Harga ikan lebih murah dan mudah didapat dibandingkan daging sapi.
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan
masyarakat di berbagai daerah gemar mengonsumsi ikan karena sangat baik
untuk meningkatkan kesehatan.
"Saya ingin masyarakat lebih gemar mengonsumsi ikan, jangan daging
terus," kata Menteri Susi dalam keterangan tertulis yang diterima di
Jakarta, Jumat (9/2).
Menurut dia, harga ikan itu lebih
murah dibandingkan daging sapi serta lebih mudah didapat. Menteri
Kelautan dan Perikanan mengingatkan untuk mendapatkan daging sapi harus
harus sering impor.
Ia menengaskan, konsumsi ikan lebih
sehat karena tingkat kolesterolnya juga lebih sedikit dibandingkan
dengan daging sapi. Menteri Susi menargetkan konsumsi ikan per kapita
masyarakat yang telah mencapai 46 kilogram per kapita per tahun
meningkat menjadi 53 kg per kapita pada 2018.
Sejumlah
pemerintahan daerah juga telah mendorong warganya untuk meningkatkan
konsumsi ikan, seperti Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang
berupaya mendorong masyarakat di 17 kabupaten dan kota meningkatkan
konsumsi ikan guna mempertahankan tingkat konsumsi ikan yang cukup
tinggi di provinsi setempat.
"Tingkat konsumsi ikan
masyarakat di provinsi ini dalam beberapa tahun terakhir cukup tinggi
mencapai 38 kilogram perkapita pertahun, kondisi yang baik ini akan
terus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi," kata Wakil Gubernur
Sumsel Ishak Mekki di Palembang, Senin (29/1).
Menurut dia,
masyarakat di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu akan terus
didorong untuk gemar mengonsumsi ikan, sehingga bisa mempertahankan
tingkat konsumsi ikan masyarakat yang tergolong cukup tinggi itu.
Sebelumnya,
Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, membentuk forum
peningkatkan konsumsi ikan, sebagai upaya meningkatkan konsumsi ikan di
kota itu.
Pengurus Forum Peningkatkan Konsumsi Ikan
(Forikan) Kota Mataram periode 2017-2021 yang diketuai Hj Suryani Ahyar
Abduh tersebut dikukuhkan oleh Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana
di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (25/1).
Dalam
kesempatan itu wakil wali kota meminta pengurus Forikan bekerja keras
untuk meningkatkan konsumsi ikan di kota ini yang masih berada di bawah
provinsi dan nasional. "Tingkat konsumsi ikan di Mataram masih pada 30
kilogram per kapita per tahun, sementara tingkat provinsi mencapai 37
kilogram dan nasional mencapai 45 kilogram per kapita per tahun,"
ujarnya.
http://republika.co.id/berita/ekonomi/makro/18/02/09/p3w34e382-menteri-susi-konsumsi-ikan-jangan-daging-sapi-terus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar