Kementerian
Kelautan dan Perikanan bersama Komisi Pemberantasan Korupsi
menyelenggarakan Rapat Monitoring dan
Evaluasi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam Indonesia Sektor Kelautan
pada tanggal 14 s/d 15 September 2015 di Novotel Bangka Hotel. Rapat Penjelasan
Rencana Aksi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam Indonesia Sektor
Kelautan oleh Tim Pencegahan Korupsi Sektor Sumber Daya Alam KPK pada hari Senin
tanggal 14 September 2015 pukul 14.00 WITA di Novotel Bangka Hotel yang
dipimpin oleh Bapak Saifuddin mewakili Sekretaris Inspektorat Jenderal
Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Bapak Dian Patrian dari Komisi
Pemberantasan Korupsi dengan peserta Tim Teknis dari Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propvinsi dan Kabupaten Kota se Propvinsi
Kepulauan Riau. Propvinsi Bangka Belitung, Propvinsi Jambi dan Propvinsi
Sumetera Selatan yang ada lautnya.
Rapat Monitoring dan Evaluasi Gerakan
Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam Indonesia Sektor Kelautan pada hari
Selasa tanggal 15 September 2015 pukul 09.00 WITA di Novotel Bangka Hotel,
Peserta adalah Tim Teknis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (Ditjen
Perikanan Budidaya, Inspektorat Jenderal. Ditjen P2HP, Ditjen Perikanan
Tangkap, Ditjen KP3K, Puskita, Pusdatin, Badan Pengembangan SDM, Ditjen PSDKP,
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propvinsi dan Kabupaten Kota se Propvinsi
Kepulauan Riau. Propvinsi Bangka Belitung, Propvinsi Jambi dan Propvinsi
Sumetera Selatan yang ada lautnya, Komisi Pemberantasan Korupsi, Kemenpolhukam,
Kemenkumham, Kemenko Kemaritiman, Kemnko Perekonomian, Kemenham, Kemendagri, Kemenlu,
Kemenhub, Kemenkeu, Kemen-PPN/Bappenas, Kemen PAN dan RB, Kemen ATR/BPN, Kemen
Perdegangan, Kemen Perindustrian, Kemen ESDM, Kemen Pariwisata, Kemen LHK, TNI
Angkatan Laut, BIG, BKPM, BPK, BPKP, Bakamla, Badan Koordinasi Penataan Ruang
Nasional, Kepala Bapeda Propvinsi Kepulauan Riau, Propvinsi Bangka Belitung, Propvinsi Jambi
dan Propvinsi Sumetera Selatan yang ada lautnya, Universitas Perguruan Tinggi,
LSM (Civil Society Organization) dan Media Massa.
Acara diawali menyanyikan lagu Kebangsaan
Indonesia Raya lalu pembukaan oleh Bapak Adnan Pandu Praja Ketua KPK. Setelah itu Paparan dari
Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan judul Kelautan dan Perikanan
Berkelanjutan untuk kesejahteraan yang dibawakan oleh Bapak Dr. Suseno Sukoyono Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang
Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan.
Paparan selanjutnya oleh perwakilan
masing-masing Propvinsi yaitu oleh Bapak Hidayat Arsani Plh. Gubernur Kepulauan
Bangka Belitung, Bapak Agung Mulyana, M.Sc Pj. Gubernur Kepulauan Riau, Bapak H. Ishak Mekki Wkl. Gubernur Sumatera Selatan dan Dr. H. Irman, M.Si Pj. Gubernur Jambi dengan paparan Progres Implementasi 4 fokus
Area Rencana Aksi Pemerintah Daerah, 1). Penyusunan Tata Ruang Wilayah Laut,
2). Penataan Perizinan, 3). Pelaksanaan Kewajiban Para Pihak, 4). Pemberian dan
Perlindungan Hak-Hak Masyarakat. Selanjutnnya tanggapan atas Progres
Pelaksanaan Rencana Aksi oleh Peserta Rapat lalu Konferensi Pers oleh Pimpinan
KPK, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan pimpinan daerah.
Paparan Bapak Dr. Suseno Sukoyono Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang
Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan menjelaskan ada 4
Fokus Area Progres Rencana Aksi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumberdaya Alam Indonesia Sektor
Kelautan yang dilakukan KKP yaitu 1). Penyusunan
Tata Ruang Wilayah Laut, 2). Penataan Perizinan Kelautan dan Perikanan, 3). Pelaksanaan KewajibanPara Pihak, 4). Pemberian dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat.
Progres
Pencapaian RZWP-3-K S/D Th 2015 Yaitu di :
a.
Provinsi
Kepulauan Riau :
-
Provinsi
Kepulauan Riau, Status Dokumen
Final, Prolegda 2016.
-
Natuna,
Status dokumen awal,
-
Karimun,
Status belum ada,
-
Lingga,
Status Dokumen Final,
-
Kota
Batam, Status Dokumen Final,
-
Kepulauan
Anambas, Status Dokumen Final,
-
Bintan,
Status Dokumen Final,
-
Tanjung
Pinang, Status belum ada,
-
Tanjung
Balai Karimur, Status belum ada,
b.
Provinsi
Bangka Belitung:
-
Provinsi
Bangka Belitung, Status Dokumen
Final, Prolegda 2016.
-
Belitung,
Status belum ada,
-
Belitung
Timur, Status Dokumen Final,
-
Bangka
Selatan, Status Dokumen Final,
-
Bangka
Barat, Status belum ada,
-
Bangka
Tengah, Status Perda,
-
Bangka,
Status belum ada,
-
Kota
Pangkal Pinang, Status Dokumen Awal,
c.
Provinsi
Jambi:
-
Propinsi
Jambi, Status Dokumen
Final, Prolegda 2016.
-
Tanjung
Jabung Barat, Status Dokumen Final,
-
Tanjung
Jabung Timur, Status Dokumen Final,
d.
Provinsi
Sumatera Selatan:
-
Provinsi
Sumatera Selatan, Status Dokumen
Final, Prolegda 2016.
-
Banyuasin,
Status belum ada,
-
Ogan
Komering Ilir, Status belum ada,
Pelaksanaan
Kewajiban Para Pihak yaitu Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha, Civil Society Organization (CSO) dan
Aparat Penegah Hukum. Isu Strategis yang muncul
yaitu :
1) Belum
memadainya identifikasi setiap jenis kewajiban para pihak oleh Provinsi terkait pemanfaatan sumberdaya kelautan dan
perikanan
2) Tingkat
kepatuhan para pihak memenuhi kewajiban masih rendah
3) Koordinasi
lintas sektor di daerah masih lemah
4) Belum
terdapat sistem data dan informasi yang terintegrasi terkait dengan perizinan
di sektor sumberdaya alam, khususnya untuk aktivitas yang menggunakan ruang
pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil.
Melalui Forum Rapat Aksi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumberdaya Alam Indonesia Sektor
Kelautan agar :
1)
Kita bangun komitmen untuk menjadi bagian
dari upaya pencegahan korupsi;
2)
Pemerintah daerah lebih transparan dalam penyediaan data dan
informasi serta pengungkapan kendala-kendala yang dihadapi;
3)
Mengesampingkan egosektoral; meningkatkan koordinasi Pusat-
Daerah/lintas Kementerian; serta hilangkan
conflict of interest;
4)
Mari selesaikan pekerjaan rumah yang mendesak, antara
lain :
a)
Pengaturan hal-hal yang masih melekat di kab/kota sehubungan
berpindahnya kewenangan ke provinsi (sesuai UU 23/2014), seperti pelestarian pesisir & penyelenggaraan karantina ikan, pengedalian mutu,
dan keamanan hasil perikanan ;
b)
Integrasi
data dan informasi terkait perijinan;
c)
Penyusunan
SOP/mekanisme pelayanan perizinan (mudah
& sederhana);
d)
Peningkatan kompetensi SDM dan penguatan
kelembagaan;
Kasie Operasional Kapal Pengawas Wilayah
Barat
Email mukhtar_api@yahoo.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar