08 Agustus, 2014

Instrumen Pengukur Pasang Surut

motiwali_pengukur_pasang_surut_ipb 

MotiwaliJABAR, SACOM - Perairan Indonesia sangat unik. Pola pasang surut (pasut) nya kompleks, mengingat perairan kita terdiri dari banyak pulau.

Unik lainnya, pola sirkulasi massa airnya dipengaruhi dengan sistem angin muson & arlindo.

Karena kompleks, IPB menciptakan MONTIWALI (Mobile Tide Water Level Instrument).

Bahkan Laboratorium Instrumentasi Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (FPIK-IPB) sudah mampu memproduksi MONTIWALI sepuluh unit per bulannya.

Demikian Prof. Indra Jaya, Kepala Laboratorium Instrumentasi Kelautan.
 
Alasan lain mengapa IPB memandang perlu menciptakan dan memproduksi alat pengukur ini adalah karena selama ini kita membelinya dari luar negeri.  

“Pembuatan instrumen pasut merupakan salah satu langkah awal untuk mewujudkan kemandirian teknologi kelautan,” ujarnya.
 
Menurutnya lagi, penelitian dan pengembangan alat ini sudah dilakukan sejak lima tahun yang lalu.

Beberapa pihak sudah memakainya, seperti Universitas Hasanuddin,  Balai Riset Perikanan Perairan Umum, dan Universitas Hang Tuah, Surabaya. 

Tidak ada komentar: