Jakarta - Pihak kepolisian menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad Yoseph Sairlela, PNS Kementerian Kelautan dan Perikanan yang ditemukan tewas di hotel di Jakarta. Saksi kunci kasus perbudakan di Benjina ini tewas akibat serangan jantung."Hasil autopsi meninggalnya karena sakit jantung," kata Kabid Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak saat dihubungi wartawan, Kamis (23/4/2015).Syafak mengatakan, dari hasil autopsi pihak RSCM, ditemukan adanya emboli di dalam jantung korban."Emboli itu sejenis zat atau otak kolesterol yang menutupi pembuluh darah, itu bisa kolestreol yang lepas dr pembuluh darah atau yang bisa menutupi pembuluh darah yang lebih kecil," jelas Syafak.Emboli, kata dia, menyebabkan jantung tersumbat sehingga jantung tidak dapat menstimulus aliran darah."Jadi karena penyakit. Hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan, makanya hari Minggu pagi itu langsung dipulangkan ke kampung halamannya," tuntasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar