Jakarta – Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Manusia, Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi dan Budaya Maritim, Kementerian Koordinator
Bidang Kemaritiman, Safri Burhanudin mengatakan, Indonesia sudah membuat
gerakan terobosan dengan membuka banyak objek wisata alam, dengan tidak
mengesampingkan masalah sampah plastik.
“Masalah sampah plastik
menjadi prioritas, segala daya upaya dilakukan untuk masalah sampah
plastik, dan hal ini tidak bisa ditangani dengan cara yang biasa-biasa
saja,” kata Safri, sebagai Keynote Speaker dalam acara Indonesia Economic Quarterly dengan tema “Ocean of Opportunity” digelar di Jakarta, Senin (1/7) pekan lalu.
Pemerintah Indonesia, menurut Safri, sudah bekerja keras untuk menjaga lingkungan dengan berkelanjutan.
“Yaitu dengan mengatur kolaborasi secara nasional dan global, dalam
rangka menjaga lingkungan serta objek-objek alam lainnya,” katanya.
Founder
dari Diet Kantong Plastik, Tiza Mafira mengatakan, tantangan utama
adalah meyakinkan masyarakat indonesia bahwa laut itu dekat. Masih
banyak masyarakat yang menganggap laut adalah halaman belakang untuk
membuang sampah, sehingga kebiasaan-kebisaan membuang sampah di sungai
dan laut harus dikurangi.
Menurut Tiza, salah satu kegiatan yang menarik adalah kolaborasi dengan Dirjen Bea Cukai untuk menyukseskan cukai plastik.
Apa yang membuat konsumen menjadi aware
adalah bahwa harus ada penyadaran bahwa apa yang kita lakukan di darat
itu berpengaruh di laut. Apa yang sudah terjadi di laut kita coba
dekatkan kepada konsumen, berikan pemahaman bahwa setiap hari terjadi massacre in the ocean, 1 juta hewan laut, mati setiap tahunnya.
Forum Indonesia Economic Quarterly dihadiri oleh Rodrigo A. Chaves, Frederico Gil Sander dan Iwan Gunawan dari World Bank Indonesia.
Hadir pula Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Founder Plataran Yozua Makes yang bertindak sebagai tiga panelis yang mengisi acara Indonesia Economic Quarterly.*
Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan dengan Modal 350 ribu s.d 500 ribu.
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini tempat
Hub 081342791003
Miliki Kavling tanah di Pusat Pemerintahan Kabupaten Bima di GRIYA GODO PERMAI