Kapten
kapal pembom ikan, Sabtu (25/1) menjalani perawatan di Puskesmas
Singkil, setelah kakinya ditembak Satpol Air Polres Aceh Singkil, dalam
aksi kejar-kejaran di perairan Pulau Banyak, Jumat (24/1).SERAMBI/DEDE
ROSADI
SINGKIL - Dramatis. Begitulah gambaran peristiwa ketika Satuan
Polisi (Satpol) Air Polres Aceh Singkil terlibat kejar-kejaran dengan
kapal pembom ikan yang beraksi di perairan Pulau Banyak, Jumat (24/1).
Kapal asal Sibolga yang terlibat illegal fishing tersebut menyerah
setelah kaptennya terkena tembakan di bagian kaki.
Menurut
informasi yang dihimpun Serambi, kapal pembom ikan asal Sibolga,
Sumatera Utara dengan sembilan ABK dipergoki melakukan tindak kejahatan
di perairan Pulau Banyak. Aksi kapal itu terbilang nekat karena
beroperasi di siang bolong dan berusaha melawan petugas.
Proses
penangkapan dilaporkan cukup dramatis. Sempat terjadi kejar-kejaran
karena kapal tersangka memilih kabur saat polisi berusaha menyergap.
Tembakan peringatan tidak membuat mereka ciut. Malah, kapal pengembom
ikan bernama KM Putri Intan itu berusaha menabrak kapal polisi.
Tak
mau kehilangan buruan, lima personel Satpol Air di bawah komando Kepala
Bagian Operasi (KBO) Satpol Air Polres Aceh Singkil, Aiptu Rahman,
mengarahkan tembakan ke badan kapal.
Berondongan tembakan tidak
juga menyiutkan nyali pelaku. Mereka terus kabur dengan formasi zig zag
sambil menyeret tali yang diikat bom serta jaring dengan tujuan bisa
melilit dan meledakkan kapal polisi. Tetapi, aparat Sat Pol Air berhasil
menghindari jebakan itu. “Mereka berusaha menabrak kapal kami.
Hitungannya kami atau mereka yang mati,” kata Kapolres Aceh Singkil,
AKBP Anang Triarsono melalui KBO Satpol Air Aiptu Rahman didampingi
Kaspol Air Iptu Antoni Tarigan, Sabtu (25/1).
Kapolres Aceh
Singkil mengatakan, sebelum berhasil ditangkap polisi, KM Putri Intan
tersebut sudah sempat dikejar personel TNI Angkatan Laut. Namun diduga
karena kehabisan amunisi, personel TNI kembali dan dilanjutkan
pengejaran oleh Satpol Air. “Kami juga nyaris kehabisan peluru karena
mereka tidak kunjung menyerah. Akhirnya, setelah melalui pertarungan
hidup mati, kapal tersebut berhasil kami lumpuhkan,” ujar Aiptu Rahman.(c39) http://aceh.tribunnews.com/2014/01/26/polisi-tembaki-pembom-ikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar