putri Duyung Menurut Islam dan Biologi
Administrator
1 Comment
Asal Usul, Cerita Misteri
Minggu, 26 April 2015
Asal Usul Putri Duyung / Putri duyung, sebuah mitologi ilmiah yang masih
menjadi rahasia. Mahluk laut berfisik manusia setengah ikan ini
dianggap ada oleh hampir seluruh penduduk bumi. Banyak wilayah di
belahan dunia memiliki ceritanya masing-masing tentang sosok misterius
satu ini. Penasaran apa saja cerita asal usul putri duyung tersebut?
Bagaimana alam ilmiah menanggapi fenomena duyung di lautan? Seperti apa
mitologi masyarakat Indonesia memandang keberadaan putri duyung? Mari
simak ulasan kami berikut ini!
Asal Usul Putri Duyung
Asal Usul Putri Duyung
1. Putri yang Dikutuk
Dari beberapa bukti sejarah, asal usul putri duyung pertama kali
ditemukan dalam perkamen dan naskah-naskah tua budaya Assyria yang
diperkirakan berasal dari sekitar tahun 1.000 SM. Dalam sebuah catatan
sejarah yang ditemukan para arkeolog di wilayah sekitar, diketahui bahwa
masyarakat Assyria kala itu percaya jika putri duyung adalah putri raja
yang dikutuk oleh alam karena membunuh suaminya sendiri. Ia menceburkan
diri ke Laut tengah dan berubah wujud menjadi manusia setengah ikan.
Ya, pinggang ke atas berwujud gadis cantik, sedang pinggang ke bawah
berbentuk ikan.
Ia kemudian tinggal di laut dan sering mengganggu kapal-kapal yang lewat
di atas tempat tinggalnya. Ia akan menenggelamkan dan membunuh semua
awak kapal yang berlayar di lautnya sebagai balasan atas kutukan alam
yang diberikan kepadanya.
2. Duyung Si Pengawal Dewa Dewi Laut
Lain halnya dengan mitologi Assyiria, mitologi Yunani dan Romawi justru
menganggap asal usul putri duyung tak lain adalah memang sengaja
diciptakan dewa dan dewi laut seperti Poseidon, Neptune dan Triton.
Mereka diciptakan untuk menjadi pengawal kerajaan dan menemani para dewa
dan dewi dalam perjalanan mengelilingi laut.
Putri duyung dalam mitologi Yunani dan Romawi tidak terbatas pada
perempuan. Mereka percaya jika duyung juga memiliki 2 jenis kelamin,
perempuan dan laki laki sama seperti manusia. Mereka juga percaya para
duyung pengawal kerajaan memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.
Duyung-duyung ini dianggap sebagai penjaga laut sehingga ia sering
menenggelamkan kapal-kapal dengan muatan dan orang-orang jahat.
3. Nelayan yang Dikutuk
Dalam kepercayaan Shinto di Kota Fujinomiya - Jepang, asal usul putri
duyung dikaitkan dengan kisah seorang nelayan yang dikutuk karena ia
melanggar janji.
Ia berjanji pada gurunya untuk tidak memakan makanan yang bersumber dari
hewan, namun ia mengingkarinya. Ia justru membunuh banyak hewan untuk
diambil dagingnya dan dimakan. Pada akhirnya pengingkaran itu membuatnya
mengalami musibah. Wujudnya berubah menjadi sosok monster setengah ikan
dan menghilang ditelan laut.
Seiring berjalan waktu, kepercayaan agama Shinto itu membuahkan sebuah
hukum. Para pengikutnya dilarang untuk memakan segala makanan yang
memiliki nyawa. Mereka percaya, pelanggaran terhadap hukum ini akan
membuat mereka berubah menjad monster ikan. Ya, berubah jadi monster
ikan. Bukan hanya omong kosong, bukti keampuhan hukum ini memang ada.
Bukti yang bisa kita lihat hingga saat ini.
Bukti itu ada di sebuah Kuil Shinto di Fujinomiya. Di sana ada sebuah
mummi duyung berusia 1.400 tahun. Tingginya 170 cm, setengah tubuhnya
bersisik persis ekor ikan, kuku-kukunya panjang (sekitar 20 cm),
berkepala besar, hanya punya sedikit rambut, hanya sejumput rambut yang
tumbuh di depan kepala, mata dan mulutnya terbuka, persis seperti
ditampilkan pada gambat mummi putri duyung di bawah ini. Mummi duyung
yang kini menjadi satu-satunya yang ada di dunia.
4. Kisah Asal Usul Putri Duyung dari Belahan Dunia Lainnya
Selain ketiga mitos di atas, ternyata cerita asal usul putri duyung juga
masih bisa ditemukan di belahan bumi lainnya. Misalnya di Eropa barat
yang mengaitkan putri duyung dengan seorang gadis yang bunuh diri terjun
ke dalam jurang di lautan, di Rusia Timur yang mengaitkan asal usul
putri duyung dengan Rusalka –sesosok hantu wanita yang sering menakuti
para pria di pesisir laut, di China yang mengaitkan putri duyung dengan
cerita kerajaan laut, di Indonesia yang mengaitkannya dengan Jenglot dan
masih banyak lagi.
Fakta tentang Putri Duyung menurut Kajian Ilmiah
Meskipun cerita asal usul dan bukti-bukti fosil banyak ditemukan
diberbagai belahan dunia, hingga kini putri duyung masih tetap menjadi
misteri. Mengenai benar atau tidaknya keberadaan manusia setengah ikan
ini di laut dunia, hingga sekarang masih belum dapat dibuktikan, bahkan
setelah para ahli biologi yang tergabung dalam WAB (World Association
Biological) melakukan penelitian panjang.
Hasil penelitian yang menghabiskan dana hingga 3,2 juta US itu hanya
membuahkan penemuan-penemuan hewan laut langka yang memang secara fisik
memiliki kemiripan dengan ciri fisik putri duyung dalam mitologi dunia.
Ya, sedikitnya ada 3 hewan tersebut. Dugong, Manatee, dan Sea cow,
itulah namanya.
Dugong adalah mamalia laut yang ditemukan di perairan dangkal pantai
India hingga Australia. Warnanya coklat kelabu, tubuhnya panjang
sekitar 2,7 meter, dan hidup hingga usia 70 tahun.
Mantee adalah ikan sepanjang 2 meter dengan bentuk tubuh bagian atas
mirip seperti wanita. Memiliki rambut panang dan hidup di perairan
karibia hingga Amerika Selatan persis sama dengan Jenglot dalam bentuk
raksasa.
Sea Cow (Sapi Laut) adalah mamalia laut bertubuh besar dengan
panjang 7,6 meter. Bentuknya seperti sapi hanya saja kaki belakangnya
tidak ada. Bagian tubuh belakangnya sama seperti ikan pada umumnya,
memiliki sirip dan bersisik.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/04/asal-usul-putri-duyung-menurut-islam.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/04/asal-usul-putri-duyung-menurut-islam.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Asal Usul Putri Duyung / Putri
duyung, sebuah mitologi ilmiah yang masih menjadi rahasia. Mahluk laut berfisik
manusia setengah ikan ini dianggap ada oleh hampir seluruh penduduk bumi.
Banyak wilayah di belahan dunia memiliki ceritanya masing-masing tentang sosok
misterius satu ini. Penasaran apa saja cerita asal usul putri duyung tersebut?
Bagaimana alam ilmiah menanggapi fenomena duyung di lautan? Seperti apa
mitologi masyarakat Indonesia memandang keberadaan putri duyung? Mari simak
ulasan kami berikut ini!
1. Putri yang Dikutuk
1. Putri yang Dikutuk
Dari beberapa bukti sejarah, asal
usul putri duyung pertama kali ditemukan dalam perkamen dan naskah-naskah tua
budaya Assyria yang diperkirakan berasal dari sekitar tahun 1.000 SM. Dalam
sebuah catatan sejarah yang ditemukan para arkeolog di wilayah sekitar,
diketahui bahwa masyarakat Assyria kala itu percaya jika putri duyung adalah
putri raja yang dikutuk oleh alam karena membunuh suaminya sendiri. Ia
menceburkan diri ke Laut tengah dan berubah wujud menjadi manusia setengah
ikan. Ya, pinggang ke atas berwujud gadis cantik, sedang pinggang ke bawah
berbentuk ikan. Home » Asal Usul »
Cerita Misteri » Asal Usul Putri Duyung Menurut Islam dan Biologi Asal Usul
Putri Duyung Menurut Islam dan Biologi Administrator 1 Comment Asal Usul,
Cerita Misteri Minggu, 26 April 2015 Asal Usul Putri Duyung / Putri duyung,
sebuah mitologi ilmiah yang masih menjadi rahasia. Mahluk laut berfisik manusia
setengah ikan ini dianggap ada oleh hampir seluruh penduduk bumi. Banyak
wilayah di belahan dunia memiliki ceritanya masing-masing tentang sosok misterius
satu ini. Penasaran apa saja cerita asal usul putri duyung tersebut? Bagaimana
alam ilmiah menanggapi fenomena duyung di lautan? Seperti apa mitologi
masyarakat Indonesia memandang keberadaan putri duyung? Mari simak ulasan kami
berikut ini! Asal Usul Putri Duyung Asal Usul Putri Duyung 1. Putri yang
Dikutuk Dari beberapa bukti sejarah, asal usul putri duyung pertama kali
ditemukan dalam perkamen dan naskah-naskah tua budaya Assyria yang diperkirakan
berasal dari sekitar tahun 1.000 SM. Dalam sebuah catatan sejarah yang
ditemukan para arkeolog di wilayah sekitar, diketahui bahwa masyarakat Assyria
kala itu percaya jika putri duyung adalah putri raja yang dikutuk oleh alam
karena membunuh suaminya sendiri. Ia menceburkan diri ke Laut tengah dan
berubah wujud menjadi manusia setengah ikan. Ya, pinggang ke atas berwujud
gadis cantik, sedang pinggang ke bawah berbentuk ikan. Ia kemudian tinggal di
laut dan sering mengganggu kapal-kapal yang lewat di atas tempat tinggalnya. Ia
akan menenggelamkan dan membunuh semua awak kapal yang berlayar di lautnya
sebagai balasan atas kutukan alam yang diberikan kepadanya.
2. Duyung Si Pengawal Dewa Dewi Laut
2. Duyung Si Pengawal Dewa Dewi Laut
Lain halnya dengan mitologi
Assyiria, mitologi Yunani dan Romawi justru menganggap asal usul putri duyung
tak lain adalah memang sengaja diciptakan dewa dan dewi laut seperti Poseidon,
Neptune dan Triton. Mereka diciptakan untuk menjadi pengawal kerajaan dan
menemani para dewa dan dewi dalam perjalanan mengelilingi laut. Putri duyung
dalam mitologi Yunani dan Romawi tidak terbatas pada perempuan. Mereka percaya
jika duyung juga memiliki 2 jenis kelamin, perempuan dan laki laki sama seperti
manusia. Mereka juga percaya para duyung pengawal kerajaan memiliki kekuatan
yang sangat dahsyat. Duyung-duyung ini dianggap sebagai penjaga laut sehingga
ia sering menenggelamkan kapal-kapal dengan muatan dan orang-orang jahat.
3. Nelayan yang Dikutuk
Dalam kepercayaan Shinto di Kota Fujinomiya - Jepang, asal
usul putri duyung dikaitkan dengan kisah seorang nelayan yang dikutuk karena ia
melanggar janji. Ia berjanji pada gurunya untuk tidak memakan makanan yang
bersumber dari hewan, namun ia mengingkarinya. Ia justru membunuh banyak hewan
untuk diambil dagingnya dan dimakan. Pada akhirnya pengingkaran itu membuatnya
mengalami musibah. Wujudnya berubah menjadi sosok monster setengah ikan dan
menghilang ditelan laut. Seiring berjalan waktu, kepercayaan agama Shinto itu
membuahkan sebuah hukum. Para pengikutnya dilarang untuk memakan segala makanan
yang memiliki nyawa. Mereka percaya, pelanggaran terhadap hukum ini akan
membuat mereka berubah menjad monster ikan. Ya, berubah jadi monster ikan.
Bukan hanya omong kosong, bukti keampuhan hukum ini memang ada. Bukti yang bisa
kita lihat hingga saat ini. Bukti itu ada di sebuah Kuil Shinto di Fujinomiya.
Di sana ada sebuah mummi duyung berusia 1.400 tahun. Tingginya 170 cm, setengah
tubuhnya bersisik persis ekor ikan, kuku-kukunya panjang (sekitar 20 cm),
berkepala besar, hanya punya sedikit rambut, hanya sejumput rambut yang tumbuh
di depan kepala, mata dan mulutnya terbuka, persis seperti ditampilkan pada
gambat mummi putri duyung di bawah ini. Mummi duyung yang kini menjadi
satu-satunya yang ada di dunia.
4. Kisah Asal Usul
Putri Duyung dari Belahan Dunia Lainnya
Selain ketiga mitos
di atas, ternyata cerita asal usul putri duyung juga masih bisa ditemukan di
belahan bumi lainnya. Misalnya di Eropa barat yang mengaitkan putri duyung
dengan seorang gadis yang bunuh diri terjun ke dalam jurang di lautan, di Rusia
Timur yang mengaitkan asal usul putri duyung dengan Rusalka –sesosok hantu
wanita yang sering menakuti para pria di pesisir laut, di China yang mengaitkan
putri duyung dengan cerita kerajaan laut, di Indonesia yang mengaitkannya
dengan Jenglot dan masih banyak lagi.
Fakta tentang Putri Duyung menurut Kajian Ilmiah
Meskipun cerita asal usul dan bukti-bukti fosil
banyak ditemukan diberbagai belahan dunia, hingga kini putri duyung masih tetap
menjadi misteri. Mengenai benar atau tidaknya keberadaan manusia setengah ikan
ini di laut dunia, hingga sekarang masih belum dapat dibuktikan, bahkan setelah
para ahli biologi yang tergabung dalam WAB (World Association Biological)
melakukan penelitian panjang. Hasil penelitian yang menghabiskan dana hingga
3,2 juta US itu hanya membuahkan penemuan-penemuan hewan laut langka yang
memang secara fisik memiliki kemiripan dengan ciri fisik putri duyung dalam
mitologi dunia. Ya, sedikitnya ada 3 hewan tersebut. Dugong, Manatee, dan Sea
cow, itulah namanya. Dugong adalah mamalia laut yang ditemukan di perairan
dangkal pantai India hingga Australia. Warnanya coklat kelabu, tubuhnya panjang
sekitar 2,7 meter, dan hidup hingga usia 70 tahun. Mantee adalah ikan sepanjang
2 meter dengan bentuk tubuh bagian atas mirip seperti wanita. Memiliki rambut
panang dan hidup di perairan karibia hingga Amerika Selatan persis sama dengan
Jenglot dalam bentuk raksasa. Sea Cow (Sapi Laut) adalah mamalia laut bertubuh
besar dengan panjang 7,6 meter. Bentuknya seperti sapi hanya saja kaki
belakangnya tidak ada. Bagian tubuh belakangnya sama seperti ikan pada umumnya,
memiliki sirip dan bersisik.
Asal Usul Putri Duyung
Menurut Islam dan Biologi
Administrator
1 Comment
Asal Usul, Cerita Misteri
Minggu, 26 April 2015
Asal Usul Putri Duyung / Putri duyung, sebuah mitologi ilmiah yang masih
menjadi rahasia. Mahluk laut berfisik manusia setengah ikan ini
dianggap ada oleh hampir seluruh penduduk bumi. Banyak wilayah di
belahan dunia memiliki ceritanya masing-masing tentang sosok misterius
satu ini. Penasaran apa saja cerita asal usul putri duyung tersebut?
Bagaimana alam ilmiah menanggapi fenomena duyung di lautan? Seperti apa
mitologi masyarakat Indonesia memandang keberadaan putri duyung? Mari
simak ulasan kami berikut ini!
Asal Usul Putri Duyung
Asal Usul Putri Duyung
1. Putri yang Dikutuk
Dari beberapa bukti sejarah, asal usul putri duyung pertama kali
ditemukan dalam perkamen dan naskah-naskah tua budaya Assyria yang
diperkirakan berasal dari sekitar tahun 1.000 SM. Dalam sebuah catatan
sejarah yang ditemukan para arkeolog di wilayah sekitar, diketahui bahwa
masyarakat Assyria kala itu percaya jika putri duyung adalah putri raja
yang dikutuk oleh alam karena membunuh suaminya sendiri. Ia menceburkan
diri ke Laut tengah dan berubah wujud menjadi manusia setengah ikan.
Ya, pinggang ke atas berwujud gadis cantik, sedang pinggang ke bawah
berbentuk ikan.
Ia kemudian tinggal di laut dan sering mengganggu kapal-kapal yang lewat
di atas tempat tinggalnya. Ia akan menenggelamkan dan membunuh semua
awak kapal yang berlayar di lautnya sebagai balasan atas kutukan alam
yang diberikan kepadanya.
2. Duyung Si Pengawal Dewa Dewi Laut
Lain halnya dengan mitologi Assyiria, mitologi Yunani dan Romawi justru
menganggap asal usul putri duyung tak lain adalah memang sengaja
diciptakan dewa dan dewi laut seperti Poseidon, Neptune dan Triton.
Mereka diciptakan untuk menjadi pengawal kerajaan dan menemani para dewa
dan dewi dalam perjalanan mengelilingi laut.
Putri duyung dalam mitologi Yunani dan Romawi tidak terbatas pada
perempuan. Mereka percaya jika duyung juga memiliki 2 jenis kelamin,
perempuan dan laki laki sama seperti manusia. Mereka juga percaya para
duyung pengawal kerajaan memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.
Duyung-duyung ini dianggap sebagai penjaga laut sehingga ia sering
menenggelamkan kapal-kapal dengan muatan dan orang-orang jahat.
3. Nelayan yang Dikutuk
Dalam kepercayaan Shinto di Kota Fujinomiya - Jepang, asal usul putri
duyung dikaitkan dengan kisah seorang nelayan yang dikutuk karena ia
melanggar janji.
Ia berjanji pada gurunya untuk tidak memakan makanan yang bersumber dari
hewan, namun ia mengingkarinya. Ia justru membunuh banyak hewan untuk
diambil dagingnya dan dimakan. Pada akhirnya pengingkaran itu membuatnya
mengalami musibah. Wujudnya berubah menjadi sosok monster setengah ikan
dan menghilang ditelan laut.
Seiring berjalan waktu, kepercayaan agama Shinto itu membuahkan sebuah
hukum. Para pengikutnya dilarang untuk memakan segala makanan yang
memiliki nyawa. Mereka percaya, pelanggaran terhadap hukum ini akan
membuat mereka berubah menjad monster ikan. Ya, berubah jadi monster
ikan. Bukan hanya omong kosong, bukti keampuhan hukum ini memang ada.
Bukti yang bisa kita lihat hingga saat ini.
Bukti itu ada di sebuah Kuil Shinto di Fujinomiya. Di sana ada sebuah
mummi duyung berusia 1.400 tahun. Tingginya 170 cm, setengah tubuhnya
bersisik persis ekor ikan, kuku-kukunya panjang (sekitar 20 cm),
berkepala besar, hanya punya sedikit rambut, hanya sejumput rambut yang
tumbuh di depan kepala, mata dan mulutnya terbuka, persis seperti
ditampilkan pada gambat mummi putri duyung di bawah ini. Mummi duyung
yang kini menjadi satu-satunya yang ada di dunia.
4. Kisah Asal Usul Putri Duyung dari Belahan Dunia Lainnya
Selain ketiga mitos di atas, ternyata cerita asal usul putri duyung juga
masih bisa ditemukan di belahan bumi lainnya. Misalnya di Eropa barat
yang mengaitkan putri duyung dengan seorang gadis yang bunuh diri terjun
ke dalam jurang di lautan, di Rusia Timur yang mengaitkan asal usul
putri duyung dengan Rusalka –sesosok hantu wanita yang sering menakuti
para pria di pesisir laut, di China yang mengaitkan putri duyung dengan
cerita kerajaan laut, di Indonesia yang mengaitkannya dengan Jenglot dan
masih banyak lagi.
Fakta tentang Putri Duyung menurut Kajian Ilmiah
Meskipun cerita asal usul dan bukti-bukti fosil banyak ditemukan
diberbagai belahan dunia, hingga kini putri duyung masih tetap menjadi
misteri. Mengenai benar atau tidaknya keberadaan manusia setengah ikan
ini di laut dunia, hingga sekarang masih belum dapat dibuktikan, bahkan
setelah para ahli biologi yang tergabung dalam WAB (World Association
Biological) melakukan penelitian panjang.
Hasil penelitian yang menghabiskan dana hingga 3,2 juta US itu hanya
membuahkan penemuan-penemuan hewan laut langka yang memang secara fisik
memiliki kemiripan dengan ciri fisik putri duyung dalam mitologi dunia.
Ya, sedikitnya ada 3 hewan tersebut. Dugong, Manatee, dan Sea cow,
itulah namanya.
Dugong adalah mamalia laut yang ditemukan di perairan dangkal pantai
India hingga Australia. Warnanya coklat kelabu, tubuhnya panjang
sekitar 2,7 meter, dan hidup hingga usia 70 tahun.
Mantee adalah ikan sepanjang 2 meter dengan bentuk tubuh bagian atas
mirip seperti wanita. Memiliki rambut panang dan hidup di perairan
karibia hingga Amerika Selatan persis sama dengan Jenglot dalam bentuk
raksasa.
Sea Cow (Sapi Laut) adalah mamalia laut bertubuh besar dengan
panjang 7,6 meter. Bentuknya seperti sapi hanya saja kaki belakangnya
tidak ada. Bagian tubuh belakangnya sama seperti ikan pada umumnya,
memiliki sirip dan bersisik.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/04/asal-usul-putri-duyung-menurut-islam.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/04/asal-usul-putri-duyung-menurut-islam.htmlSumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/04/asal-usul-putri-duyung-menurut-islam.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Mau Sehat dan Menyehatkan Minum Air Izaura
Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan Tanpa Modal Besar.
Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan Tanpa Modal Besar.
Berminat Hub Mukhtar, A.Pi HP. 081342791003
Kami akan menunjukan Anda Jalan Mencapai Impian
Kenal Lebih Jauh Dengan Air Izaura
Kami akan menunjukan Anda Jalan Mencapai Impian
Kenal Lebih Jauh Dengan Air Izaura
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini tempat
Menerima pesanan
Kanopi, Pagar Besi, Jendela
dengan Harga
Murah dengan Sistim Panggilan.
Miliki Kavling tanah
di Pusat Pemerintahan Kabupaten Bima di GRIYA GODO PERMAI BIMA
Berminat Hub 081342791003
Asal Usul Putri Duyung
Menurut Islam dan Biologi
Administrator
1 Comment
Asal Usul, Cerita Misteri
Minggu, 26 April 2015
Asal Usul Putri Duyung / Putri duyung, sebuah mitologi ilmiah yang masih
menjadi rahasia. Mahluk laut berfisik manusia setengah ikan ini
dianggap ada oleh hampir seluruh penduduk bumi. Banyak wilayah di
belahan dunia memiliki ceritanya masing-masing tentang sosok misterius
satu ini. Penasaran apa saja cerita asal usul putri duyung tersebut?
Bagaimana alam ilmiah menanggapi fenomena duyung di lautan? Seperti apa
mitologi masyarakat Indonesia memandang keberadaan putri duyung? Mari
simak ulasan kami berikut ini!
Asal Usul Putri Duyung
Asal Usul Putri Duyung
1. Putri yang Dikutuk
Dari beberapa bukti sejarah, asal usul putri duyung pertama kali
ditemukan dalam perkamen dan naskah-naskah tua budaya Assyria yang
diperkirakan berasal dari sekitar tahun 1.000 SM. Dalam sebuah catatan
sejarah yang ditemukan para arkeolog di wilayah sekitar, diketahui bahwa
masyarakat Assyria kala itu percaya jika putri duyung adalah putri raja
yang dikutuk oleh alam karena membunuh suaminya sendiri. Ia menceburkan
diri ke Laut tengah dan berubah wujud menjadi manusia setengah ikan.
Ya, pinggang ke atas berwujud gadis cantik, sedang pinggang ke bawah
berbentuk ikan.
Ia kemudian tinggal di laut dan sering mengganggu kapal-kapal yang lewat
di atas tempat tinggalnya. Ia akan menenggelamkan dan membunuh semua
awak kapal yang berlayar di lautnya sebagai balasan atas kutukan alam
yang diberikan kepadanya.
2. Duyung Si Pengawal Dewa Dewi Laut
Lain halnya dengan mitologi Assyiria, mitologi Yunani dan Romawi justru
menganggap asal usul putri duyung tak lain adalah memang sengaja
diciptakan dewa dan dewi laut seperti Poseidon, Neptune dan Triton.
Mereka diciptakan untuk menjadi pengawal kerajaan dan menemani para dewa
dan dewi dalam perjalanan mengelilingi laut.
Putri duyung dalam mitologi Yunani dan Romawi tidak terbatas pada
perempuan. Mereka percaya jika duyung juga memiliki 2 jenis kelamin,
perempuan dan laki laki sama seperti manusia. Mereka juga percaya para
duyung pengawal kerajaan memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.
Duyung-duyung ini dianggap sebagai penjaga laut sehingga ia sering
menenggelamkan kapal-kapal dengan muatan dan orang-orang jahat.
3. Nelayan yang Dikutuk
Dalam kepercayaan Shinto di Kota Fujinomiya - Jepang, asal usul putri
duyung dikaitkan dengan kisah seorang nelayan yang dikutuk karena ia
melanggar janji.
Ia berjanji pada gurunya untuk tidak memakan makanan yang bersumber dari
hewan, namun ia mengingkarinya. Ia justru membunuh banyak hewan untuk
diambil dagingnya dan dimakan. Pada akhirnya pengingkaran itu membuatnya
mengalami musibah. Wujudnya berubah menjadi sosok monster setengah ikan
dan menghilang ditelan laut.
Seiring berjalan waktu, kepercayaan agama Shinto itu membuahkan sebuah
hukum. Para pengikutnya dilarang untuk memakan segala makanan yang
memiliki nyawa. Mereka percaya, pelanggaran terhadap hukum ini akan
membuat mereka berubah menjad monster ikan. Ya, berubah jadi monster
ikan. Bukan hanya omong kosong, bukti keampuhan hukum ini memang ada.
Bukti yang bisa kita lihat hingga saat ini.
Bukti itu ada di sebuah Kuil Shinto di Fujinomiya. Di sana ada sebuah
mummi duyung berusia 1.400 tahun. Tingginya 170 cm, setengah tubuhnya
bersisik persis ekor ikan, kuku-kukunya panjang (sekitar 20 cm),
berkepala besar, hanya punya sedikit rambut, hanya sejumput rambut yang
tumbuh di depan kepala, mata dan mulutnya terbuka, persis seperti
ditampilkan pada gambat mummi putri duyung di bawah ini. Mummi duyung
yang kini menjadi satu-satunya yang ada di dunia.
4. Kisah Asal Usul Putri Duyung dari Belahan Dunia Lainnya
Selain ketiga mitos di atas, ternyata cerita asal usul putri duyung juga
masih bisa ditemukan di belahan bumi lainnya. Misalnya di Eropa barat
yang mengaitkan putri duyung dengan seorang gadis yang bunuh diri terjun
ke dalam jurang di lautan, di Rusia Timur yang mengaitkan asal usul
putri duyung dengan Rusalka –sesosok hantu wanita yang sering menakuti
para pria di pesisir laut, di China yang mengaitkan putri duyung dengan
cerita kerajaan laut, di Indonesia yang mengaitkannya dengan Jenglot dan
masih banyak lagi.
Fakta tentang Putri Duyung menurut Kajian Ilmiah
Meskipun cerita asal usul dan bukti-bukti fosil banyak ditemukan
diberbagai belahan dunia, hingga kini putri duyung masih tetap menjadi
misteri. Mengenai benar atau tidaknya keberadaan manusia setengah ikan
ini di laut dunia, hingga sekarang masih belum dapat dibuktikan, bahkan
setelah para ahli biologi yang tergabung dalam WAB (World Association
Biological) melakukan penelitian panjang.
Hasil penelitian yang menghabiskan dana hingga 3,2 juta US itu hanya
membuahkan penemuan-penemuan hewan laut langka yang memang secara fisik
memiliki kemiripan dengan ciri fisik putri duyung dalam mitologi dunia.
Ya, sedikitnya ada 3 hewan tersebut. Dugong, Manatee, dan Sea cow,
itulah namanya.
Dugong adalah mamalia laut yang ditemukan di perairan dangkal pantai
India hingga Australia. Warnanya coklat kelabu, tubuhnya panjang
sekitar 2,7 meter, dan hidup hingga usia 70 tahun.
Mantee adalah ikan sepanjang 2 meter dengan bentuk tubuh bagian atas
mirip seperti wanita. Memiliki rambut panang dan hidup di perairan
karibia hingga Amerika Selatan persis sama dengan Jenglot dalam bentuk
raksasa.
Sea Cow (Sapi Laut) adalah mamalia laut bertubuh besar dengan
panjang 7,6 meter. Bentuknya seperti sapi hanya saja kaki belakangnya
tidak ada. Bagian tubuh belakangnya sama seperti ikan pada umumnya,
memiliki sirip dan bersisik.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/04/asal-usul-putri-duyung-menurut-islam.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/04/asal-usul-putri-duyung-menurut-islam.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar