Assalam mu'alaikum wrwb
Rasulullah Bersabda :
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim) .
Renungan malam Jumat dengan bahan :
"Perkuat Dan Perbanyak Ibadah Sunnah Dalam Bulan Syawal”.
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Terlebih dahulu marilah kita
untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt. terlebih setelah kita melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang memang tujuan utamanya adalah mencetak pribadi umat Islam yang bertaqwa.
Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an:
“Wahai orang - orang yang beriman, : diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”
(QS Al-Baqarah:183)
Setelah menjalani puasa di bulan Ramadhan, kita akan banyak mendapatkan banyak ujian dan akan terlihat apakah bulan Tarbiyah Ramadhan berhasil menjadikan pribadi kita sebagai orang berpredikat taqwa yang mampu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan - larangan - Nya?.
Dan apakah kita bisa mempertahankan predikat taqwa tersebut di masa-masa yang akan datang?. Bagaimana cara untuk mempertahankannya?
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Untuk mempertahankan agar predikat taqwa bisa kita pertahankan pasca-Ramadhan, kita perlu memperkuat ibadah-ibadah sunnah terutama di bulan Syawal. Bulan ini menjadi momentum dan kesempatan bagi kita untuk melanjutkan dan meningkatkan semangat beribadah yang telah kita peroleh selama bulan Ramadhan.
Kita perlu ketahui, menilik dari maknanya, kata “Syawal” berasal dari kata “Syala” yang berarti “irtafaá” yang dalam bahasa Indonesia memiliki makna “meningkatkan”.
Oleh karena itu, kita terus diingatkan untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah di bulan yang penuh kebahagiaan berupa Hari Idul Fitri ini.
Ada beberapa amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan Syawal agar kita dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt.
>1. Di antara amalan - amalan tersebut adalah pertama, melantunkan takbir.
Begitu memasuki 1 Syawal kita diperintahkan oleh Allah Swt untuk bertakbir mengagungkan kebesaran Allah. Kita bisa saksikan bersama-sama bagaimana takbir, tahmid, tahlil, dan dzikir-dzikir lainnya bergema saat Idul Fitri tiba.
Allah berfirman: “Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah dengan takbir atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”
(QS Al-Baqarah: 185)
>2. Kedua adalah Sholat Idul Fitri. Sholat ini memiliki makna penting sebagai bentuk syukur kepada Allah atas kemenangan dan keberkahan yang kita dapatkan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Sholat Idul Fitri juga menjadi momen bagi umat Islam untuk berkumpul bersama, saling bermaaf-maafan, dan menguatkan tali persaudaraan.
Hal ini ditunjukkan dengan sholat berjamaah Idul Fitri di berbagai tempat dengan materi-materi khutbah dengan berbagai tema untuk memaknai hari kemenangan.
Rasulullah bersabda:
“Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud dari Nabi Muhammad, bahwa Nabi bersabda: ketika umat Nabi melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan dan mereka keluar untuk melaksanakan sholat Idul Fitri, maka Allah berfirman:
"Wahai Malaikatku, setiap yang telah bekerja akan mendapatkan upahnya.
Dan hamba - hambaku yang telah melaksanakan puasa Ramadhan dan keluar rumah untuk melakukan sholat Idul Fitri, serta memohon upah dari ibadah mereka, maka saksikanlah bahwa sesungguhnya aku telah memaafkan mereka."
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
>3. Ketiga adalah bersilaturahim. Bulan Syawal adalah waktu yang tepat untuk memperkuat tali persaudaraan dengan silaturahim.
Melalui silaturahim, kita dapat memperbaiki hubungan dengan keluarga, kerabat, dan teman-teman yang mungkin sempat renggang selama bulan Ramadhan atau bahkan sebelumnya. Selain itu, silaturahmi juga merupakan bentuk taat kepada Allah Swt, karena menjaga hubungan baik dengan sesama manusia adalah bagian dari ajaran Islam.
Pada Hari Raya Idul Fitri, para sahabat Nabi Muhammad saw memiliki kebiasaan untuk saling mengunjungi dan bersilaturahmi. Dalam kunjungan tersebut, mereka saling mendoakan agar amal ibadah selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah Swt.
Tradisi ini mempererat tali persaudaraan dan menjadi momentum saling mendoakan di antara sesama Muslim.
>4. Keempat adalah puasa Syawal.
Puasa Syawal dianjurkan sesuai dengan hadits Rasulullah:
“Barangsiapa puasa Ramadhan, kemudian ia sertakan dengan puasa enam hari dari bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh.”
(HR Muslim).
Adapun lima keutamaan puasa syawal antara lain :
>a. Pertama, puasa sunnah Syawal adalah penyempurna puasa Ramadhan.
>b. Kedua, menyempurnakan pahala puasa menjadi pahala puasa setahun.
>c. Ketiga, membiasakan puasa setelah selesainya puasa Ramadhan adalah tanda diterimanya puasa Ramadhan kita.
>d. Keempat, tanda syukur kita kepada Allah Swt.
>e. Dan kelima, ibadah yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan tidak terputus dan melestarikan semangat Ramadhan.
Semoga kita bisa melaksanakan amalan-amalan ibadah sunnah untuk menjadikan Syawal kita secara maksimal. Mudah-mudahan kita diberikan kekuatan dan hidayah Allah Swt untuk dapat melaksanakannya dan senantiasa ketaqwaan akan senantiasa berada dalam diri kita.
Aamiin.
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Demikianlah Renungan malam Jumat ini semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab kita untuk meningkatkan ibadah, ketaqwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan. 👐👐
Wa billahit taufik wal hidayah. Wassalamual
aikum warahmatullahi wa barokatuh.
🙏🏻🙏🏻
Tidak ada komentar:
Posting Komentar