21 April, 2022

MANUSIA YANG HUSNUL KHOTIMAH


 Assalamualaikum Wabarrokatuh

Kita dilarang untuk membiarkan kemungkaran terjadi di tengah masyarakat,  padahal kita mampu mengingatkannya...

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan kita untuk mengingkari kemungkaran yang ada di hadapan kita. Baik dengan tangan, lisan, atau minimal hatinya membenci...

Dalam hadits dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ

“Siapa yang melihat kemungkaran hendaklah meluruskannya dengan tangannya, maka jika tidak sanggup (hendaklah meluruskan) dengan lisannya, jika tidak sanggup (hendaklah dia meluruskan) dengan hatinya dan ini adalah iman yang paling lemah.”

(HR. Muslim 49)

Bagian dari pengingkaran terhadap kemungkaran itu adalah menjauhinya dan tidak bergabung dengan para pelaku kemungkaran. Allah Azza wa Jalla mengingatkan para hamba-Nya untuk tidak berkumpul dengan orang munafiq,

وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آَيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ

“Sungguhnya Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sungguh (jika kalian tidak menyingkir), berarti kalian serupa dengan mereka.”

(QS. An-Nisa: 140)

Allah Azza wa Jalla menyebutkan, orang yang ikut nimbrung bersama orang kafir atau orang munafiq dalam melakukan kekufuran dengan “jika kalian tidak menyingkir, berarti kalian serupa dengan mereka.”

Al-Qurthubi mengatakan,

فَدَلَّ بِهَذَا عَلَى وُجُوبِ اجْتِنَابِ أَصْحَابِ الْمَعَاصِي إِذَا ظَهَرَ مِنْهُمْ مُنْكَرٌ ؛ لِأَنَّ مَنْ لَمْ يَجْتَنِبْهُمْ فَقَدْ رَضِيَ فِعْلَهُمْ ، وَالرِّضَا بِالْكُفْرِ كُفْرٌ ، قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلّ : (إِنَّكُمْ إِذاً مِثْلُهُمْ) . فَكُلُّ مَنْ جَلَسَ فِي مَجْلِسِ مَعْصِيَةٍ وَلَمْ يُنْكِرْ عَلَيْهِمْ يَكُونُ مَعَهُمْ فِي الْوِزْرِ سَوَاءً

Ayat ini menunjukkan wajibnya menjauhi pelaku maksiat ketika mereka menampakkan kemungkaran. Karena orang yang tidak menjauhi kemungkaran mereka, berarti ridha dengan perbuatan mereka. Dan ridha dengan perbuatan kekufuran adalah kekufuran. Allah Azza wa Jalla menegaskan, “Berarti kalian seperti mereka.” Sehingga semua yang duduk bersama di majelis maksiat, dan tidak mengingkarinya, maka dosa mereka sama...

(Tafsir Al-Qurthubi, 5/418)

Allah Azza wa Jalla berfirman,

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.”

(QS. Ali Imran: 110)


Para salaf mengatakan bahwa amar ma’ruf nahi munkar itu wajib bagi insan. Namun wajibnya adalah fardhu kifayah,( jika sebagian telah memenuhi kewajiban ini, maka yang lain gugur kewajibannya). Walaupun pahalanya akan diraih oleh orang yang mengerjakannya, begitu pula oleh orang yang asalnya mampu namun saat itu tidak bisa untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar yang diwajibkan. Jika ada orang yang ingin ber amar ma’ruf nahi munkar, wajib bagi yang lain untuk membantunya hingga maksudnya yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan tercapai. Allah Azza wa Jalla berfirman,

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan melampaui batas.”

(QS. Al Maidah: 2)

Setiap Rasul yang Allah Azza wa Jalla utus dan setiap kitab yang Allah Azza wa Jalla turunkan, semuanya mengajarkan amar ma’ruf nahi munkar.

Yang dimaksud ma’ruf adalah segala istilah kebaikan yang mencakup segala hal yang dicintai dan diridhai oleh Allah Azza wa Jalla. Sedangkan yang dimaksud munkar adalah segala istilah keburukan yang mencakup segala hal yang dibenci dan dimurkai oleh Allah Azza wa Jalla...

Meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar adalah sebab datangnya hukuman dunia sebelum hukuman di akhirat. Janganlah menyangka bahwa hukuman meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar bukan hanya menimpa orang yang dzalim dan pelaku maksiat, namun boleh jadi juga menimpa umat manusia secara keseluruhan...

Orang yang melakukan amar ma’ruf hendaklah orang yang faqih (paham) terhadap yang diperintahkan dan faqih terhadap yang dilarang. Begitu pula hendaklah dia halim (santun) terhadap yang diperintahkan, begitu pula terhadap yang dilarang. Hendaklah orang tersebut orang yang halim terhadap apa yang dilarang. Ketika dia melakukan amar ma’ruf nahi munkar, hendaklah ia bersikap lemah lembut terhadap apa yang ia perintahkan dan ia larang. Lalu ia harus halim dan bersabar setelah ia ber amar ma’ruf nahi munkar. Sebagaimana Allah Azza wa Jalla berfirman dalam kisah Luqman,

وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

“Dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”

(QS. Luqman: 17)


Melakukan amar ma'ruf (mengajak pada kebaikan) itu harus dengan cara yang baik, tidak boleh ada dampak jelek. Demikian pula melakulan nahi munkar (mencegah kemungkaran) harus dilakukan dengan baik tanpa membawa dampak keburukan. Janganlah menghilangkan kemungkaran malah dengan cara yang mungkar pula, maka itu hanya membawa banyak kerusakan daripada  mendapatkan banyak kebaikan dan kemanfaatan...


Nilai suatu umur manusia tidaklah ditentukan oleh banyaknya melainkan seberapa besar nilai kemanfaatan yang dilalui oleh seseorang dalam perjalanan usia itu. Allah Azza wa Jalla justru melarang kita untuk menjatuhkan diri dalam kebinasaan dan memerintahkan kita untuk senantiasa berbuat baik, karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menyukai orang-orang yang berbuat baik,

وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."

(QS. Al Baqarah: 195)

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

خير الناس أنفعهم للناس

“Sebaik-baik manusia adalah yang memberikan banyak kemanfaatan bagi manusia lainnya”

 
_Wallahua'lam bishawab

Surat Ali Imran ayat 104 :
"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan ,  menyuruh ( berbuat ) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar . Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. "


Surat Ali Imran ayat 110 :
"Kalian ( umat Islam ) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, ( karena kamu ) menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah yang mungkar ".


Surat Al A'raf ayat 199 :
Jadilah pemaaf dan suruhlah untuk mengerjakan yang makruf , serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh ".


Surat Al Taubah ayat 71 :
Dan orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain . Mereka menyuruh  ( berbuat ) yang makruf dan mencegah dari yang mungkar ".


Surat Al Ma'idah ayat 78 - 79:
"Orang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknat melalui lisan ( ucapan )  Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka tidak saling mencegah perbuatan mungkar yang  selalu mereka perbuat. Sungguh, sangat buruk apa yang mereka perbuat. "
Surat Al Kahfi ayat 29 :
"Dan katakankah ( Muhammad ) , "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanku; barang siapa menghendaki ( beriman ) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki ( kafir ) biarlah dia kafir ".


Surat Al Hijr ayat 15 :
"Maka sampaikanlah (Muhammad ) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu )."


Surat Al A'raf ayat 165 :
Kami selamatkan orang-orang yang melarang orang berbuat jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras disebabkan mereka selalu berbuat fasik ".

Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya.

Semoga kita mendapatkan karunia hidayah, agar istiqomah mengamalkan keimanan dan ketaqwaan, Aamiin YRA 🤲🤲

Wasalam mu'alaikum wrwb 🙏🙏

 


 

Lihat Artikel Siraman Rohani Lainnya



Pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan



 
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini tempatnya


 

Topi KKP

Berminat Hub 081342791003 
 
 
  Menyediakan Batik Motif IKan
Untuk Melihat Klik
Yang Berminat Hub 081342791003



Miliki Kavling tanah di Pusat Pemerintahan Kabupaten Bima di 


Investasi Kavling Tanah Perumahan di Griya Godo Permai yang merupakan Daerah Pengembangan Ibu Kota Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Jarak hanya + 1 Kilo meter dari Kantor Bupati Kab. Bima dan dari jalan utama hanya + 500 Meter.
Berminat Hub 081342791003

 

Tidak ada komentar: