Bitung, Suarapembaharu.com
-Lesunya dunia perikanan yang dirasakan oleh pelaku usaha dan berimbas
pada berkurangnya tenagakerja di sektor andalan Kota Bitung ini
disebabkan minimnya stok bahan baku ikan kesejumlah Unit Pengolahan Ikan
(UPI).
Salah satu perusahaan yang terdampak adalah PT Delta
Pasific Indotuna. Dengan alasan tidak punya stok bahan baku, perusahaan
ini dengan terpaksa melakukan pengurangan tenagakerjanya. Namun, hal itu
sepertinya akan segera teratasi.
Perum Perikanan Indonesia dan PT Delta Pasific Indotuna telah melakukan kerjasama jual beli ikan dengan target 3000 ton/tahun.
Menurut Kepala Cabang Perum Perindo Sulut Indar Wijaya,
tujuan kerjasama ini untuk mendorong BUMN dan swasta bekerjasama
membangun sektor hilir perikanan. Dan Perum Perindo siap menyuplai bahan
baku kebutuhan UPI di Kota Bitung. Selain itu Perum Perindo juga akan
memasok bahan baku ikan dari nelayan binaan seperti nelayan di Sangihe,
Talaud, Manado, Bitung dan Gorontalo. Yang umumnya nelayan 5-10 Gross
Tonase (GT).
Lanjutnya, target pengalengan ikan ini dijual ke Timur
Tengah dan Asia Tenggara. Selain itu khusus ikan kayu akan dikirim ke
korea dan jepang.
" Kerjasama BUMN kami dengan dua pabrik industri perikanan
yakni Delta dan Edmico di Bitung nilainya sangat besar untuk ikan kayu
ada dikisaran 5 Miliar rupiah perbulan dan untuk ikan bahan baku ikan
kaleng kisaran 10 Miliar perbulan," pungkasnya.
Sedangkan Basmi Said Ketua Unit Pengolahan Ikan (UPI) Kota
Bitung berharap, hadirnya Perum Perindo dalam rangka menyuplai
kebutuhan bahan baku disejumlah perusahaan.
" InshaAllah kalau beliau bisa suplai ikan cakalang sesuai
harapan. Dan setelah mou ini memang sangat diharapkan Perum Perindo
berperan dalam suplai ikan ke Delta dan secara umum untuk UPI Bitung, "
jelas Basmi beberapa waktu lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar