Liputan6.com, Jakarta - Ekspor perikanan
Indonesia tercatat sebesar US$ 3,62 miliar hingga Oktober 2017. Angka
tersebut naik 6,38 persen dibandingkan 2016 yang sebesar US$ 3,4 miliar.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo mengatakan, ekspor
perikanan secara volume hingga kuartal III 2017 mencapai 862 ribu ton.
Sedangkan pada total ekspor di 2016 sebesar 881 ribu ton.
"Akhir tahun biasanya naik karena persiapan Natal dan Tahun Baru,
setelah itu turun lagi," ujar dia di Kantor Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP), Jakarta, Jumat (15/12/2017).
Dia menjelaskan, komoditas utama ekspor Indonesia antara lain udang,
tuna-tongkol-cakalang (TTC), rajungan-kepiting (RK), cumi-sotong-gurita
(CSG) dan rumput laut (RL).
Hingga Oktober 2017, ekspor udang tercatat mencapai 147,6 juta ton,
TTC sebesar 169 juta ton, CSG sebesar 87,9 juta ton, RK sebesar 22,8
juta ton, RL 153 juta ton dan komoditas lain sebesar 281,5 juta ton.
Sementara dalam lima tahun terakhir, yaitu pada periode 2012-2017,
volume ekspor komoditas perikanan Indonesia cenderung mengalami
kenaikan.
Udang naik 3,24 persen per tahun, TTC naik 3,04 persen per tahun, RK
naik 1,12 persen er tahun, CSG naik 9,47 persen per tahun, RL naik 1,85
persen per tahun. Sedangkan komoditas perikanan lain turun 9,25 persen
per tahun.
"Yang turun itu bukan komoditas utama, tapi produk lain. Sementara dari data BPS udang naik, tuna naik," ujar dia.
Ekspor perikanan Indonesia antara lain tujuannya ke wilayah tujuan utama antara lain Amerika Serikat, Jepang, kawasan ASEAN, China dan Uni Eropa.
http://m.liputan6.com/bisnis/read/3197401/ekspor-perikanan-ri-tercatat-us-362-miliar-hingga-oktober?utm_source=lpfeed&utm_medium=lpfeed&utm_campaign=rss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar