26 Agustus, 2011

Garam Impor di Belawan Di Segel

Garam Impor Asal India yang diimpor oleh PT. Garindo Sejahtera Abadi dengan menggunakan kapal MV. Good Princes masuk tanggal 27 Juli 2011 sesuai manifer sebanyak 29.050 Ton. Pembongkaran garam impor ini mulai dilakukan tanggal 4 Agustus dan berakhir tanggal 22 Agustus 2011 ditempatkan di lima gudang yaitu GD 88 Mabar sebanyak 2.555,2 ton, GD Kota Bangun sebanyak 5.968,7 ton, GD KIM 3 sebanyak 3,004,4 ton, GD. KIM 1 sebanyak 8.632,5 ton, dan GD Bahari sebanyak 8.714,3 ton. Jumlah keseluruhan pembongkaran sebanyak 28.875,24 Ton.


Sejak tanggal 11 Agustus 2011 pembongkaran garam ini dilakukan pengawasan oleh Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan berkoordinasi dengan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Belawan sampai tanggal 25 Agustus 2011 saat diSegel oleh pihak KPPBC Belawan. Penyegelan tersebut dilakukan sebagai langkah melaksanakan larangan pemerintah terkait pelarangan impor garam sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No. 44/M-DAG/PER/10/2077 dipasal 3 ayat 2 Garam dilarang diimpor pada masa satu bulan sebelum panen raya dan dua bulan setelah panen raya. Menteri Kelautan dan Perikanan mengelurkan surat bahwa panen raya garam adalah bulan Agustus s/d Oktober jadi praktis impor garam tidak bisa dilakukan mulai bulan Juli s/d akhir Desember 2011 dan untuk pemeriksa dan memastikan sesesuaian dokumen iimpor dengan muatan garam yang ada.
Menurut Bapak Syahrin Abdurrahman, SE Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di dampingin oleh Bapak Dr. Sudirman Saad Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koordinator Perekonomian serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan, Kepala Stasiun Pengawasan SDKP Belawan. saat memantau penyegelan garam pada tanggal 25 Agustus 2011 mengatakan bahwa garam-garam tersebut akan dilakukan penyegelan sampai permasalahn impor ini clear dari tingkat kementerian Bidang Ekuin yang memutuskan. Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan akan melindungin petani garam karena dengan adannya impor ini harga ditingkat petani anjlok. Selain itu juga pengawasan dari pada garam impor ini akan terus dilakukan oleh Pihak Kantor kami di Stasiun PSDKP Belawan.

Menurut keterangan Kasi Penindakan dan Penyidikan (P2) Bea dan Cukai Belawan, Devit mengatakan, penyegelan sejumlah gudang tersebut hanyalah penyegelan biasa, dan telah dilakukan beberapa waktu yang lalu. "Penyegelan yang dilakukan merupakan penyegelan biasa dan tidak terkait dengan adanya larangan impor dari pemerintah," tuturnya.

Menurut Kepala Sub Dinas Bina Industri Kimia Agro Hasil Hutan (IKAHH) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Idayani Pane penyegelan garam di gudang Pelabuhan Belawan. Kasus ini sedang dalam proses, ada tim dari pusat yang datang Kementerian Perdagangan dan Perindustrian sebelumnya membolehkan impor garam itu karena pasokan garam dari Madura tidak bisa memenuhi kebutuhan Sumut yang juga menjadi pintu gerbang ke daerah lain seperti Aceh.

2 komentar:

BAPARADJA mengatakan...

Itulah makanya, saya bilang, dari 10 tahun yg lalu kita bicara mau bangun garam indonesia di nusa tenggara timur, karena lahnnya sesuai dan cocok untuk pengembagna industri garam nasional. berbagai seminar, makalah, proposal, raker, truusss, keluar angaran, tenaga,biaya yg tidak sedikit, entah kenapa kok sampe sekarang masih juga blum terlaksana?? tanya saja pada rumput yang bergoyang. bukankarena kita ini negara yg kaya. coba berapa banyak garam yg datangdari australia??? APAKAH INI OSEEE TRALIAAAA??? ATAU APAKAH INI ADA KEPENTINGAN ORANG TERTENTU SUPAYA KONDISI GARAM INDONESIA BEGINI BEGINI TERUS?? TERUS TERUS TERUS?? OH GARAM, HANYA SOAL GARAM KITA ORANG INDONESIA HARUS IMPOR sekian juta per tahun. bayangkan bung. kalo saya mah sejak tahun 1977 34 tahun yang lalu saya sekolah di aup pasar minggu SAYA SUDAH SEDIH BACA BACA BERITA GARAM IMPOR GARAM IMPOR, LAGI LAGI GARAM IMPOR. SUDAHLAH POKOK KITA TUNGGU SAJA KAPAN ADA dewa penyelamat petani atau masyarakat ekonomi kecil pengusaha garam indonesia bisa maju, kita tggu saja. semoga berhasil PROGRAM bAPAK mENTERI KELAUTANDAN pERIKANAN, menjadikan indonesia sebagai top number one of the world.

MUKHTAR A.Pi. M.Si mengatakan...

Dulu begitu juga waktu saya kecil didaerah Godo Bima NTB paman saya adalah petani garam setelah tahuan sembilan puluhan kesini tidak lagi karena harga garam jatuh, ini siapa yang bermain dalam garam ini ternyata baru saya tau bahwa garam itu diinpor sungguh malang nasib petani garam hanya karena segelintir orang yang memanfaatkan mencari keuntungan. siapa dia ?