KKPNews, Jakarta – Sekretaris
Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifky Effendi
Hardijanto pada pelantikan 462 wisudawan Sekolah Tinggi Perikanan (STP)
Jakarta pada Rabu (6/9) menekankan pesan Menteri Susi kepada para
lulusan, agar wisudawan mempertahankan karakter mulai dari bertakwa dan
integritas kejujuran kemudian senantiasa berinovasi kreatif, untuk
menapak kehidupan di masa datang. Lulusan terdiri dari 9 orang Magister
Sains Terapan, dan 453 lulusan Sarjana Terapan Perikanan.
“Integritas ini penting, karena bahaya kalau pintar tapi tidak berintergritas. Yang kedua saya melihat opportunity
bagi para alumni STP yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan.
Sektor perikanan tumbuh 8% pertahun hampir dua kali lipat diatas
pertumbuhan nasional, oleh karenanya sektor perikanan akan menjadi
tumpuan bagi perekonomian bangsa,” tambah Rifky.
Rifky mengungkapkan, ditargetkan pada
tahun 2045 sektor kelautan dan perikanan dapat menyumbangkan 25%
Pendapatan Domestik Bruto (PDB). “Ini angka yang sangat besar sekaligus
merupakan tantangan bagi kita semua untuk bisa memanfaatkan ekonomi
secara bertanggung jawab atas sumber daya kelautan dan perikanan di
Indonesia. Tadi Ibu Menteri berpesan sedapat mungkin adik-adik STP ini
bekerja di dalam negeri karena sektor perikanan di dalam negeri tumbuh
pesat, baik sektor tangkap, budidaya maupun pengolahan,” imbuhnya lagi.
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya
Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) M. Zulficar Mochtar yang juga
melantik para lulusan juga menyampaikan bahwa budaya inovasi yang telah
ditumbuhkan selama pendidikan hendaknya tidak berhenti. Para wisudawan
harus terus berkreasi menumbuhkan jiwa entrepreneurship agar berbagai kesempatan yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Lulusan harus mengenal area-area opportunity
yang ada saat ini, temukan inovasi di masing-masing peluang, ini
penting dalam perjalanan untuk menjadi mandiri. Peluang ada banyak, dan
luas, tapi perlu ditemukan,” ungkap Zulficar.
Diharapkan lulusan memiliki bekal
pengetahuan, keterampilan, ditambah dengan sikap positif, yang akan
tumbuh menjadi peluang usaha bila didorong dengan semangat inovasi.
“Kami mengapresiasi para lulusan tahun
ini yang mengintegrasikan metode riset penelitian ilmiah pada praktik
akhir mereka. Hal ini baik, karena budaya riset akan mendorong lulusan
menjadi inovatif, selalu ingin menemukan cara-cara baru dalam usaha
ekonomi perikanan yang lebih produktif, tetap menjaga lingkungan, bila
dibandingkan dengan cara-cara konvensional yang mereka dapatkan saat
pendidikan,” demikian disampaikan Zulficar.
Seluruh hasil praktik kerja akhir,
sejumlah 434 judul, ditampilkan dalam bentuk poster yang mendapatkan
penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori
Pajangan Poster Karya Ilmiah Terbanyak dari Wisudawan Sekolah Tinggi
Perikanan, dan disampaikan kepada Ketua ST, Moch. Heri Edy dalam
rangkaian wisuda hari ini.
“Tercapainya rekor MURI terkait jumlah
poster ilmiah yang ditampilkan menggambarkan kapasitas wisudawan kita
yang telah memanfaatkan riset dengan optimal untuk membangun karakter
entrepreneurship,” tutup Zulficar. (Humas BRSDMKP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar