KKPNews, Jakarta – Kementerian Kelautan
dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan (PSDKP) menambah empat armada Kapal Pengawas (KP)
yang dilengkapi dengan Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia
(SKIPI) yakni ORCA 01, ORCA 02, ORCA 03, dan ORCA 04.
Penambahan kapal pengawas ini untuk
menekan kerugian negara akibat pemanfaatan sumber daya kelautan dan
perikanan secara ilegal, terutama yang dilakukan oleh kapal-kapal
asing,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat
meresmikan empat kapal pengawas di Dermaga KOLINLAMIL Jakarta,
Jumat(7/4). (Lihat Vidio Peresmian)
Menteri Susi menambahkan, kapal yang di
produksi berasal dari galangan dalam negeri dengan material besi baja
dan memiliki ukuran panjang 60 meter tinggi 4,50 meter dengan kecepatan
25 knot.
“Kapal-kapal tersebut rencanya akan dioperasikan di wilayah barat dan timur Indonesia,” imbuh Susi.
Di tempat yang sama, PLT Pengawasan
Sumber Daya Kelautan Perikanan Sjarief Widjaja menyebutkan, pemberian
nama ORCA yakni diambil dari nama ikan paus yang memiliki arti daya
juang yang kuat.
“Diharapkan ke empat kapal tersebut mampu memiliki daya juang yang tinggi untuk menjaga perikanan di tanah air,” tutur Sjarief
Sekedar informasi, ke empat kapal SKIPI
ini menambah jumlah kekuatan armada kapal pengawas perikanan yang
dimiliki oleh KKP menjadi 35 unit dari sebelumnya berjumlah 31 unit.
Proyek kerja sama pembangunan kapal ini
berawal dari tender tanggal 30 april 2012. Kemudian pada 24 Oktober 2012
dilakukan penunjukan pemenang tender dan diakhiri kontrak pada 31
Januari 2013. Sedangkan kontraknya efektif mulai tanggal 23 Desember
2013.
Kapal pengawas ini sudah dipesan oleh
KKP pada tahun 2012. Nantinya kapal ini akan dioperasionalkan sebagai
kapal pengawas perikanan. Kapal ini dibangun dengan menggunakan desain
dan supervisi dari MSS (Merite System Service).
Dalam rangkaian acara peresmian Kapal
Pengawas tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan juga akan mengukuhkan
Awak Kapal ORCA 01,02,03 dan 04, kemudian memberikan penghargaan kepada
kapal HIU 11 dan menyaksikan penyerahan bantuan CSR kapal ikan dari PT
Daya Radar Utama kepada Nelayan (HNSI). (MD) (Lihat Vidio KP. Orca 01)
http://kkpnews.kkp.go.id/index.php/perkuat-infrastruktur-kkp-tambah-empat-kapal-pengawas/
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Syarif Widjaja, kapal ini diberi nama Orca karena diharapkan segesit paus pembunuh itu.
"Orca diambil dari salah satu jenis paus yang memiliki sifat gesit, gigih, dan semangat. Daya juangnya kuat, sehingga kapal ini diharapkan produktif, gesit dan mampu mengawasi perikanan di laut, terutama kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)," kata Syarif di lokasi peresmian kapal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (8/4/2016).
Keempat kapal pengawas ini sudah dipesan oleh kementerian pada tahun 2012 dengan biaya US$ 58,3 juta. Nantinya kapal ini akan dioperasionalkan sebagai kapal pengawas perikanan. Kapal ini dibangun dengan menggunakan desain dan supervisi dari MSS (Merite System Service).
"Kapal ini dibangun dengan sumber daya dalam negeri dan teknologi terkini. Kapal ini bisa bertahan operasi hingga 14 hari berturut-turut," terang Syarif.
Adapun untuk rincian kapal SKIPI, yakni panjang kapal (length over all) 60 meter (m) dengan kecepatan maksimum (maximum speed) 24 Knots dan kapasitas bahan bakar 138.000 liter. Kapal ini dibuat oleh PT Daya Radar Utama.
Kapal ini dilengkapi dengan 27 kamar, termasuk kamar untuk kapten kapal, kepala mesin, dan untuk anak buah kapal. Selain itu, dilengkapi juga dengan kamar mandi di setiap kamar, 2 kamar mandi umum di setiap dek kapal, fitness center. Kemudian ada ruang cold storage, penyimpanan makanan, dan 2 sekoci.
"Kapal ini, kapal pertama KKP yang punya panjang 60 m, biasanya 38 m, 24 m," ujar Aswar Asman, perwakilan dari PT Daya Radar Utama.
(hns/feb) http://finance.detik.com/read/2016/04/08/131700/3183057/4/ini-penampakan-kapal-orca-pengawas-maling-ikan-milik-kkp
Ini Penampakan Kapal Orca, Pengawas Maling Ikan Milik KKP
Foto: Dina Rayanti-detikFinance
Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, hari ini meresmikan 4 kapal pengawas illegal fishing. Kapal ini diberi nama Orca, diambil dari nama paus pembunuh Orcinus Orca.Menurut Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Syarif Widjaja, kapal ini diberi nama Orca karena diharapkan segesit paus pembunuh itu.
Kapal Pengawas Illegal Fishing
|
"Orca diambil dari salah satu jenis paus yang memiliki sifat gesit, gigih, dan semangat. Daya juangnya kuat, sehingga kapal ini diharapkan produktif, gesit dan mampu mengawasi perikanan di laut, terutama kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)," kata Syarif di lokasi peresmian kapal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (8/4/2016).
Keempat kapal pengawas ini sudah dipesan oleh kementerian pada tahun 2012 dengan biaya US$ 58,3 juta. Nantinya kapal ini akan dioperasionalkan sebagai kapal pengawas perikanan. Kapal ini dibangun dengan menggunakan desain dan supervisi dari MSS (Merite System Service).
Kapal Pengawas Illegal Fishing
|
"Kapal ini dibangun dengan sumber daya dalam negeri dan teknologi terkini. Kapal ini bisa bertahan operasi hingga 14 hari berturut-turut," terang Syarif.
Adapun untuk rincian kapal SKIPI, yakni panjang kapal (length over all) 60 meter (m) dengan kecepatan maksimum (maximum speed) 24 Knots dan kapasitas bahan bakar 138.000 liter. Kapal ini dibuat oleh PT Daya Radar Utama.
Kapal Pengawas Illegal Fishing
|
Kapal ini dilengkapi dengan 27 kamar, termasuk kamar untuk kapten kapal, kepala mesin, dan untuk anak buah kapal. Selain itu, dilengkapi juga dengan kamar mandi di setiap kamar, 2 kamar mandi umum di setiap dek kapal, fitness center. Kemudian ada ruang cold storage, penyimpanan makanan, dan 2 sekoci.
Kapal Pengawas Illegal Fishing
|
"Kapal ini, kapal pertama KKP yang punya panjang 60 m, biasanya 38 m, 24 m," ujar Aswar Asman, perwakilan dari PT Daya Radar Utama.
Kapal Pengawas Illegal Fishing
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar