16 November, 2014

Pelukan Hanggat Dari Rakyat Natuna Untuk Ibu Susi Pujiastuti

1416110494147467480
Jurnalist Perbatasan natuna pelukan hanggat Rakyat


“Pelukan hanggat Dari rakyat untuk Ibu Susi Pujiastuti

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mendapatkan pelukan hanggat dari ibu ibu di pulau terdepan Indonesia Kabupaten Natuna Provinsi Kepri, bentuk cinta kasih Rakyat Perbatasan laut china Selatan terhadap sosok ibu menteri telah sudi mampir Ke Natuna. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) setelah berkunjung dari Pontianak ke Stasiun Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan langsung siangnya  Bertolak ke Natuna (15/11/2014).

Walau telat dalam perkiraan jadwal Ahirnya pada pukul 11,05 Wib Pesawat Jet Susi Vip yang membawa rombongan Tiba Di Bandara Natuna TNi AU, Mentri sangagat terkenal nyentrik pemberitaan media masa itu   langsung bertolaok dari bandara dengan rombongan menuju Pelabuhan Selat lampa mengunakan Kapal Pemerintahan kabupaten Natuna ke Pulau tiga.Hasrat utama ialah melihat langsung lebih dekat bangkai kapal berjejer rapi di pelabuhan PSDKP Pulau Tiga.
Pelukan hangat yang diberikan oleh Ibu ibu di kecamatan Pulau Tiga dengan penuh kasih sayang meningkatkan rasa aman, nyaman, percaya, dan saling memiliki hubungan Erat yang ada dalam diri terbukti usai dari blusukan ke Pulau Tiga ,Ibu susi tidak terlihat lelah sedikitpun masih tetap semanggat memberikan sambutan Di RM Sisi basisir Sabtu Sore.

Kekuatan sebuah pelukan amatlah luar biasa, karena pada saat itulah suatu kekuatan dan dukungan luar biasa yang tidak dapat terlihat oleh mata terpancar dan mengalir kepada orang yang memerlukan. Seorang manusia pada umumnya memiliki kebutuhan akan fisik serta emosional. Dan salah satu contoh kebutuhan emosional yakni sebuah pelukan yang dapat memenuhi akan hausnya rasa kasih sayang juga membererikan ketenangan.

Nah, perasaan-perasaan tersebut lah yang menjadi pondasi dari seluruh hubungan sehat. Jadi, wajar saja kalau hubungan yang terjalin akan lebih kuat dan awet seperti yang terjadi pada Ibu menteri mendapatkan pelukan dari rakyat nelayan Pesisir ,dirinya di serbu sejumlah ibu ibu di Pulau  hanya inggin mencium dan berjabat tanggan.

Selama satu jam di kecamatan Pulau tiga sembari mendokumentasikan bangkai bangkai kapal Berjejer Rapih tergeletak dengan video kamera poket miliknya , Ibu menteri tak inggin berlama lama di sana setelah puas mendapat input dan informasi otentik terkait marak nya ilegal fising dia beserta Romongan langsung bergegas naik kapal TNI AL untuk Hadir Ke Kota Ranai berdialog Bersama Warga.

Tetapi dalam perjalanan dari kantor PSDKP yang tidak jauh dari Pelabuhan rombongan di Jegat, ternyata Ibu Susi sudah di nantikan Oleh sejumlah ibu ibu di Pulau ujung Utara. Ibu Ibu tersebut tidak perduli walau banyak kerumunan dan rombongan Para Muspida Daerah mengapit ibu susi ,tetap saja para ibu ibu disana menerobos hanya inggin mendapatkan salaman hanggat bu menteri.

Pluuuk…  Mendarat Tubuh hanggat para ibu ibu Nelayan ke dada ibu Susi Wujud tanda Rindu anak pulau ke pada sosok Pemimpin Wanita Menteri dalam Era Presiden jokowidodo yang pertama kali mendarat ke Natuna.

Aminah salah seorang ibu, (45 )tahun ,merasa bangga dan Bersyukur dapat berjabat tanggan serta berpelukan ,mencium pipi kiri ibu Mentri.

“Walau kami jauh di ujung pulau Perbatasan Alhamdulilah kami sering mengikuti perkembangan informasi ibukota melalui Televisi karena kami tahu ibu menteri Kelautan perikanan sanggat baik dan Mulia hatinya terlebih sebelum jadi menteri dirinya sanggat sukses dan pertama kali mendaratkan pesawat saat kejadian sunami aceh “Ucap Aminah Guru SD pulau.

Lebih jauh dikataan Aminah, dirinya udah dari Pagi beserta ibu ibuk nelayan di pulau  menunggu kedatanggan rombongan di pelabuhan , sehingga tidak sabar inggin mencium dan memeluk Ibu menteri tanda cinta kasih kami kepada ibu menteri karena dia sudi mampir ke negeri kamiNatuna.Ungkap Aminah.
walau tidak berlangsung lama curahan kasih ibu menetri kepada sejumlah ibu ibu di Pulau tiga berbekas penuh kesan sanggat indah.

Pada jamuan makan siang sudah telat yakni pada pukul 3.00 wib maklum perjalanan di tempuh dari Pelabuhan pulau tiga sampai ke Kota ranai memakan waktu dua jam Perjalanan.
1416110599703538102
Ibu susi tenggah mengabadikan jepretan Alam Dan bangkai Kapal nelayan Asing
usai menyantap hidanggan makan siang di Rumah Makan Sisi basisir dialog bersama masyarakat di gelar dalam sambutannya kepada sejumlah Tokoh Pemuka masyrakat nelayan pesisir natuna Ibu Menteri menjelaskan Moratorium di berlakukan.

“Saya sungguh berkesan datang ke natuna alam dan panorama natuna sanggat indah menarik sekali negeri ini sanggat perlu perhatian serius oleh pusat baik di bidang kelautan maupun wisata maritim nya sanggat Hebat,Ujar Susi.
Dirinya berjanji setalah pertemuan dinatuna ia akan melaporkan hasil hasil aspirasi di peroleh untuk dapat di sampaikan ke bapak presiden menjadi rujukan untuk pembangunan Natuna.

lebih lanjut dikatakan Susi, menerangkan Melalui Peraturan Menteri No.56/2014, moratorium izin diberlakukan selama enam bulan mendatang dari 3 November 2014 sampai 30 April 2015, terutama untuk izin kapal eks asing yaitu kapal yang dibuat dilakukan di luar negeri.Ungkap Susi.

Penghentian pemberian dan perpanjangan izin kapal penangkap ikan berukuran diatas 30 gross tonnage (GT) di wilayah pengelolaan perikanan Indonesia.
“Moratorium memberikan banyak input positif kepada pelaku bisnis Indonesia baru tumbuh karena dengan diberlakukan moratorium kita dapat mendata ,” kata Susi.
Dengan moratorium tersebut, KKP akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap administrasi seluruh kapal yang beroperasi di Indonesia, yang meliputi Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP), Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI).

KKP akan memberikan sanksi administrasi bagi yang melakukan pelanggaran perizinan kapal,Moratorium tersebut ternyata bakal membangkitkan kembali industri pengolahan ikan dalam negeri yang telah lama mati karena kekurangan bahan baku berupa ikan tangkap.

Selama ini, nelayan Indonesia kalah bersaing mendapatkan ikan dengan kapal-kapal besar dan kapal-kapal asing yang menangkap ikan di perairan Indonesia, secara legal maupun ilegal.Ucapnya.

Menteri kelautan Perikanan beserta Rombongan dalam kunjungan kali ini trut hadir bersama Kabareskrim Mabes polri Komjen, Suhardi Alius, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja,Bupati natuna Ilyas sabli,serta Unsur Muspida daerah kabupaten Natuna

Tidak ada komentar: