Menurut keterangan saksi I Ketut Kariana, Sanggaran 31 Desember 1980, lakis, Hindu Security PT TKF, Alt jln Bay Pas Ngurah Rai Gg VII no 1 Densel, pada saat jaga di pos saksi mendengar ada salah satu ABK Berteriak kebakaran selanjutnya saksi dan beberapa Abk berusaha memadamkan Api dengan Tabung Pemadam mengingat angin saat itu kencang api dgn cepat menjalar kekapal di sebelahnya.
Menurut keterangan Agung Artawan, Bangli 20 Januari 1976, lakis, Hindu, Security Intimas Surya, Alt jln Ayani Utara no 130 Denbar Memang benar saksi melihat ada api dan asap yang sudah mulai membesar di Kapal Km Cilacap Jaya Karya di bagian belakang kapal dan selanjutnya menghubungi Polsek dengan Radio IBHRC.
Api berawal dari kapal ikan Km Cilacap Jaya Karya milik Pt Tkf di bagian mesing yang saat itu masih dalam keadaan hidup dan menjalar ke beberapa kapal milik Pt Intimas Surya dan Pt Bandar Nelayan, untuk sementata Info awal kpl yg terbakar berjumlah kurang lebih 39 unit kapal masing- masing :
1. Milik Pt AKFI: sebanyak 5 unit kapal
Km Cilacap Jaya Karya
Km Akau Jaya Lima
Km Bmj Satu
Km Bintang Barat
Km Bina Sejati
2. Milik Pt Intimas Surya sebanyak 7 kapal masing2:
Km Hiroyosi 7
Km Permata 03
Km permata 103
Km Permata 06
Km Permata 01
Km Mutiara 28
Km Mutiara 10
Milik Pt Bandar Nelayan sementara sebanyak :
Km Bandar nelayan 168
Km Bandar Nelayan 2019 dan kapal blm terdata kurang lebih
dan sebanyak 25 kpl yg blm terdata mengingat api masih menyala
Upaya pemadaman dari kejadian tersebut melibatkan 11 unit PMK dr kodya denpasar 8 unit, PMK Kab Badung 2 unit, Pmk Pelindo 1 unit di bantu 3 ambulan serta oleh Alkon milik Pt Intimas, Pt AKFI dan Bandar Nelayan
Untuk korban jiwa nihil serta kerugian belum bisa di taksir masih dalam lidik mengingat para pemilik kapal belum dpt dimintai keterangan
Langkah langkah yg telah diambil Inkait :
- Melakukan upaya tindakan di lapangan bersama inkait ( Polair , Polsek Kwsn Laut Bna . TNI AL, Ksop , Pelindo , Damkar Kodya
- Kordinasi dengan pemilik kapal bersenergi dgn Damkar PMK Kodya maupun Damkar PT. Pelindo III pemadaman kebakaran baik dari laut maupun darat serta mengisolir lokasi kapal dengan memutus tali kapal biar tidak merembet kekapal lain dengan maksud mengurangi kebakaran kapal lain .
- Mengerahkan Damkar yg di miliki oleh PT Pelindo III bna serta bersinergi dalam mengupayakan pemadaman api bersama instansi terkait.
Catatan :
Mengingat Kapal terbuat dari kayu dan dilapisi Fiber disamping itu kapal ada sebagian masih ada BBM berupa solar sehingga kapal.mudah terbakar yg cepat meluas akibat dari angin kencang serta parkir kapal yg berdempetan( Tender melebihi dari 10 kapal ) dan informasi pemilik / agent kapal tersebut Nihil diasuransikan.
Sementara pukul 12.15 wita masih terus dilaksanakan proses pemadaman api.
Menurut keterangan Agung Artawan, Bangli 20 Januari 1976, lakis, Hindu, Security Intimas Surya, Alt jln Ayani Utara no 130 Denbar Memang benar saksi melihat ada api dan asap yang sudah mulai membesar di Kapal Km Cilacap Jaya Karya di bagian belakang kapal dan selanjutnya menghubungi Polsek dengan Radio IBHRC.
Api berawal dari kapal ikan Km Cilacap Jaya Karya milik Pt Tkf di bagian mesing yang saat itu masih dalam keadaan hidup dan menjalar ke beberapa kapal milik Pt Intimas Surya dan Pt Bandar Nelayan, untuk sementata Info awal kpl yg terbakar berjumlah kurang lebih 39 unit kapal masing- masing :
1. Milik Pt AKFI: sebanyak 5 unit kapal
Km Cilacap Jaya Karya
Km Akau Jaya Lima
Km Bmj Satu
Km Bintang Barat
Km Bina Sejati
2. Milik Pt Intimas Surya sebanyak 7 kapal masing2:
Km Hiroyosi 7
Km Permata 03
Km permata 103
Km Permata 06
Km Permata 01
Km Mutiara 28
Km Mutiara 10
Milik Pt Bandar Nelayan sementara sebanyak :
Km Bandar nelayan 168
Km Bandar Nelayan 2019 dan kapal blm terdata kurang lebih
dan sebanyak 25 kpl yg blm terdata mengingat api masih menyala
Upaya pemadaman dari kejadian tersebut melibatkan 11 unit PMK dr kodya denpasar 8 unit, PMK Kab Badung 2 unit, Pmk Pelindo 1 unit di bantu 3 ambulan serta oleh Alkon milik Pt Intimas, Pt AKFI dan Bandar Nelayan
Untuk korban jiwa nihil serta kerugian belum bisa di taksir masih dalam lidik mengingat para pemilik kapal belum dpt dimintai keterangan
Langkah langkah yg telah diambil Inkait :
- Melakukan upaya tindakan di lapangan bersama inkait ( Polair , Polsek Kwsn Laut Bna . TNI AL, Ksop , Pelindo , Damkar Kodya
- Kordinasi dengan pemilik kapal bersenergi dgn Damkar PMK Kodya maupun Damkar PT. Pelindo III pemadaman kebakaran baik dari laut maupun darat serta mengisolir lokasi kapal dengan memutus tali kapal biar tidak merembet kekapal lain dengan maksud mengurangi kebakaran kapal lain .
- Mengerahkan Damkar yg di miliki oleh PT Pelindo III bna serta bersinergi dalam mengupayakan pemadaman api bersama instansi terkait.
Catatan :
Mengingat Kapal terbuat dari kayu dan dilapisi Fiber disamping itu kapal ada sebagian masih ada BBM berupa solar sehingga kapal.mudah terbakar yg cepat meluas akibat dari angin kencang serta parkir kapal yg berdempetan( Tender melebihi dari 10 kapal ) dan informasi pemilik / agent kapal tersebut Nihil diasuransikan.
Sementara pukul 12.15 wita masih terus dilaksanakan proses pemadaman api.
Total 43 Kapal Terbakar di Benoa
Kerugian kerugian diperkirakan mencapai Rp 125 miliar.
REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG
-- Hasil koordinasi Badan Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) bersama
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Benoa
menyebutkan sebanyak 43 unit kapal terbakar di Dermaga Barat pelabuhan
terbesar di Bali tersebut. Hingga sore ini, upaya pemadaman api terus
dilakukan.
"Personel sampai saat ini masih
ditempatkan di lokasi meski api mulai padam. Beberapa petugas pemadam
kebakaran (damkar) masih bekerja untuk memastikan tidak ada lagi bara
api," kata Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana, Senin (9/7).
Identitas kapal yang terdampak kebakaran yang terjadi sejak
pukul 02.00 WITA tersebut, antara lain kapal PT Arawikatama Katulistiwa
Fisik Industri (AKFI) sebanyak enam unit, meliputi KM Cilacap Jaya
Karya, KM Bintang Selatan, KM Bina Sejati, KM Bintang Barat, KM Akau
Jaya Lima, KM Karya Marina 807). Berikutnya adalah kapal milik PT
Intimas sebanyak tujuh unit, meliputi KM Hiroyoshi 07, KM Permata 03, KM
Permata 103, KM Permata 06, KM Permata 01, KM Mutiara 28, dan KM
Mutiara 10. Sisanya 30 kapal milik PT Bandar Nelayan.
Ardana
mengatakan api dipadamkan dengan bantuan delapan unit kendaraan pemadam
kebakaran dari Damkar Denpasar, Damkar Badung (dua unit), Damkar
Pelindu (satu unit), dan water cannon milik Dalmas Polda Bali. Sebanyak
26 personel Basarnas bersiaga di Pelabuhan Benoa untuk mengantisipasi
jika dibutuhkan evakuasi sewaktu-waktu.
Kepolisian
Daerah (Polda) Bali akan menyelidiki penyebab utama kebakaran puluhan
kapal nelayan tersebut. Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose
mengatakan sejauh ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil
dari peristiwa ini bisa mencapai Rp 125 miliar.
"Jika
satu kapal yang terbakar rugi tiga hingga lima miliar rupiah, maka
kerugian keseluruhan bisa mencapai Rp 125 miliar," kata Golose.
Golose
mengatakan sumber api berasal dari salah satu kapal nelayan yang
ditambat di pelabuhan. Anak buah kapal (ABK) sempat melihat kobaran api
dan berusaha memadamkan, namun gagal. Keterbatasan alat pemadam dan
jarak kapal satu dengan kapal lain yang sangat berdekatan membuat si
jago merah dengan cepat melahap puluhan kapal lainnya.
Kapal-kapal
yang terbakar sebagian besar memuat bahan bakar solar yang sangat cepat
disambar api. Golose mengatakan timnya akan menyelidiki penyebab utama
kebakaran tersebut, apakah sengaja atau murni kecelakaan.
https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/07/09/pblfq7370-total-43-kapal-terbakar-di-benoa
Kerugian Kebakaran Kapal di Pelabuhan Benoa Rp 125 Miliar
Kapal nelayan yang terbakar sebanyak 39 unit.
REPUBLIKA.CO.ID,
BADUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Bali akan menyelidiki penyebab
utama kebakaran puluhan kapal nelayan di Pelabuhan Benoa, Senin (9/7).
Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan sejauh ini
tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil dari peristiwa ini bisa
mencapai Rp 125 miliar.
"Jika satu kapal yang
terbakar rugi tiga hingga lima miliar rupiah, maka kerugian keseluruhan
bisa mencapai Rp 125 miliar," kata Golose di Pelabuhan Benoa, Senin
(9/7).
Setidaknya 39 kapal nelayan terbakar dalam peristiwa yang
terjadi sejak pukul 02.00 WITA dini hari tersebut. Golose mengatakan
sumber api berasal dari salah satu kapal nelayan yang ditambat di
pelabuhan.
Anak buah kapal (ABK) sempat melihat
kobaran api dan berusaha memadamkan, namun gagal. Keterbatasan alat
pemadam dan jarak kapal satu dengan kapal lain yang sangat berdekatan
membuat si jago merah dengan cepat melahap puluhan kapal lainnya.
Kapal-kapal
yang terbakar sebagian besar memuat bahan bakar solar yang sangat cepat
disambar api. Golose mengatakan timnya akan menyelidiki penyebab utama
kebakaran tersebut, apakah sengaja atau murni kecelakaan.
Kondisi
bekas-bekas kapal yang terbakar saat ini belum ditarik keluar sebab
menunggu jam pasang air laut. Kepala Bidang Penanggulangan Kedaruratan
Provinsi Bali, Ida Bagus Yoga menambahkan petugas telah memastikan kapal
dan keadaan kosong, sehingga tidak ada korban jiwa.
"Penanganan sudah dilaksanakan sebagian besar. Pemadaman sempat terkendala angin yang sangat kencang," katanya.
Asap
hitam pekat masih mengepul hingga saat ini. Kapal-kapal yang terbakar
setidaknya miliki tiga perusahaan, seperti kapal milik PT Intimas Surya,
PT AKFI, dan PT Bandar Nelayan. Petugas pemadam kebakaran (damkar) yang
terlibat, antara lain Damkar Kota Denpasar, Damkar Kabupaten Badung,
dan Damkar Pelindo.
https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/07/09/pbl5x7430-kerugian-kebakaran-kapal-di-pelabuhan-benoa-rp-125-miliar
Belum Lengkap Pegawai Ditjen Perikanan Tangkap Kalau Belum Pakai Topi ini
Yang Berminat Hub 081342791003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar