Tribun Medan
Kolase foto Menteri Susi dan Kapal TNI AL tangkap pencuri ikan asal Vietnam
TRIBUN-MEDAN.com-Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengungkapkan rasa kekecewaannya pada putusan pengadilan.
Hal ini diungkapkan Menteri KKP Susi melalui Twitter miliknya, @Susipudjiastusi, Senin (25/3/2019).
Susi Pudjiastuti yang juga Komandan Satuan Tugas Pemberantasan
Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) ini mengatakan pihaknya dua
bulan lalu telah menangkap kapal ilegal yang berasal dari Vietnam.
Rupanya kapal yang ditangkap itu merupakan kapal yang sama pada penangkapan KKP saat 6 bulan lalu.
Susi mencurigai diam-diam kapal lelang yang telah ditangkap itu kembali dibeli dengan harga murah oleh Vietnam.
"2 bulan lalu KKP menangkap 4 kapal Vietnam yg pernah kita tangkap 6 bulan sebelumnya.
Karena 2 tahun terakhir wacana kapal asing tangkapan dilelang.
Akhirnya beberapa tuntutan Jaksa dan pengadilan putus Lelang. Yg terjadi diam2 Kapal dilelang murah dibeli oleh mereka," tulis Susi.
Selain mengunggah ungkapan kekecewaan itu, Susi juga mengunggah foto komentar dari netizen @Beni Frenz. Netizen itu mengatakan kecurigaan yang sama seperti yang diucapkan oleh Susi.
"Ngotot banget Laut Natuna milik mereka, padahal cuma nelayan. Jangan-jangan yang ditangkap yang sama yang pernah dilepaskan," tulis netizen @Beni Frenz.
Sebelumnya Susi juga memberikan kecaman atas kapal Vietnam yang berusaha menghalangi penangkapan empat kapal di Laut Natuna.
Melalui press rilis yang diterima oleh TribunWow.com,Susi Pudjiastuti menyampaikan protes keras terhadap tindakan kapal milik Vietnam Fisheries Resources Surveillance Kiem Ngu 2142124 dan 214263.
Pasalnya, kapal tersebut telah berupaya menghalangi proses penangkapan ikan 4 (empat) kapal Vietnam oleh KRI TOM-357 di Natuna, Selasa (26/3/2019).
Susi Pudjiastuti juga meminta supaya pemerintah Vietnammemberikan penjelasan dan memberikan pernyataan maaf atas insiden yang terjadi melalui koridor diplomatik resmi.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kembali Tangkap Kapal Vietnam, Menteri Susi Pudjiastuti Ungkap Kekecewaan Kepada Pengadilan, http://medan.tribunnews.com/2019/03/27/kembali-tangkap-kapal-vietnam-menteri-susi-pudjiastuti-ungkap-kekecewaan-kepada-pengadilan?page=3.
Editor: Royandi Hutasoit
Sebelumnya Susi juga memberikan kecaman atas kapal Vietnam yang berusaha menghalangi penangkapan empat kapal di Laut Natuna.
Melalui press rilis yang diterima oleh TribunWow.com,Susi Pudjiastuti menyampaikan protes keras terhadap tindakan kapal milik Vietnam Fisheries Resources Surveillance Kiem Ngu 2142124 dan 214263.
Pasalnya, kapal tersebut telah berupaya menghalangi proses penangkapan ikan 4 (empat) kapal Vietnam oleh KRI TOM-357 di Natuna, Selasa (26/3/2019).
Susi Pudjiastuti juga meminta supaya pemerintah Vietnammemberikan penjelasan dan memberikan pernyataan maaf atas insiden yang terjadi melalui koridor diplomatik resmi.
Dirinya mengungkapkan alasan perbuatan tersebut tak dapat ditolerir.
Pertama, Vietnam sebagai state party dari
Convention on the International Regulations for Preventing Collision at
Sea 1972 (COLREGS 1972), telah melanggar Rule 8 COLREGS 1972 yaitu
Action to Avoid Collision.
Kedua, perbuatan memotong haluan laju KRI TOM-357 menimbulkan resiko
keselamatan jiwa dari para awak kapal patroli KRI TOM-357 yang sedang
melaksanakan tugasnya.
Ketiga, perbuatan Vietnam Fisheries Resources Surveillance Kiem Ngu
2142124 dan 214263 merupakan bentuk Obstruction of Justice (merintangi
proses hukum) karena menghalangi KRI TOM-357 yang sedang melaksanakan
tugas.
Sementara itu dikutip dari Kompas, Selasa (26/2/2019), Susi Pudjiastuti menyatakan perbuatan tersebut bukan kejadian yang pertama kali dilakukan.
“Ini bukan kejadian pertama, dalam satu minggu, sudah dua kali dilakukan. Pemerintah Vietnam sebagai bagian dari masyarakat dunia seharusnya tidak membiarkan hal ini terus terjadi,” kata Susi Pudjiastuti, dalam konferensi persnya di Bandung, Senin (25/2/2019).
Sebelumnya, pada 19 Februari 2019, kapal VFRS bernama KN-241
melakukan hal yang sama saat kapal pengawas perikanan Indonesia, KP HIU
Macan 01 milik PSDKP KKP menangkap 4 kapal Vietnam di Natuna Utara.
“Dulu, Vietnam lakukan illegal fishing tanpa ada pengawalan, sekarang ada pengawalan,” papar Susi Pudjiastuti.
Ia menilai harusnya Vietnam segera melakukan perbaikan dan menyelaraskan diri dengan berbagai gerakan global pemberantasan IUU Fishing.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika/Atri)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kembali Tangkap Kapal Vietnam, Menteri Susi Pudjiastuti Ungkap Kekecewaan Kepada Pengadilan, http://medan.tribunnews.com/2019/03/27/kembali-tangkap-kapal-vietnam-menteri-susi-pudjiastuti-ungkap-kekecewaan-kepada-pengadilan?page=3.
Editor: Royandi Hutasoit
Baca Berita Pelaku Illegal Fishing Lainnya
Untuk
kebutuhan Air Minum yang menyehatkan coba konsumsi Air Izaura Air yang
terbukti dapat membantu proses penyembuhan Kegemukan, Migran, Alergi,
Sakit Maag, ASam Urat, Nyeri Sendi, Sambelit, Saking Pinggang,
Osteiporosis, Reumatk, Kanker, Vertigo, Ashma, Brinchitis, Darah Tinggi,
Kencing Batu, Kolestrol, DIABetes, Jantung, Darah Rendah, Jerawat',
WAsir dan Batu Ginzal. Dan menghilangkan racun dalam tubuh.
Mau Sehat dan Menyehatkan Minum Air Izaura
Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan dengan Modal 350 ribu s.d 500 ribu.
Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan dengan Modal 350 ribu s.d 500 ribu.
Berminat Hub Mukhtar, A.Pi HP. 081342791003
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini
tempat
Menerima pesanan
Kanopi, Pagar Besi, Jendela
dengan Harga
Murah dengan Sistim Panggilan.
Miliki Kavling tanah
di Pusat Pemerintahan Kabupaten Bima di GRIYA GODO PERMAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar