Pertambangan ilegal menjadi gangguan lain menurunnya produksi ikan arwana. Produksi ikan arwana mengalami pasang surut sejak tiga tahun
terakhir. Dua penyebab utama, cuaca ekstrem dan tingkat kekeruhan air
akibat penambangan di hulu sungai. “Dua sebab itu juga memengaruhi ekspor arwana. Proses produksi mau
tidak mau ikut terhambat. Karena air keruh ini sangat berpengaruh
terhadap proses produksi,” kata President Director PD Dian Ardyka,
Ardyka Anggriawan, ditemui di penangkaran arwana di Kuala Ambawang,
Kabupaten Kubu Raya usai kunjungan Menkoperekonomian, Hatta Rajasa, dan
Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, Kamis (17/5).
Keluhan lain disampaikan pemilik PD Citra Landak Lestari, Ajung. Namun Ajung melihat kondisi alam itu sebagai tantangan bagi eksporter dan penangkar.
Keluhan lain disampaikan pemilik PD Citra Landak Lestari, Ajung. Namun Ajung melihat kondisi alam itu sebagai tantangan bagi eksporter dan penangkar.
"Selama ini kita terus mengandalkan air alam, air yang mengalir. Nah,
ketika ada pencemaran akibat penambangan liar, maka air menjadi keruh
dan berakibat pada proses perkembangbiakan ikan. Biasanya telur akan
gagal menetas," jelasnya.
Dia justru melihat, faktor lain adalah fluktuasi rupiah terhadap mata uang dolar. Kurun tiga tahun terakhir, 2011 merupakan tahun bagus pemasaran arwana, dibanding 2012 dan 2010.
Pada tahun 2012 ini, ekspor arwana merambah pasar Kanada dan Amerika. Sebelumnya ekspor hanya dilakukan di negara Asia dan beberapa di Eropa. "Untuk RRC sendiri makin sulit, karena menekan impor," ujarnya.
Dia menjelaskan, ada beberapa jenis arwana yang menjadi primadona negara asing, salah satunya jenis super red.
http://kalbar-online.com/news/ragam/lingkungan/pertambangan-ilegal-ganggu-produksi-arwana
Dia justru melihat, faktor lain adalah fluktuasi rupiah terhadap mata uang dolar. Kurun tiga tahun terakhir, 2011 merupakan tahun bagus pemasaran arwana, dibanding 2012 dan 2010.
Pada tahun 2012 ini, ekspor arwana merambah pasar Kanada dan Amerika. Sebelumnya ekspor hanya dilakukan di negara Asia dan beberapa di Eropa. "Untuk RRC sendiri makin sulit, karena menekan impor," ujarnya.
Dia menjelaskan, ada beberapa jenis arwana yang menjadi primadona negara asing, salah satunya jenis super red.
http://kalbar-online.com/news/ragam/lingkungan/pertambangan-ilegal-ganggu-produksi-arwana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar