Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian
Kelautan dan Perikanan akan meningkatkan pengawasan sumber daya kelautan di
perairan di Kepulauan Raja Ampat tahun
2015 yang yang merupakan sorga bawah laut yang merupakan objek wisata,
terutama wisata penyelaman. Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai
sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh
dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora
dan fauna bawah air pada saat ini
Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yaitu
pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau
Misool, Pulau Salawati, dan Pulau
Batanta yang berada di barat bagian Kepala
Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Yang memiliki
Sekitar 450 jenis karang sempat diidentifikasi oleh Dr John Veron, ahli karang
berpengalaman dari Australia selama dua pekan penelitian di daerah itu. Tim
ahli dari Conservation International, The Nature
Conservancy, dan Lembaga
Oseanografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) pernah melakukan penilaian cepat pada 2001 dan 2002. Hasilnya, mereka
mencatat di perairan ini terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari
total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan
catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75%
spesies karang dunia berada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas area
yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.
Mukhtar, A.Pi, M.Si bersama Bapak Syahrin Abdurrahman, SE
Selain itu Raja Ampat memiliki Kawasan Konservasi Perairan (KKP) yaitu Kawasan perairan yang dilindungi,
dikelola dgn sistem ZONASI, untuk mewujudkan pengelolaan Sumberdaya Ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan.
1. Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kepualauan Waigeo Sebelah Barat di Kab
Raja Ampat, Prop Papua Barat
2. Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kepulauan Raja Ampat di Prop Papua
Barat
Mengingat keindahan
alam dan potensi sumberdaya kelautan yang cukup besar di perairan Kabupaten
Raja Ampat maka Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan akan mengembangkan kelembagaan dengan membangun kantor Pengawasan
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di Raja Ampat tahun 2015. Peninjauan lahan dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan Syahrin Abdurrahman, SE pada tanggal 20 Juni
2014 didampingin Direktur Pemantauan SDKP dan PIP Ir. Nugroho Adji, M.Si dan
Kepala Stasiun Pengawasan SDKP Tual Mukhtar, A.Pi, M.Si diterima oleh Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan Raja Ampat.
Menurut Kepala
Stasiun Pengawasan SDKP Tual Pos PSDKP Raja Ampat kedepan akan ditingkatkan
statusnnya menjadi Satker PSDKP Raja Ampat begitu juga penambahan SDM akan
ditampah, tahun ini akan ditambah satu CPNS.
Lahan berukuran 30 x 50 Meter yang rencana tempat pembangunan Kantor Pos PSDKP Raja Ampat Tahun 2015
Setelah melakukan Meninjau Lokasi Pembangunan Pos PSDKP Raja Ampat Dirjen PSDKP Besoknya melihat Kantor Satker Pengawasan SDKP Sorong pada tanggal 21 Juni 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar