Menteri
Kelautan dan Perikanan dalam rangka persiapan penenggelam Kapal Ikan
Illegal Fishing sebanyak 51 kapal yang rencana akan ditengelamkan pada
tanggal 4 Mei 2018 melakukan kunjungan pada tanggal 30 April 2019 di
Dermaga Stasiun PSDKP Pontianak, Ibu Susi Pudjiastuti meninjauan 22 Kapal Asing yang kebanyakan berbendera Viatnam.
Kunjungan tersebut didampingin pejabat dari Kejaksaan, Polri, TNI AL dan muspida setempat.
Susi Akan Tenggelamkan 51 Kapal Asing, Terbanyak dari Vietnam
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti akan menenggelamkan kapal-kapal ilegal asal Vietnam. Hal ini diungkapkan Susi saat membalas cuitan dari mantan Menteri Kehutanan Republik Indonesia, M.S. Kaban, pada Senin (29/4).
Menjawab cuitan M.S. Kaban yang menanyakan perihal kasus kapal dinas perikanan Vietnam yang menabrak KRI, Susi mengatakan, akan ada 51 kapal asing yang akan ditenggelamkan pada Sabtu (4/5) mendatang. Sebagian besar dari kapal-kapal itu merupakan kapal ilegal asal Vietnam.
"Kemlu (Kementerian Luar Negeri) telah memanggil Dubes Vietnam. Tanggal 4 Mei 2019 kita akan melakukan Penenggelaman 51 Kapal KIA (Kapal Ikan Asing) terbanyak dari Vietnam!" jawab Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter-nya.
Namun, menteri kelahiran Pangandaran ini tidak menjelaskan jumlah pasti dari kapal ilegal asal Vietnam yang akan ditenggelamkannya. Melansir kumparanNEWS, kapal Vietnam tabrak KRI yang disinggung M.S. Kaban terjadi pada Sabtu (27/4).
Kapal TNI AL KRI Tjiptadi-381 ditabrak oleh kapal dinas perikanan Vietnam sekitar pukul 14.45 WIB di Laut Natuna Utara. KRI Tjiptadi-381 saat itu berupaya menindak sebuah kapal ikan asing (KIA) yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia.
Namun kapal pengawas perikanan Vietnam malah berusaha menghalangi dan menabrakan kapalnya ke lambung kiri KRI Tjiptadi-381. Kejadian yang sangat disayangkan oleh pemerintah ini membuat Kementerian Luar Negeri memutuskan untuk memanggil pihak Kedutaan Vietnam.
Hingga akhir tahun saja, Susi Pudjiastuti bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menenggelamkan 488 kapal penangkap ikan ilegal di perairan Indonesia. Bulan lalu, Kapal Pengawas Perikanan Kementerian KKP juga menangkap dua kapal asal Vietnam yang mengambil ikan secara ilegal.
Kedua kapal diduga melanggar Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009. Ancaman pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling banyak Rp 20 miliar. (rin)
Susi: Presiden Tegas Mau Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan
Foto: Konferensi Pers Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti. (CNBC Indonesia/Samuel Pablo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Komitmen
pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat
jelas dalam memerangi pencurian ikan ilegal (illegal, unreported,
unregulated fishing/ IUUF) yang terjadi di wilayah Indonesia.
"Pak
Presiden tetap firm memberantas illegal fishing. Penetapan dari beliau,
kebiijakan kita satu: setiap kapal ikan asing yang tertangkap pasti
ditenggelamkan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Oleh karena itu, kebijakan melelang kapal ikan asing yang ditangkap sebenarnya bukan menjadi kebijakan resmi pemerintah.
Oleh karena itu, kebijakan melelang kapal ikan asing yang ditangkap sebenarnya bukan menjadi kebijakan resmi pemerintah.
Susi menjelaskan, kebijakan lelang kapal hasil tangkapan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadi celah bagi pelaku IUUF untuk membeli kembali kapalnya, dan kembali melakukan pencurian ika di wilayah Indonesia.
"Karena ada wacana lelang, banyak kapal yang sudah ditangkap dari setahun lalu mengajukan banding. Makanya saya tidak pernah setuju dengan kebijakan lelang ini," jelas Susi.
"Dengan banyak sekali kasus kejar-mengejar dengan patroli kita
dan mereka coba mengintimidasi dan menabrak kapal patroli kita, tidak
worth it [sebanding] kalau kapal-kapal ini dilelang kembali," imbuhnya.
Susi menegaskan, tidak ada tawar-menawar dalam penegakan hukum untuk melindungi sumber daya perikanan Indonesia. Kebijakan pemerintah menurutnya juga harus solid.
"Kebijakan kita tidak bisa hari ini begini dan besok berbeda. Celah itu akan dimanfaatkan para kriminal ini," pungkasnya. (wed/wed)
Susi menegaskan, tidak ada tawar-menawar dalam penegakan hukum untuk melindungi sumber daya perikanan Indonesia. Kebijakan pemerintah menurutnya juga harus solid.
"Kebijakan kita tidak bisa hari ini begini dan besok berbeda. Celah itu akan dimanfaatkan para kriminal ini," pungkasnya. (wed/wed)
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190430190611-4-69819/susi-presiden-tegas-mau-tenggelamkan-kapal-pencuri-ikan
Baca Berita Kegiatan Penengelaman Kapal IKan Lainnya
Kenal Lebih Jauh Dengan Air Izaura
Untuk
kebutuhan Air Minum yang menyehatkan coba konsumsi Air Izaura Air yang
terbukti dapat membantu proses penyembuhan Kegemukan, Migran, Alergi,
Sakit Maag, ASam Urat, Nyeri Sendi, Sambelit, Saking Pinggang,
Osteiporosis, Reumatk, Kanker, Vertigo, Ashma, Brinchitis, Darah Tinggi,
Kencing Batu, Kolestrol, DIABetes, Jantung, Darah Rendah, Jerawat',
WAsir dan Batu Ginzal. Dan menghilangkan racun dalam tubuh.
Mau Sehat dan Menyehatkan Minum Air Izaura
Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan dengan Modal 350 ribu s.d 500 ribu. Berminat Hub Mukhtar, A.Pi HP. 081342791003
Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan dengan Modal 350 ribu s.d 500 ribu. Berminat Hub Mukhtar, A.Pi HP. 081342791003
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini
tempat
Menerima pesanan
Kanopi, Pagar Besi, Jendela
dengan Harga
Murah dengan Sistim Panggilan.
Miliki Kavling tanah
di Pusat Pemerintahan Kabupaten Bima di GRIYA GODO PERMAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar