17 Februari, 2016

Banyak Nelayan Gunakan Potasium Sianida, Terumbu Karang Terancam

Banyak Nelayan Gunakan Potasium Sianida, Terumbu Karang Terancam
Kabarnusa.com - Penggunaa potasium sianida oleh nelayan untuk menangkap ikan sangat membahayakan untuk perairan di Indonesia karena bisa mengancam kelestarian terumbu karang.

Bahkan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, penggunaan sianida untuk menangkap ikan termasuk ke dalam illegal destructive fishing atau penangkapan ikan yang merusak lingkungan.

Dia mengatakan, banyak nelayan yang memakai racun Potasium Sianida untuk meracuni ikan. Padahal, racun sianida sangat berbahaya untuk perairan Indonesia terutama kelestarian terumbu karang.

1 gram sianida mematikan ikan dalam 6 meter persegi. Nelayan kalau mau mematikan ikan, mereka membawa 10 liter.

"Kebayang tidak? Jadi itu masuk ke illegal destructive fishing. Karena sangat luar bisa kerusakan yang disebabkan”, jelas Susi di Jakarta dalam laman KKPNews.go.id belum lama ini.

Ia mengatakan, nelayan mendapatkan asupan racun ikan atau siandia dari Malaysia.

Tidak hanya dari negeri Jiran, Potasioum Sianida juga masuk melalui kapal-kapal ikan dari Hong Kong.

Banyak potasium dibawa dari Malaysia, penyelundupan dari Malaysia atau dibawa kapal – kapal ikan Hongkong yang mau jemput ikan hidup di keramba masyarakat.

Susi mencontohkan, ikan napoleon, kerapu, ikan sunu dan ikan hias yang banyak ditangkap menggunakan Potasium Sianida.

"Racun ini sering digunakan oleh nelayan – nelayan di pulau kecil," imbuhnya. (ari)

http://www.kabarnusa.com/2016/02/banyak-nelayan-gunakan-potasium-sianida.html?m=1

Tidak ada komentar: