Penangkapan berlangsung diperairan Selayar sebelah selatan setidaknya 50 mil dari pelabuhan Benteng. Dalam penangkapan Tim Gabungan yang dipimpin oleh Ipda. Agus Junihardi berhasil mengamankan barang bukti berupa 50 ton pupuk ammonium nitrat dengan taksiran harga senilai 6 Miliar rupiah dan selembar bendera Malaysia.
Kapolres Kepulauan Selayar Akbp. Syamsu Ridwan S.IK dalam wawancara kepada Pewarta diatas kapal disekitar lokasi penanngkapan, menjelaskan bahwa kapal KM. Eka Putri berlayar dari Malaysia dengan muatan 2400 karung pupuk ammonium nitrat yang diduga kuat akan dijadikan bahan baku bom ikan.
Ini adalah komitmen kami dalam menjaga laut dari kegiatan terlarang. termasuk komitmen Polres Kepulauan Selayar dalam memberantas kegiatan illegal fishing di perairan Selayar, tegasnya.
http://www.mediaselayar.com/2018/04/tangkap-ribuan-karung-pupuk-bahan-bom.html
Polres Kepulauan Selayar Tangkap Kapal Pengangkut 50 Ton Bahan Baku BOM Ikan
Penangkapan Kapal Pengangkut Amonium Nitrat oleh Polres Kepulauan Selayar
Selayarnews.com
– Tim Gabungan Kepolisian Resort Polres Kepulauan Selayar dan Sat
Polair yang dibentuk khusus oleh Kapolres Kepulauan Selayar Berhasil
menangkap sebuah kapal KLM. Eka Putri. GT. 62 NO. 649 / LLN bermuatan
2400 karung atau setidaknya seberat 50 ton amonium nitrat. Pupuk
tersebut diduga kuat akan dijadikan bahan baku pembuatan Bom ikan.
Penangkapan
dilakukan Tim Gabungan Polres Kepulauan Selayar di perairan sebelah
selatan laut Selayar atau setidaknya 50 mil dari pelabuhan Benteng
sebelah selatan pulau Selayar, Kamis Pagi 26/4.
Kapolres
Kepulauan Selayar AKBP. Syamsu Ridwan, S.IK mengungkapkan bahwa dalam
proses penangkapan sempat terjadi kejar kejaran antara Tim Gabungan yang
dipimpin Ipda Agus Junihardi dan kapal pelaku selama kurang lebih 9
Jam.
“Terjadi pengejaran selama kurang lebih 9 Jam, namun
Alhamdulillah, atas kesigapan dan strategi laut yang diterapkan Anggota.
Dan penguasaan wilayah laut yang cukup baik maka Kapal akhirnya dapat
dikuasai, dihadang dan kita amankan. Pengungkapan ini adalah bentuk
Komitmen kami untuk memberantas Illegal fishing di Kabupaten Kepulauan
Selayar ” Ungkap AKBP. Syamsu Ridwan, S.IK.
Mengapresiasi
kinerja Tim Gabungan, sesaat setelah menerima informasi tersebut
Kapolres Kep. Selayar, AKBP. Syamsu Ridwan S.IK didampingi Kasat Polair,
AKP. Tombong bersama sejumlah personil Polair langsung memburu ke
lokasi dengan menggunakan speed Patroli. Untuk melihat kondisi para
tersangka dan barang muatan kapal berupa ribuan karung yang ditempatkan
dipalka bawah kapal.
Lebih lanjut, Mantan Kabag Ops Polrestabes
Makassar ini mengungkapkan bahwa dalam penyergapan tersebut, kapal juga
ditemukan membawa bendera Malaysia. Setelah diamankan kapal tersebut
digiring ke pelabuhan Benteng Selayar selanjutnya akan melalui proses
pemeriksaan dan pengembangan. Dari catatan yang dimiliki, penangkapan
ini adalah penangkapan terbesar pupuk Amonium nitrat dalam 10 tahun
terakhir. 2.400 Karung ini diperkirakan bernilai kurang lebih 6 Miliar
rupiah.
Bak Adegan Film, Dari Kejar-kejaran Hingga Amankan 50 Ton Bahan Peledak
FAJAR.CO.ID, SELAYAR — Tim
Gabungan Kepolisian Resort Polres Kepulauan Selayar dan Sat Polair
berhasil mengamankan kapal KLM Eka Putri bermuatan 2400 karung amoniun
nitrat atau setidaknya seberat 50 ton pupuk yang juga digunakan sebagai
bahan peledak. Bak adegan film laga, sempat terjadi aksi kejar-kejaran
selama kurang lebih 9 jam untuk menangkap para pelaku.
Penangkapan yang dilakukan Tim Gabungan Polres Kepulauan Selayar di
perairan sebelah selatan laut Selayar menyita pupuk yang diduga kuat
akan dijadikan bahan baku pembuatan bom ikan pada Kamis (26/4) pagi.
Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Syamsu Ridwan, mengungkapkan bahwa
dalam proses penangkapan tersebut jaraknya 50 mil dari pelabuhan Benteng
sebelah selatan pulau Selayar. Bahkan sempat terjadi kejar-kejaran
antara Tim Gabungan yang dipimpin Ipda Agus Junihardi dan kapal pelaku
selama kurang lebih 9 Jam.
“Terjadi pengejaran selama kurang lebih 9 Jam, namun Alhamdulillah,
atas kesigapan dan strategi laut yang diterapkan Anggota. Dan penguasaan
wilayah laut yang cukup baik maka Kapal akhirnya dapat dikuasai,
dihadang dan kita amankan. Pengungkapan ini adalah bentuk Komitmen kami
untuk memberantas Illegal fishing di Kabupaten Kepulauan Selayar,”ujar
Syamsu Ridwan.
Sesaat setelah menerima informasi tersebut Syamsu Ridwan didampingi
Kasat Polair, AKP Tombong bersama sejumlah personil Polair langsung
memburu ke lokasi dengan menggunakan speed Patroli. Di lokasi
penangkapan, barang muatan kapal berupa ribuan karung ditempatkan
dipalka bawah kapal.
Lebih lanjut, Mantan Kabag Ops Polrestabes Makassar ini mengungkapkan
bahwa dalam penyergapan tersebut, kapal juga ditemukan membawa bendera
Malaysia. Setelah diamankan kapal tersebut digiring ke pelabuhan Benteng
Selayar selanjutnya akan melalui proses pemeriksaan dan pengembangan.
“Dari catatan yang dimiliki, penangkapan ini adalah penangkapan
terbesar pupuk Amonium nitrat dalam 10 tahun terakhir. 2.400 Karung ini
diperkirakan bernilai kurang lebih 6 Miliar rupiah,”jelasnya. (sul/fajar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar