Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Melaksanakan
Rapat Koordinasi Minapolitan Kabupaten Serdang Berdagai pada tanggal 12
September 2012 di Pantai Cermin Theme Part and Resor. Acara Rapat Koordinasi Minapolitan Kabupaten
Serdang Berdagai dibuka oleh Wakil Bupati Serdang Berdagai Bapak H. Soekirman
di dampingin oleh Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang
Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga Bapak Dr. Sunoto, MES dan Direktur
Sarana dan Prasarana Budidaya Ibu Dr.Ir. Iin Siti Djunaidah, M.Sc
Rapat
Koordinasi Minapolitan Kabupaten Serdang Berdagai dihadiri oleh Unsur Muspida
dan SKPD Kab. Serdang Berdagai dan Esolen I Kementerian Kelautan dan Perikanan
yaitu Ditjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di wakili oleh
Mukhtar, A.Pi. M.Si Kepala Stasiun Pengawasan SDKP Belawan, Inspektorat
Jenderal, Sekretaris Jenderal KKP, BPSDM, Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya.
Mukhtar, A.Pi Kepala Stasiun PSDKP Belawan
Pada Acara tersebut yang melakukan ekspos pertama yaitu Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Serdang Berdagai dengan Paparan “Kawasan Minapolitan Budidaya Kabupaten Serdang Berdagai”. Kedua Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga Bapak Dr. Sunoto, MES dengan paparan “Kebijakan dan Strategi Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Wilayah Dengan Pendekatan Dan Sistem Manajemen Kawasan”. Ketiga Ibu Dr.Ir. Iin Siti Djunaidah, M.Sc Direktur Sarana dan Parasarana Budidaya dengan paparan “Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis Budidaya”.
Kepala
Badan Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Serdang Berdagai pada paparan
mengatakan bahwa Gambaran Umum Kabupaten Serda Berdagai adalah sebagai berikut
: :
1.
Kabupaten Serdang
Bedagai merupakan salah satu Kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur
Sumatera Utara. Secara geografis Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi
030 01’ 2,5’’- 030 46’ 33’’ Lintang Utara, 980 44’ 22’’- 990
19’ 01’’ Bujur Timur dengan ketinggian
berkisar 0 – 500 meter di atas permukaan laut.
2.
Kabupaten Serdang
Bedagai memiliki area seluas 1.900,22 Km2 (190.022 Ha) yang terdiri dari 17 Kecamatan dan 236
Desa/ 7 Kelurahan.
3.
Potensi Perikanan Budidaya Seluruh kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai memiliki
potensi yang cukup besar dengan total luas potensi 28.258 Ha yang terdiri dari Budi Daya Air Tawar
6.292 Ha dengan Produksi 94.230 ton/tahun,
Budi Daya
Air Payau 3.530 Ha dengan produksi 17.950 ton/tahun. Terdapat 2.882 orang orang/RTP dan 110 POKDATAN dan didukung dengan keberadaan Balai Benih Ikan dan Balai Budi
Daya Air Payau.
4.
Potensi perikanan tangkap berada di lima kecamatan Pantai Cermin, Perbaungan, Teluk Mengkudu, Tanjung Beringin, Bandar Khalifah semuannya berpusat di Kecamatan Tanjung Beringin dan
Teluk Mengkudu yang telah dilengkapi dengan TPI Dungun dan Sialang Buah. Potensi perikanan tangkap
di selat malaka (WPP 571) sebesar 276.000 ton/tahun dan telah dimanfaatkan
sebesar 248.731 ton/tahun (90,1 %)
5.
Potensi perairan umum seluas 575,25 Ha dengan potensi
produksi 1.150 ton/tahun.
6.
Rencana
Pengembangan Kawasan Minapolitan 2011-2015,
Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan, Pengembangan sarana dan
prasarana, Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Pengendalian
dan Pengawasan Perairan, Pengembangan Jaringan Utilitas, Pengembangan prasarana
Transportasi.
7. Rencana Pengembangan Kawasan Minapolitan Kab. Serdang
Bedagai 2013 adalah Pembangunan Pasar Tradisional/Umum di Desa Kuta Baru (Dinas
Perindagsar), Pengembangan UPR (Dinas Perikanan dan Kelautan), Pembangunan
sarana dan prasarana pengembangan kawasan budidaya air tawar (Dinas Perikanan
dan Kelautan), Pengembangan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan (Dinas Perikanan dan Kelautan), Pembangunan jalan lingkungan di Desa
Kuta Baru (Dinas Tarukim, Kebersihan dan Pertamanan), Pembangunan Drainase di
Desa Kuta Baru (Dinas Tarukim, Kebersihan dan Pertamanan), Perbaikan gizi
masyarakat (puskesmas Paya Lombang Kecamatan Tebing Tinggi).
8. Langkah-langkah yang telah dilakukan : Penetapan lokasi sasaran minapolitan di
kabupaten serdang bedagai,
Pembentukan tim pokja minapolitan
kab. serdang bedagai, Penyusunan master plan minapolitan dan RPIJM, Penyusunan
program pendukung minapolitan dan Persiapan
masyarakat untuk program minapolitan
dana tugas pembantuan Rp.
1.300.000.000,-
Staf
Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar
Lembaga Bapak Dr. Sunoto, MES dalam
paparan mengatakan Tantangan kedepan adalah :
1.
Luas laut Indonesia 5,8 juta km2 atau 2/3 luas wilayah RI dan panjang
pantai 95.181 km, tapi PDB perikanan baru 2,2%,
2.
Potensi lestari sumberdaya perikanan tangkap 5,2 juta ton per tahun, tapi nelayan
masih miskin,
3.
Jumlah nelayan lebih dari 2,7 juta orang dan naik
terus, yaitu lebih dari 2% setiap tahun, sedangkan ikan
makin langka,
4.
Jumlah RTP/Perusahaan Perikanan
Tangkap 958.499 buah, naik 2,60%, tapi
811.453 RTP atau 85% RTP berskala kecil
tanpa perahu, perahu tanpa motor dan motor tempel Armada perikanan tangkap di
laut 590.314 kapal, tapi 94%
berukuran kurang dari 5 GT dng SDM berkualitas rendah
dan kemampuan produksi rendah,
5.
Potensi tambak 1.224.076 ha, tapi realisasi baru 612.530 ha.
6.
Potensi budidaya laut 8.363.501 ha, tapi realisasi 74.543 ha,
7.
Tenaga kerja budidaya ikan 2.916.000 orang, tapi kepemilikan
lahan perkapita rendah dan hidupnya memprihatinkan,
8.
Jumlah industri perikanan lebih
dari 17.000 buah, tapi sebagian besar tradisional, berskala mikro dan kecil,
9.
Jumlah industri pengolahan ikan menengah dan besar 767 buah, tapi
hanya menyerap tenaga kerja 179.333 orang,
10.
Industri pengalengan ikan yang
terdaftar lebih dari 50 perusahaan, tapi yang berproduksi kurang dari 50%
dengan kapasitas produksi maksimum sekitar 60%,
11.
Perubahan lingkungan strategis sangat cepat, tapi
sistem produksi perikanan berjalan seperti biasa.
Minapolitan
adalah konsep pembangunan kelautan dan perikanan berbasis wilayah dengan
pendekatan dan sistem manajemen kawasan dengan prinsip-prinsip: integrasi,
efisiensi, kualitas, dan akselerasi. Kawasan Minapolitan adalah
kawasan ekonomi yang terdiri dari sentra-sentra produksi dan perdagangan
komoditas kelautan dan perikanan, jasa, perumahan, dan kegiatan lainnya yang
saling terkait.
Ibu Dr.Ir. Iin Siti Djunaidah, M.Sc Direktur Sarana dan Parasarana Budidaya dalam paparan mengatakan Program : Peningkatan Produksi
Perikanan Budidaya dan Kegiatan :
a.
Industrialisasi perikanan (Gerbang Si Mina Jaya) 22
lokasi.
b.
Pengembangan Kawasan Minapolitan 46 lokasi
c.
Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya
(PUMP-PB) di 377 Kab/Kota.
d.
Pengembangan Mina Padi (Gentanadi).
e.
Penyediaan Pakan Bermutu Dan Murah, Benih Unggul (Gaul),
Sarana dan Prasarana serta Lahan dan Air Yang Memenuhi Syarat untuk Budidaya.
f.
Penerapan Teknologi Adaptif, CPIB Dan CBIB.
g.
Peningkatan Investasi dan Permodalan Kredit serta
Promosi.
h.
Pembinaan Penguatan Kelembagaan Kelompok Pembudidaya Ikan
dan Kompetensi Tenaga Kerja.
i.
Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan.
j.
Revitalasasi Lahan dan Rehabilitasi Lingkungan Perairan
Budidaya.
MINAPOLITAN (Kepmen No. 12/MEN/2010) Konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan (akselerasi).
TUJUAN MINAPOLITAN :
1.
Meningkatkan
Produksi, Produktivitas dan Kualitas produk Kelautan dan Perikanan;
2.
Meningkatkan
Pendapatan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Pengolah Ikan yang Adil dan Merata;
dan
3.
Mengembangkan
Kawasan Minapolitan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar