19 Desember, 2019

Soal Rencana Ekspor Benih Lobster, Edhy Prabowo: Saya Tidak Akan Mundur!

Benih lobster. Foto: Eduardo Simorangkir Benih lobster. Foto: Eduardo Simorangkir

Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menegaskan dirinya tidak akan mundur soal kebijakan membuka keran ekspor benih lobster.

Hal itu disampaikan Edhy dalam sebuah forum bersama para nelayan kecil ikan tuna. Awalnya dia bicara akan merevisi 29 aturan KKP yang menimbulkan polemik. Salah satu aturannya adalah mengenai ekspor benih lobster.

"Jadi banyak yang kami sedang matangkan, ada 29 aturan yg jadi polemik selama ini mau kami revisi. Termasuk lobster," ucap Edhy, dalam sebuah diskusi dengan nelayan ikan tuna di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).

Kemudian dia mengatakan banyak yang yang menertawakan kebijakannya ini, meski begitu dengan tegas dia mengatakan tidak akan mundur. Kebijakan ini menurutnya menyangkut hidup nelayan dan lingkungan.

"Anda pasti tertawa melihat lobster, saya tidak akan pernah mundur! Karena ini menyangkut nelayan kita, lingkungan kita," ungkap Edhy.

Edhy pun sudah enggan bicara banyak soal kebijakannya ini. Usai acara diskusi, Edhy pun menolak pertanyaan wartawan soal kebijakan ekspor benih lobster. Dia hanya meminta semua pihak sabar dan menunggu kajian pihaknya selesai dilakukan.

"Sudah lah ya, kita tunggu waktunya saja," ucap Edhy.

Rencana membuka membuka kembali keran ekspor benih lobster memang sedang dikaji KKP setelah dipimpin Edhy. Kebijakan ini berbanding terbalik dengan pendahulunya, Susi Pudjiastuti yang justru menutup penjualan benih lobster ke luar negeri.

Sebagai informasi, Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Miftah Sabri mengatakan salah satu aspek yang dikaji adalah soal pembesaran benih lobster. Rencananya, Indonesia dan Vietnam akan bekerja sama untuk membudidayakan benih lobster. Menurutnya, negara tersebut sudah sangat maju dalam hal membesarkan benih lobster.

"Jadi Vietnam itu teknologinya sudah canggih dan hanya Vietnam yang bisa membuat lobster yang tadinya survivor-nya di alam itu less than one percent menjadi 70%. Maka dari itu di Vietnam membudidayakan lobster dari benur sampai besar," kata Miftah saat dihubungi detikcom, Senin (16/12/2019).

Miftah juga menjelaskan, nantinya pelaku usaha yang diberi izin ekspor harus memberikan sebagian benih lobsternya untuk dikembalikan ke alam. Hal ini untuk menjaga populasi benih lobster agar tetap terjaga meski ekspor benih dibuka.
"Setelah itu benur yang kecil-kecil hasilnya jadi besar, ada kewajiban nanti misalnya 5% dia harus restocking ke alam," ujar dia.

Menurutnya, pihaknya sudah memiliki hitung-hitungan tersendiri jika memang ekspor benih lobster dibuka. Miftah menilai benih lobster lebih baik diekspor, ketimbang selama ini ada peraturan terkait larangan ekspor namun banyak terjadi penyelundupan.

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4827272/soal-rencana-ekspor-benih-lobster-edhy-prabowo-saya-tidak-akan-mundur



Untuk kebutuhan Air Minum yang menyehatkan  coba konsumsi Air Izaura Air yang terbukti dapat membantu proses penyembuhan Kegemukan, Migran, Alergi, Sakit Maag, ASam Urat, Nyeri Sendi, Sambelit, Sakit Pinggang, Osteiporosis, Reumatk, Kanker, Vertigo, Ashma, Brinchitis, Darah Tinggi, Kencing Batu, Kolestrol, DIABetes, Jantung, Darah Rendah, Jerawat', WAsir dan Batu Ginzal. Dan menghilangkan racun dalam tubuh.
Mau Sehat dan Menyehatkan Minum Air Izaura
 Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan dengan Modal 350 ribu s.d 500 ribu.
Berminat Hub Mukhtar, A.Pi  HP. 081342791003  
 
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini tempat 
Berminat Hub 081342791003 
Miliki Kavling tanah di Pusat Pemerintahan Kabupaten Bima di 
GRIYA GODO PERMAI
Investasi Kavling Tanah Perumahan di Griya Godo Permai yang merupakan Daerah Pengembangan Ibu Kota Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Jarak hanya + 1 Kilo meter dari Kantor Bupati Kab. Bima dan dari jalan utama hanya + 500 Meter.

Berminat Hub 081342791003 

Tidak ada komentar: