Demikian
hasil riset mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Wiwin Winarsih,
Ietje Wientarsih, dan Ekowati Handharyani, dari Fakultas Kedokteran
Hewan.
Jadi diekstrak dulu
kemudian diuji fitokimia untuk mengetahui kandungan bahan aktif dari
masing-masing ekstrak, ekstrak etanol dan fraksinya yaitu fraksi air,
etil asetat, dan hexan.
Diuji
coba kepada 90 ekor mencit untuk mengetahui pengaruhnya dalam
persembuhan luka. Dalam ujicoba pada kelompok mencit yang diobati
menggunakan ekstrak rimpang kunyit dan obat komersial, diperoleh hasil
penggunaan ekstrak rimpang kunyit menunjukkan persembuhan yang lebih
cepat.
Kandungan fraksi
etil asetat dan hexan dari ekstrak rimpang kunyit menunjukkan hasil yang
paling baik dalam mengobati luka. Sedangkan ternyata kandungan fraksi
etil asetat dan hexan dinyatakan aman.
Hasil
penelitian juga menunjukkan, estrak rimpang kunyit juga mengandung
bahan yang dapat menggertak sel fibroblast yang berperan dalam proses
persembuhan luka.
Fraksi
etil asetat dan hexan dapat mengurangi peradangan (anti inflamasi),
mempercepat pembentukan pembuluh darah baru, repitelisasi dan jaringan
ikat pada mencit yang diinduksi diabetes.
Untuk
diketahui, luka kaki pada penderita diabetes melitus atau disebut kaki
diabetik merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada penderita
diabetes.
Infeksi pada kaki diabetik umumnya disebabkan karena adanya kerusakan jaringan yang dalam dan sangat sulit disembuhkan.
Komplikasi
luka pada kaki terjadi pada 15% (10-25%) penderita diabetes dan 10%
harus diamputasi dengan tingkat kematian setelah tindakan amputasi pada
penderita diabetes adalah 13-40%. (dh) Baca berita terkait: Pangan Fungsional Ternyata Bisa Cegah Jantung Koroner
http://suaraagraria.com/detail-20670-ekstrak-rimpang-kunyit-penyembuh-luka-penderita-diabetes.html#.U8CSQ7FQsRs
Bebas Finansial Di Masa Depan Gabung Dgn Jaringan Bisnis Air Sehat Izaura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar