Menteri
BUMN Rini Soemarno mengamati produk perikanan BUMN saat pelepasan
Ekspor Produk Ikan BUMN di Pelabuhan Petikemas Sukarno-Hatta Makassar,
Sulawesi Selatan, Jumat (5/10). Menteri BUMN Rini melepas ekspor produk
perikanan Perum Perikanan Indonesia dan PT Perikanan Nusantara berupa
gurita, ikan kakap, tenggiri dan cumi-cumi ke Amerika, Jepang dan Eropa
senilai 408.100 Dollar AS. (FOTO : Yusran Uccang/Antara)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua perusahaan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Perusahaan Umum (Perum) Perikanan
Indonesia (Perindo) dan PT Perikanan Nusantara (Perinus) mengekspor
ikan ke tiga negara yaitu Eropa, Amerika Serikat (AS), Jepang . Kedua
BUMN tersebut melakukan ekspor tersebut dari Pelabuhan Makassar,
Sulawesi Selatan, Jumat (5/10).
Menteri BUMN Rini Soemarno yang
hadir dalam pelepasan ekspor tersebut menilai hal tersebut dapat
memguatkan nilai rupiah. "Lima kontainer produk perikanan ini dengan
nilai ekspor sebesar 480,1 ribu dolar AS," kata Rini, Jumat (5/10).
Tiga
dari lima kontainer tersebut merupakan produk perikanan milik Perindo
yang terdiri dari 2 kontainer berisi ikan jenis kakap merah, ikan
tenggiri, dan cumi-cumi berbobot 36 ton dan senilai 210 ribu dolar AS
yang akan diekspor ke AS. Selanjutnya satu kontainer berisi 18 ton jenis
gurita dan cumi-cumi senilai 100,6 ribu dolar AS yang akan diekspor ke
Eropa.
Menteri Rini lepas ekspor produk perikanan Perindo-Perinus
Jumat, 5 Oktober 2018 21:21 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno melepas
ekspor produk perikanan dari dua BUMN Perikanan, yakni Perindo dan
Perinus di Makassar, Jumat. (Humas Kementerian BUMN)
Dua
BUMN perikanan, Perindo dan Perinus mampu meningkatkan kinerja ekspor
dan ini merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk terus mendorong
penjualan ekspor terutama dalam menghadapi pelemahan rupiah. Saya terus
dukung BUMN bisa sukses di pasar i
Jakarta (Antara News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini
Soemarno melepas ekspor produk perikanan milik dua BUMN yaitu Perum
Perikanan Indonesia (Perindo) dan PT Perikanan Nusantara (Perinus) di
Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
"Dua BUMN perikanan, Perindo dan Perinus mampu meningkatkan kinerja
ekspor dan ini merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk terus
mendorong penjualan ekspor terutama dalam menghadapi pelemahan rupiah.
Saya terus dukung BUMN bisa sukses di pasar internasional," kata Rini
melalui keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat.
Menteri Rini secara resmi melepas lima kontainer produk perikanan dengan nilai ekspor sebesar 480,1 ribu dolar AS.
Sebanyak tiga dari lima kontainer merupakan produk perikanan milik
Perindo yang terdiri dari 2 kontainer berisi ikan jenis kakap merah,
ikan tenggiri, cumi-cumi berbobot 36 ton senilai 210 ribu dolar AS yang
akan diekspor ke Amerika Serikat, serta 1 kontainer berisi 18 ton jenis
gurita dan cumi-cumi senilai 100,6 ribu dolar AS yang akan diekspor ke
Eropa.
Sementara itu, 2 kontainer lainnya merupakan produk perikanan milik
Perinus yang berisi 30 ton gurita dingin dengan nilai sebesar 169,5 ribu
dolar AS yang akan diekspor ke Jepang.
Secara umum, realisasi ekspor dua BUMN Perikanan hingga September 2018
tercatat sebesar 512,1 ton atau senilai 5,54 juta dolar AS yang terdiri
dari Perum Perindo 392,3 ton atau senilai 4,75 juta dolar AS dan Perinus
sebesar 119,8 ton atau senilai 791 ribu dolar AS.
Direktur Utama Perindo Risyanto Suanda mengungkapkan perseroan terus
berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja ekspor perusahaan. Selain
untuk mendorong kinerja keuangan, peningkatan penjualan ekspor mendorong
perolehan devisa dari produk perikanan.
"Penguatan pasar ekspor seiring dengan penguatan startegi internal
seperti processing unit yang kami miliki untuk memberikan nilai tambah,"
kata Risyandi.
Perum Perindo akan meraih pendapatan sekitar 416 ribu dolar AS atau
sekitar Rp6 miliar yakni, dari ekspor ke China sebesar 106 ribu dolar
AS, ke Vietnam 100 ribu dolar AS, serta ekspor ke AS dan Denmark,
masing-masing 105 ribu dolar AS.
Risyanto memaparkan dengan tambahan ekspor pada awal Oktober ini, Perum
Perindo optimistis mampu mencapai target ekspor sebesar 694 ton atau
senilai 6,82 juta dolar AS hingga akhir tahun. Prognosa ekspor tahun
2018 ini melesat 736,14 persen dari realisasi ekspor tahun 2017 yang
hanya sebesar 83 ton.
Per September 2018, Perum Perindo mencetak realisasi ekspor sebanyak
392,3 ton dengan nilai 4,89 juta dolar AS. Negara tujuan ekspor utama
pada 2018 yaitu Amerika Serikat, China, Eropa, Jepang dan Vietnam.
Sementara itu, Direktur Utama Perinus Dendi Anggi Gumilang mengungkapkan
setelah melakukan penandatanganan perjanjian kontrak pada 22 Agustus
lalu dengan Perusahaan Jepang Ajhirushi, perseroan telah mendapatkan
pengakuan dan mampu memenuhi standar gurita Jepang dan diterima pasar
Jepang.
"Kami sangat yakin kerja sama ini akan berjalan dengan baik dan kami
mampu memenuhi standar gurita Jepang dan diterima pasar Jepang dengan
baik," kata Dendi.
Pada bulan yang sama, Perinus juga akan mulai mengekspor ikan tuna ke
Jepang dengan nilai kontrak 15 juta dolar AS serta kakap merah dan
tenggiri ke Singapura dengan proyeksi senilai 6,5 juta dolar AS.
Ada pun gurita yang diekspor berasal dari perairan Selat Makassar, Teluk
Bone, Kepulauan Selayar dan Perairan Lampung. Semua produk yang
diekspor merupakan produk dari mitra nelayan Perikanan Nusantara.
Jumlah mitra nelayan gurita Perikanan Nusantara mencapai 640 nelayan.
Jumlah nelayan mitra akan bertambah pada saat musim gurita yaitu pada
September-April.
"Secara keseluruhan nelayan yang bermitra dengan Perikanan Nusantara
sudah ada ikatan kerjasama PKS Perdagangan. Nelayan gurita pada umumnya
belum ada asosiasi yang mewadahinya hal ini dikarenakan mereka masih
nelayan tradisional," tuturnya.
Produk gurita tersebut diproses pada Unit Pengolahan Ikan Perikanan
Nusantara cabang Makassar yang memiliki kapasitas produksi sebanyak 5
ton per hari dengan sertifikasi HACCP (Hazard Analisis Critical Control
Point) B.
Investasi Kavling Tanah Perumahan di Griya Godo Permai yang merupakan Daerah Pengembangan Ibu Kota Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Jarak hanya + 1 Kilo meter dari Kantor Bupati Kab. Bima dan dari jalan utama hanya + 500 Meter.
Topi Pegawai KKP
Menyediakan Topi Pegawai Lingkup KKP Yang berada di Pusat dan Daerah yang berminat WA saja ke 081342791003
Kaos dan Topi Pelabuhan Perikanan
Menyediakan Kaos dan Topi Pelabuhan Perikanan Yang Berminat Hub Kami 081342791003
Rumah Kos di Kota Kendari Sultra
Kos Putri Salsabilla"di Jalan DI. Panjaitan Lorong Saroja Kelurahan Lepo-Lepo Kecamatan Baruga Kota Kendari – Sulawesi Tenggara dekat Bundaran Pesawat Tempur Lepo-Lepo dekat dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Avicenna Kendari hanya sekitar 200 Meter. Berminat Hubungin HP/WA. 081342791003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar