02 Februari, 2019

Banyak Kapal Ditenggelamkan, Jokowi: Kok Produksi Naiknya Sedikit?

Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Foto: Rengga Sancaya Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertanya kepada para pelaku usaha tangkap ikan terkait dengan jumlah maupun nilai tangkapan ikan. Pasalnya, kata Jokowi, setelah kebijakan pemberantasan illegal fishing diterapkan, jumlah kapal yang beroperasi ilegal berkurang.

"Laut kita, ini sering saya sampaikan di mana-mana sekarang ini sudah tidak ada lagi atau hampir tidak ada lagi yang namanya illegal fishing," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019).

Dari laporan yang diterimanya, Jokowi menceritakan terdapat 7.000 kapal illegal fishing yang tak lagi bisa menikmati sumber daya perikanan Indonesia. Bahkan, berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terdapat 13.000 kapal pencuri ikan yang lalu lalang di perairan Indonesia.

"7.000 kapal ilegal yang bertahun-tahun yang lalu lalang di laut kita itu sekarang sudah tidak ada, Bahkan Bu Susi menyatakan bukan 7.000 atau hampir 13.000 yang lalu lalang," ungkap Jokowi.

Setelah berhasil ditindak tegas, Mantan Wali Kota Solo ini pun masih merasa heran lantaran jumlah tangkapan ikan tidak ada peningkatan.

"Sudah 488 kapal yang ditenggelamkan, mestinya pertanyaan saya produksi ikan kita melimpah, sehingga saya tanya ke menteri hasilnya naik nggak? Ada angkanya nih, kok naiknya sedikit," jelas dia.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta seluruh pelaku usaha penangkapan ikan agar membenahi laporan hasil produksinya. Pasalnya, masih ada laporan yang tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

"Ada kapal purse seine 150 GT setahun cuma 20 ton, jadi kita harus betul supaya hasilnya kelihatan, bahwa kerja keras pemerintah itu ada. Kita perlu data yang ada, yang jujur supaya bisa melihat betapa besarnya potensi laut kita," kata Susi. (hek/ara)

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4407328/banyak-kapal-ditenggelamkan-jokowi-kok-produksi-naiknya-sedikit 

Jokowi Serahkan 1.000 Izin Tangkap Ikan di Istana

Foto: Hendra Kusuma Foto: Hendra Kusuma
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini menerima pelaku usaha perikanan tangkap di Istana Negara, Jakarta Pusat. Pertemuan Jokowi itu dalam rangka silaturahmi.

Agenda silaturahmi dimulai pada pukul 15.00 WIB di Istana Negara. Jokowi didampingi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Hari ini 1.163 izin diserahkan dan disaksikan Bapak Presiden dan kawan KKP, " kata Susi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019).


Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi juga berkesempatan menyapa para pelaku usaha yang berada di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui video conference.

Jokowi Silaturahmi dan Serahkan Ribuan Izin Tangkap IkanFoto: Hendra Kusuma

Adapun, pelaku usaha perikanan tangkap yang hadir merupakan penerima Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) Tahun 2019.

Susi mengungkapkan, para pelaku usaha yang mendapatkan izin saat ini merupakan pemilik kapal di atas 30 GT, serta ada juga pelaku perikanan tangkap yang beralih dari cantrang ke alat tangkap lain.

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4407252/jokowi-serahkan-1000-izin-tangkap-ikan-di-istana

Mau Sehat Minum Air Izaura
Bebas Finansial Di Masa Depan Gabung Dgn Jaringan Bisnis Air Sehat Izaura
 
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini tempat 
Kos Putri Salsabilla Kendari
 Hub 081342791003
Menerima pesanan Kanopi, Pagar Besi, Jendela
 dengan Harga Murah dengan Sistim Panggilan.
Topi Pegawai Ditjen Perikanan Tangkap
Berminat Hub 081342791003
Miliki Kavling tanah di Pusat Pemerintahan Kabupaten Bima di GRIYA GODO PERMAI BIMA
Berminat Hub 081342791003

Tidak ada komentar: