25 September, 2019

Ditjen PSDKP KKP Kampanye ‘Stop Cemari Laut’, 1.000 Stiker Ditempel di Kapal Ikan



JAKARTA, MEDIA TRANSPARANCY – Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gencar melakukan sosialisasi serta kampanye terkait bahaya pencemaran di perairan terhadap segala kegiatan industri perikanan.

Setelah melakukan sosialisasi kepada para kru dan pemilik kapal juga pengusaha perikanan, Ditjen PSDKP melakukan pemasangan stiker yang bertuliskan ‘STOP CEMARI LAUT’.

“Hari ini kami sedang kampanye ‘STOP CEMARI LAUT’ dengan menempelkan 1.000 stiker-stiker di kapal-kapal perikanan. Tujuannya agar para pemilik kapal beserta kru kapal diingatkan kembali untuk tidak mencemari laut,” terang Plt Kasubdit Pengawasan Ruang Laut Ditjen PSDKP, Kurniawan, kepada mediatransparancy.com, Rabu (25/9/2019), di Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kurniawan mengatakan, selain melaksanakan kegiatan kampanye, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pelaku usaha perikanan.

“Untuk tahap pertama, lokasi penempelan stiker di Pelabuhan Muara Baru, Pelabuhan Muara Angke, dan nanti akan dilanjutkan ke Kepulauan Seribu,” tuturnya.

Dijelaskannya, masalah pencemaran perairan, ada yang sumbernya dari kegiatan perikanan dan kegiatan non perikanan. Ditjen PSDKP KKP sesuai dengan kewenangannya mengambil peran untuk peduli mengenai pengawasan terhadap pencemaran di perairan, seperti di kapal-kapal perikanan.

“Terhadap kapal-kapal perikanan, bagaimana mereka mengelola sampah dan limbahnya seperti oli bekasnya agar tidak mencemari perairan ini,” terang Kurniawan didampingi petugas Pangkalan PSDKP Jakarta.

Kurniawan mengungkapkan, stiker juga akan diperbanyak dan disebar di pelabuhan-pelabuhan perikanan yang lainnya. Untuk di Pelabuhan Muara Baru, pihaknya bekerjasama dengan Pangkalan PSDKP Jakarta, Bakamla dan Kepolisian.

Pantauan di lokasi, petugas PSDKP bersama Bakamla dan kepolisian menempelkan stiker kepada seluruh kapal-kapal perikanan yang sedang sandar di Pelabuhan Muara Baru dan mencatat identitas kapal. Namun ada juga yang tidak ditempel karena kapal sedang perbaikan.

“Sembari ditempel, nama kapal dicatat. Jika ada kapal yang belum ditempel, nanti stiker bisa diberikan saat kapal-kapal mengurus perizinan surat layak operasi (SLO) nya. Nama kapal yang telah dicatat kan sudah terekam, jadi bisa ketahuan yang belum pernah dipasang stiker,” ungkapnya.

Menurut Kurniawan, potensi pencemaran di perairan dari kapal ikan memang ada, namun potensi yang lebih besar ada di kegiatan non perikanan dan darat seperti limbah rumah tangga, pabrik dan lainnya. MT1


 https://www.mediatransparancy.com/ditjen-psdkp-kkp-kampanye-stop-cemari-laut-1-000-stiker-ditempel-di-kapal-ikan/


Berkomitmen Kurangi Pencemaran, Pemilik Kapal Ikan Deklarasi ‘Stop Mencemari Laut’


JAKARTA, MEDIA TRANSPARANCY – Berkomitmen untuk mengurangi pencemaran di laut, ratusan pemilik kapal dan anak buah kapal (ABK) melakukan ‘Deklarasi Stop Mencemari Laut’ yang disaksikan dan ditandatangani oleh Asosiasi Nelayan dan instansi terkait, Selasa (24/9/2019), di Kantor UPT Pelabuhan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kepada para pemilik kapal, Kepala Pelabuhan Samudera Nizam Zachman, Rahmat Irawan mengatakan, agar berkomitmen melaksanakan yang telah disepakati bersama, yakni lebih disiplin untuk mengurangi pencemaran.

“Kalau 1 kapal ada 20 ABK, lalu dikali 600 kapal, jumlahnya 12.000 ABK dengan karakteristik yang berbeda dan tidak bisa dikendalikan. Sebab itu, kami berupaya memberikan himbauan dan sosialisasi serta memberikan edukasi kepada para nelayan,” ujar Irawan saat memberikan paparan.

Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Eko Rudianto menerangkan, deklarasi ini berbarengan dengan acara internasional yang namanya Stop Marine Pollution. Namun di luar itu, pihaknya pun rutin melakukan sosialisasi sebagai upaya mengurangi pencemaran laut.

“Kegiatan ini akan rutin kita lakukan sebagai upaya kita untuk mengurangi pencemaran di laut. Karena berangkatnya dari KKP, jadi kita mungkin akan fokus di urusan yang terkait dengan perikanan, mulai dari kapal ikan, pelabuhan ikan, pusat pengolahan ikan dan sebagainya,” tutur Eko kepada mediatransparancy.com, didampingi Kepala Pangkalan PSDKP Jakarta, Pung Nugroho Saksono.

Eko mengungkapkan, walaupun sampah yang bermuara ke laut didominasi berasal dari darat, potensi pencemaran dari kapal perikanan juga cukup besar, karena kurangnya pengawasan. Maka itu, dengan deklarasi ini diharapkan para pemilik kapal dapat konsisten.

“Saya pernah melihat di Manila, kalau ada kapal-kapal kecil itu sudah ada himbauan dari pemilik kapal, disini saya belum pernah dengar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok, dr. Jefri Hasurungan Sitorus yang turut hadir pada acara deklarasi menyampaikan, pencemaran sangat berpengaruh bagi kesehatan.

“Secara teori, pencemaran lingkungan itu membuat kuman-kuman semakin kuat, sekaligus juga membuat manusia itu otomatis semakin lemah,” jelasnya.
Dikemukakannya, pada umumnya penyakit diare, disentri, dan cacing terjadi karena pencemaran di air. Selain itu, hepatitis dan polio juga bisa terjadi.
Pencemaran air juga berdampak kepada ikan di laut, dan kerang khususnya yang menyerap limbah logam berat. Dan jika dikonsumsi manusia, tentu akan mempengaruhi kinerja ginjal dan saraf otak.

Bila hal ini terjadi kepada anak-anak, pertumbuhannya akan terganggu, akhirnya anak bisa stunting.
“Kami mendukung deklarasi ini dan sangat berterimakasih, karena perhatian yang diberikan mengenai kesehatan itu bukan hanya dari orang kesehatan, tapi dari luar juga terlibat, termasuk dari stakeholder di pelabuhan yang ikut memnerikan edukasi kepada nelayan. Mudah-mudahan kesehatan kita semua semakin baik,” pungkas Jefri. MT1

https://www.mediatransparancy.com/berkomitmen-kurangi-pencemaran-pemilik-kapal-ikan-deklarasi-stop-mencemari-laut/ 


Untuk kebutuhan Air Minum yang menyehatkan  coba konsumsi Air Izaura Air yang terbukti dapat membantu proses penyembuhan Kegemukan, Migran, Alergi, Sakit Maag, ASam Urat, Nyeri Sendi, Sambelit, Sakit Pinggang, Osteiporosis, Reumatk, Kanker, Vertigo, Ashma, Brinchitis, Darah Tinggi, Kencing Batu, Kolestrol, DIABetes, Jantung, Darah Rendah, Jerawat', WAsir dan Batu Ginzal. Dan menghilangkan racun dalam tubuh.
Mau Sehat dan Menyehatkan Minum Air Izaura
 Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan dengan Modal 350 ribu s.d 500 ribu.
Berminat Hub Mukhtar, A.Pi  HP. 081342791003  
 
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini tempat 
 Kos Putri Salsabilla Kendari
 Hub 081342791003
Berminat Hub 081342791003 
Miliki Kavling tanah di Pusat Pemerintahan Kabupaten Bima di 
GRIYA GODO PERMAI
Investasi Kavling Tanah Perumahan di Griya Godo Permai yang merupakan Daerah Pengembangan Ibu Kota Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Jarak hanya + 1 Kilo meter dari Kantor Bupati Kab. Bima dan dari jalan utama hanya + 500 Meter.

Berminat Hub 081342791003 

Tidak ada komentar: