Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali menempatkan beberapa speed boat diwilayah timur Indonesia yaitu salah satunya di Benjina khusus mengawasi dan memberatans illegal fishing di Perairan Aru dan Perairan Arafuru.
Pelaksanaan
peresmian 1 (satu) unit speed boat pengawasan sumber daya kelautan dan
perikanan yang ditempatkan di Pos Pengawasan SDKP Benjina di Dermaga PT. Pusaka
Benjina Resources di Benjina pada tanggal 15 Juni 2014 dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Syahrin Abdurrahman, SE.
Penyerahan
diawali pemotongan pita ketika masuk ke Speed boat di Dobo, lalu berlayar
menuju Benjina. Setelah sampai di Benjina langsung penandatanganan berita acara
penyerahan pemakaian Speed boat Napoleon 025 dari Bapak Ir.
Nugroho Adji, M.Si Direktur Pemantauan SDKP dan PIP kepada Bapak Mukhtar, A.Pi,
M.Si Kepala Stasiun Pengawasan SDKP Tual disaksikan oleh Bapak Dirjen PSDKP dan
Ibu Ir. Sere Alina Tampubolon, M.Pst Direktur Pengawasan Sumber Daya Perikanan.
Selanjutnnya Bapak Dirjen PSDKP menyerahkan
Maket Speed boat kepada Kepala Stasiun PSDKP Tual, kemudian kepala Stasiun
PSDKP Tual menyerahkan untuk operasional speed boat tersebut kepada Bapak Yosep Sairlela Koordinator Pos
PSDKP Benjina. Setelah itu Bapak Dirjen menandatangani plakat speed boat Napoleon 026 sebagai tanda peresmian Speed boat pengawasan
yang memiliki sepesifikasi yakni material Fiberglass Reinforces Plastics (FRP) panjang 12 meter, lebar 3,20 meter, tinggi 1,60 meter,
dan kecepatan maksimal mencapai 24 knot, mampu menampung ABK 10 (sepuluh) orang.
Kapal dengan kapasitas tangki bahan bakar 600 liter ini, memiliki mesin Diesel inboard
mercuri berukuran 2 x 220 HP, berbahan bakar solar dengan kemampuan jelajah
(endurance) 8 jam.
Bapak
Dirjen PSDKP mengatakan pada sambutannya untuk mewujudkan Indonesia
bebas illegal fishing dan kegiatan
yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan, maka dukungan speed boat untuk melaksanakan
operasional pengawasan secara bertahap harus dipenuhi. Dari tahun ke tahun Ditjen PSDKP telah meningkatkan pemenuhan speed boat
pengawas dimaksud, sehingga Ditjen. PSDKP dapat menunjukkan eksistensinya dalam mengawal pemanfaatan SDKP
yang bertanggung jawab.
Seperti kita ketahui bersama, di wilayah perairan Kabupaten Kepulauan Aru dengan banyak pulau-pulau kecilnya memiliki potensi perikanan tangkap yang tinggi. Berbatasan langsung dengan Laut Arafura
yang merupakan zona potensial penangkapan ikan dan Benjina dengan banyaknya
perusahan perikanan, sehingga diperlukan pengawasan agar pemanfaatan SDKP tepat sasaran dan bertanggung
jawab.
Tentunya usaha pengawasan ini dilaksanakan oleh pengawas perikanan yang
didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana/infrastruktur pengawasan agar
operasional pengawasan dapat dilaksanakan secara optimal.
Untuk mendukung operasional pengawasan SDKP khususnya di Kepulauan Aru (Benjina Dobo, dan sekitarnya) akan dilakukan penyerahan 1 unit speed boat pengawas
ukuran 12 meter dengan material Fibre Reinforces Plastics (FRP) yang menggunakan mesin dalam (inboard).
Dengan terpenuhinya penyediaan infrastruktur pengawasan, khususnya speed boat pengawas untuk operasional
pengawasan SDKP diharapkan pengawas perikanan mampu meningkatkan kinerja dan
pelayanan kepada masyarakat terutama di bidang pengawasan kelautan dan
perikanan tangkap.
Selanjutnya saya,
mengapresiasi atas kerjasama dan koordinasi yang sudah terjalin dengan baik
antara Ditjen PSDKP dengan Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Aru serta instansi terkait.
Saya harap
ke depan kerjasama ini akan terus ditingkatkan dalam upaya menjalankan tugas
pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan guna mendukung industrialisasi
kelautan dan perikanan.
Penulis
: Mukhtar, A.Pi, M.Si (17062014)
Kepala
Stasiun Pengawasan SDKP Tual
Email mukhtar_api@yahoo.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar