Jakarta
(ANTARA News) - Pengelolan sumber daya kelautan masih minim karena
kurang adanya sinergi dari Kementerian dan sejumlah lembaga negara
terkait hal tersebut.
"Minimnya hasil laut Indonesia dan harga yang tidak bersaing karena
tidak diantisipasi dari waktu sebelumnya oleh pemerintah RI dan tidak
ada sinergi yang terjadi," kata Sekretaris Jenderal KIARA Riza Damanik
saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan pemerintah dapat membantu nelayan dengan memberikan modal
bantuan anggaran pada 2012 kepada nelayan sebelum bulan Ramadhan 1433
Hijriah tiba. Hal itu menurut Riza diperlukan agar masyarakat nelayan
bisa meningkatkan hasil tangkapan dengan memperbaiki kapal maupun
memperbarui alat tangkap.
"Hambatan seperti dari modal usaha yang berasal dari pemerintah maupun
modal usaha perbankan yang tidak tersalurkan jauh hari sebelum Ramadhan
menyebabkan momentum bulan puasa lewat begitu saja dan tidak memberikan
manfaat kepada masyarakat nelayan," jelas dia.
Selain itu penyediaan bahan bakar subsidi bagi kapal nelayan oleh
pemerintah masih dianggap kurang memenuhi kuota yang dibutuhkan.
Berdasarkan pengamatan KIARA, beberapa Solar Paket Dealer Nelayan (SPDN)
yang telah dibangun ada yang tidak berfungsi atau tidak terisi solar
seperti yang diniatkan. Ada juga SPDN yang berfungsi tapi tidak
diperuntukan bagi nelayan tradisional, namun digunakan oleh sejumlah
industri bukan perikanan.
Ia mengatakan gagasan penyediaan SPDN oleh pemerintah bagus untuk
diteruskan, namun dengan penguatan pengawasan yang terpadu bersama
masyarakat nelayan.
Selain
itu, pemerintah juga didesak untuk merevitalisasi sejumlah tempat
pelelangan ikan (TPI) di Indonesia agar dapat menyerap ikan lokal secara
maksimal dengan infrastruktur yang memadai sehingga distribusi ikan
tidak terhambat.
Pendapatan nelayan amat tergantung dari cuaca yang terjadi pada hari
melaut, namun selain itu faktor infrastruktur dan prasarana di darat
juga menjadi kunci penyerapan produk perikanan Indonesia.
(B019)
Editor: Ella Syafputri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar