10 Februari, 2018

Menteri Susi: Konsumsi Ikan, Jangan Daging Sapi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Foto: Republika/ Wihdan
 
Harga ikan lebih murah dan mudah didapat dibandingkan daging sapi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan masyarakat di berbagai daerah gemar mengonsumsi ikan karena sangat baik untuk meningkatkan kesehatan.

"Saya ingin masyarakat lebih gemar mengonsumsi ikan, jangan daging terus," kata Menteri Susi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (9/2).

Menurut dia, harga ikan itu lebih murah dibandingkan daging sapi serta lebih mudah didapat. Menteri Kelautan dan Perikanan mengingatkan untuk mendapatkan daging sapi harus harus sering impor.

Ia menengaskan, konsumsi ikan lebih sehat karena tingkat kolesterolnya juga lebih sedikit dibandingkan dengan daging sapi. Menteri Susi menargetkan konsumsi ikan per kapita masyarakat yang telah mencapai 46 kilogram per kapita per tahun meningkat menjadi 53 kg per kapita pada 2018.

Sejumlah pemerintahan daerah juga telah mendorong warganya untuk meningkatkan konsumsi ikan, seperti Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang berupaya mendorong masyarakat di 17 kabupaten dan kota meningkatkan konsumsi ikan guna mempertahankan tingkat konsumsi ikan yang cukup tinggi di provinsi setempat.

"Tingkat konsumsi ikan masyarakat di provinsi ini dalam beberapa tahun terakhir cukup tinggi mencapai 38 kilogram perkapita pertahun, kondisi yang baik ini akan terus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi," kata Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki di Palembang, Senin (29/1).

Menurut dia, masyarakat di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu akan terus didorong untuk gemar mengonsumsi ikan, sehingga bisa mempertahankan tingkat konsumsi ikan masyarakat yang tergolong cukup tinggi itu.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, membentuk forum peningkatkan konsumsi ikan, sebagai upaya meningkatkan konsumsi ikan di kota itu.

Pengurus Forum Peningkatkan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Mataram periode 2017-2021 yang diketuai Hj Suryani Ahyar Abduh tersebut dikukuhkan oleh Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (25/1).

Dalam kesempatan itu wakil wali kota meminta pengurus Forikan bekerja keras untuk meningkatkan konsumsi ikan di kota ini yang masih berada di bawah provinsi dan nasional. "Tingkat konsumsi ikan di Mataram masih pada 30 kilogram per kapita per tahun, sementara tingkat provinsi mencapai 37 kilogram dan nasional mencapai 45 kilogram per kapita per tahun," ujarnya.

http://republika.co.id/berita/ekonomi/makro/18/02/09/p3w34e382-menteri-susi-konsumsi-ikan-jangan-daging-sapi-terus

Tidak ada komentar: