Puasa terapi yang efektif untuk sakit hati.
Ghibah (Menggunjing) salah satu perbuatan tercela, zalim, dosa yang dibenci Allah subhanahu wa ta'ala. Dalam kehidupan sehari-hari, ghibah sangat mudah dilakukan, bahkan tanpa disadari. Ghibah menjadi istilah populer dalam masyarakat untuk menyebut perilaku bergunjing/Ngrasani /bergosip. Ghibah bisa merusak pahala puasa dan membawa kerugian, bukan hanya untuk orang lain, tapi juga untuk diri sendiri. Maka dari itu, ghibah perbuatan yang harus dijauhi.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang
( QS. Al-Hujurat 49: Ayat 12)
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. ( HR, Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)
Ghibah diibaratkan seperti memakan daging saudaranya sendiri yang sudah mati. Juga perbuatan yang sangat dekat dengan perbuatan tercela lainnya seperti fitnah, iri, dan dengki. Betapa banyak yang terjerumus ke neraka, disebabkan mereka tidak mampu menahan lisan dari ghibah.
Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memberi pertolongan dan kemampuan. Untuk menjahui/ menghindari ghibah, mengampuni dosa kita, menerima puasa ( amal ibadah ) kita dan melimpahkan Rahmat-Nya.
Sudah lebih 20 hari berpuasa, sudah ada perubahan perilaku kita ?
Puasa Ramadhan menanamkan sikap ksatria ( AL-FUTUWWAH ).
Orang dengan sikap ini, tidak memandang diri unggul dan paling berhak, tapi selalu tunduk. Futuwwah berarti meninggalkan permusuhan, memaafkan kesalahan, menutupi aib orang lain, tidak mendoakan buruk, mendekati yang menjauhi, memuliakan yang menghinakan dan menganggap diri kita tidak lebih utama, memiliki kasih sayang, selalu peduli terhadap urusan orang lain
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang di antara kamu dengan orang-orang yang pernah kamu musuhi di antara mereka. Allah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. ( QS. Al-Mumtahanah :7)
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, bersabda:
Barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu mau menolong saudaranya. ( HR. Muslim).
Manusia bersifat ksatria adalah manusia dengan ciri-ciri berjiwa besar, toleran, apabila berani berbuat, maka berani bertanggung jawab, berani mengakui kesalahan dan kelemahan diri sendiri, mengakui kelebihan orang lain dan kita dianjurkan untuk saling tolong menolong kepada sesama, karena Allah menjanjikan pertolongan di akhirat bagi hamba-Nya yang mau menolong kepada sesamanya, khususnya dalam hal kebaikan.
Semoga di Bulan Ramadhan, kita diberi kekuatan bersikap Ksatria dan ditingkatkan dibulan berikutnya. Berharap kita senantiasa mendapat pertolongan Allah subhanahu wa ta'ala dan memperoleh Kebaikan dunia -akhirat.
Semoga semua kita dalam keadaan Iman, Ikhlas, Sabar, Istiqomah, Sehat, Bahagia dan Pandai Bersyukur
Aamiin YRA 🤲🏻🤲🏻
Wassalam mu'alaikum wrwb 🙏🏻🙏🏻
Ghibah (Menggunjing) salah satu perbuatan tercela, zalim, dosa yang dibenci Allah subhanahu wa ta'ala. Dalam kehidupan sehari-hari, ghibah sangat mudah dilakukan, bahkan tanpa disadari. Ghibah menjadi istilah populer dalam masyarakat untuk menyebut perilaku bergunjing/Ngrasani /bergosip. Ghibah bisa merusak pahala puasa dan membawa kerugian, bukan hanya untuk orang lain, tapi juga untuk diri sendiri. Maka dari itu, ghibah perbuatan yang harus dijauhi.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang
( QS. Al-Hujurat 49: Ayat 12)
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. ( HR, Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)
Ghibah diibaratkan seperti memakan daging saudaranya sendiri yang sudah mati. Juga perbuatan yang sangat dekat dengan perbuatan tercela lainnya seperti fitnah, iri, dan dengki. Betapa banyak yang terjerumus ke neraka, disebabkan mereka tidak mampu menahan lisan dari ghibah.
Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memberi pertolongan dan kemampuan. Untuk menjahui/ menghindari ghibah, mengampuni dosa kita, menerima puasa ( amal ibadah ) kita dan melimpahkan Rahmat-Nya.
Sudah lebih 20 hari berpuasa, sudah ada perubahan perilaku kita ?
Puasa Ramadhan menanamkan sikap ksatria ( AL-FUTUWWAH ).
Orang dengan sikap ini, tidak memandang diri unggul dan paling berhak, tapi selalu tunduk. Futuwwah berarti meninggalkan permusuhan, memaafkan kesalahan, menutupi aib orang lain, tidak mendoakan buruk, mendekati yang menjauhi, memuliakan yang menghinakan dan menganggap diri kita tidak lebih utama, memiliki kasih sayang, selalu peduli terhadap urusan orang lain
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang di antara kamu dengan orang-orang yang pernah kamu musuhi di antara mereka. Allah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. ( QS. Al-Mumtahanah :7)
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, bersabda:
Barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu mau menolong saudaranya. ( HR. Muslim).
Manusia bersifat ksatria adalah manusia dengan ciri-ciri berjiwa besar, toleran, apabila berani berbuat, maka berani bertanggung jawab, berani mengakui kesalahan dan kelemahan diri sendiri, mengakui kelebihan orang lain dan kita dianjurkan untuk saling tolong menolong kepada sesama, karena Allah menjanjikan pertolongan di akhirat bagi hamba-Nya yang mau menolong kepada sesamanya, khususnya dalam hal kebaikan.
Semoga di Bulan Ramadhan, kita diberi kekuatan bersikap Ksatria dan ditingkatkan dibulan berikutnya. Berharap kita senantiasa mendapat pertolongan Allah subhanahu wa ta'ala dan memperoleh Kebaikan dunia -akhirat.
Semoga semua kita dalam keadaan Iman, Ikhlas, Sabar, Istiqomah, Sehat, Bahagia dan Pandai Bersyukur
Aamiin YRA 🤲🏻🤲🏻
Wassalam mu'alaikum wrwb 🙏🏻🙏🏻
Lihat Artikel Siraman Rohani Lainnya
![]()
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar