Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tetap konsisten untuk mengembangkan program dan kebijakan industrialisasi kelautan dan perikanan yang berbasis Blue Economy.
Program ini sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan
dan perikanan yang berwawasan lingkungan dengan memberi nilai tambah
untuk peningkatan daya saing produk perikanan Indonesia, bagi
kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Demikian ditegaskan
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C. Sutardjo, pada acara
Peringatan Nuzulul Qur’an 1435 H, di Jakarta, Rabu (16/7).
Menurut
Sharif, pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang
berkelanjutan adalah sebagai upaya manusia sebagai Hamba Allah SWT,
dalam mensyukuri nikmat yang telah diberikan dari Nya. Laut harus
dikelola dengan tetap memperhatikan kelangsungan sumberdaya hayati di
dalamnya. Ikan yang merupakan salah satu makhluk hidup ciptaanNya juga
harus dijaga kelestariannya melalui budidaya secara berkelanjutan.
“Peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat kelautan dan
perikanan yang menjadi salah satu tujuan pembangunan kelautan dan
perikanan akan terwujud apabila kita Istiqomah dalam menjaga, merawat,
memberdayakan dan memanfaatkan kekayaan alam yang diberikan Alloh SWT
untuk kepentingan bersama,” katanya.
Menurut
Sharif, Indonesia harus mampu memberdayakan dan mengelola segenap
potensi sumberdaya perikanan budidaya yang ada secara berkelanjutan.
Terutama untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional bagi
kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Kami menyadari dalam pelaksanan
program dan kebijakan industrialisasi tersebut memerlukan dukungan dan
kerjasama yang baik dari lintas sektoral dan seluruh stakeholders pelaku
usaha perikanan, untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang maju,”
jelasnya.
Sumberdaya Melimpah
Sharif
menegaskan, masyarakat Indonesia harus menyadari bahwa Allah SWT telah
menganugerahkan bumi nusantara dengan beragam potensi sumberdaya alam
yang melimpah. Termasuk sumberdaya kelautan dan perikanan. Dan sebagai
bukti rasa Syukur atas limpahan karunia tersebut KKP akan terus berupaya
melalui pelaksanaan berbagai program dan kebijakan kementerian untuk
mengelola sumberdaya alam tersebut secara berkelanjutan untuk
kesejahteraan masyarakat.
“Hal
tersebut sejalan dengan firman Allah dalam Al Qur’an, surat Al Baqaroh
ayat 29, yang artinya “Allah yang telah menciptakan segala apa yang ada
di bumi untuk kamu manusia”. Tentu saja didalamnya tersirat pemahaman
bahwa dalam pemanfaatannya harus dikelola secara bijaksana agar dapat
dinikmati hasilnya secara berkelanjutan sampai generasi manusia
kemudian,” paparnya.
Menurut
Sharif, melalui peringatan Nuzulul Qur’an sejalan dengan temanya,
adalah cerminan dari upaya untuk dapat meraih hikmah yang terkandung
dalam berbagai ayat Al Qur’an. Peringatan ini dapat memacu semua
institusi untuk selalu semangat dalam berkarya dan memberi layanan
terbaik kepada masyarakat sebagai bentuk pengabdian selaku Aparatur
Sipil Negara.”Dalam kesempatan yang sangat baik ini, dalam suasana bulan
suci ramadhan marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah
Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kita semua dapat
bersilaturahmi dalam acara memperingati Nuzulul Qur’an 1435 H bersama
keluarga besar KKP,” tambahnya.
Sharif
menambahkan, sebagaimana yang telah dimaklumi bersama bahwa beberapa
hari yang lalu, tepatnya tanggal 9 juli, dalam suasana bulan ramadhan
kita telah melaksanakan pemilihan presiden dan telah berjalan dengan
aman dan lancar. Penetapan hasilnya akan kita ketahui bersama insya
Allah nanti pada tanggal 22 juli yang akan datang. “Kita berharap
Presiden yang terpilih nanti akan dapat memimpin bangsa dan Negara
Indonesia kearah yang lebih maju dalam naungan rahmat Allah SWT,”
tandasnya.
Jakarta, 16 Juli 2014
Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi
Pelaksana Tugas
Anang Noegroho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar