Oleh Wisuda, Manado,
Teddy bear crab di perairan Manado. Foto: Wisuda
Walaupun bentuk tubuhnya nyaris sama, tetapi teddy bear yang ini jelas bukan boneka mainan anak-anak, yang banyak kita temui di toko-toko.
Ini adalah teddy bear crab, atau kepiting teddy bear, atau sering juga disebut sebagai Hairy Crab (Pilumnus vespertilio). Rambut atau bulu, yang menutupi, hampir di seluruh bagian tubuhnyalah, yang membuatnya selalu disamakan dengan boneka teddy bear.
Tinggal di bagian laut yang dangkal, teddy bear crab, banyak tersebar
di seluruh penjuru nusantara. Selain ada di laut yang dangkal,ciri
keberadaan si teddy bear crab ini adalah daerah yang berlumpur atau
berpasir dengan sedikit karang.
Bahkan warna bulu si teddy bear crab pun, sama dengan warna
pasir, atau lumpur tempat mereka tinggal, karena teddy bear crab
mengalami adaptasi fisiologis, dengan habitatnya. Ini mempunyai beberapa
fungsi.
Warna tubuhnya yang sama dengan lingkungannya juga menyelamatkannya dari predator. Foto: Wisuda
Selain untuk kamuflase dalam berburu mangsanya, kesamaan warna dengan
habitatnya juga berfungsi untuk menyelamatkan diri dari para
predatornya. Krustacea ini, juga sering ditemukan bersembunyi di dalam
pasir, dan hanya menyisakan matanya saja yang tidak tertutupi pasir.
Warna tubuhnya menyamarkan keberadaannya dengan sekitarnya. Foto: Wisuda
Sesekali spesies ini juga ditemukan bersembunyi di sela-sela karang.
Selain di indonesia, teddy bear crab juga tinggal pada daerah tropis,
dengan suhu yang hangat sampai sedang. Makanannya sendiri berupa
organisme laut yang lebih kecil dari badannya. Sedangkan, badan teddy
bear crab rata-rata adalah 3-5 cm.
Ketika laut surut, teddy bear crab juga sering ditemukan di permukaan
untuk mencari makan. Di permukaan, hewan lucu ini nyaris tidak
terlihat, karena penyamarannya yang nyaris sempurna. Sekilas hanya
terlihat sebagai seonggok rumput laut saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar