16 Maret, 2019

Empat Ekor Penyu Dilepas ke Habitatnya

Masuk ke Jaring Nelayan, Didapat Sepanjang 2019


DIKEMBALIKAN: Petugas DPPP saat melepas penyu yang didapat dari nelayan karena tersangkut di jaring ikan. Penyu merupakan binatang dilindungi, siapa saja menangkap dengan sengaja akan dikenai hukuman sesuai undang-undang yang berlaku.



PROKAL.CO, BALIKPAPAN-Selama tahun 2019 ini, sedikitnya ada empat ekor penyu yang dilepas kembali ke habitatnya. Penyu-penyu ini sebelumnya masuk ke jaring saat nelayan menangkap ikan, kemudian diberikan kepada Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DPPP) Kota Balikpapan.

Koordinator TPI Klandasan, Hery Saputro mengatakan, habitat penyu yang dilindungi ini berada di wilayah Teluk Balikpapan. Ketika air laut pasang serta jernih, maka penyu hijau atau green turtle ini akan ke Sungai Manggar untuk mencari makanan, berupa ikan-ikan kecil di hutan mangrove.

“Para nelayan ini sering saya berikan penjelasan tentang habitat laut yang dilindungi. Jadi, saat nelayan dapat penyu, maka mereka otomatis lapor ke kami. Kemudian kami datang untuk mendata penyu tersebut,” terang Hery, kemarin (3/3).

Dalam pendataan itu akan dicatat mulai dari jenis penyu, betina atau jantan, ukuran, berat, hingga lokasi ditangkap. “Setelah proses tersebut selesai, kami lihat kondisi penyu serta kondisi air laut. Saat air laut pasang, penyu tersebut bisa di-release (dilepas, Red). Ya, itu juga kalau kondisi di atas terpenuhi, masih hidup segala macam,” papar Hery.

Hery menambahkan, penyu merupakan biota laut yang dilindungi undang-undang. Siapa saja yang menangkap penyu secara sengaja, maka akan dikenakan sanksi hukuman.  “Penyu ini sering menjadi korban tangkapan yang tak sengaja oleh nelayan, saat nelayan menangkap ikan. Tapi, ada juga penyu yang sengaja masuk ke jaring nelayan karena penyu sedang lapar, terus ingin menyantap ikan-ikan kecil yang terperangkap di jaring nelayan,” ungkapnya.

Dia mengatakan, makanan kesukaan penyu adalah ubur-ubur dan rumput laut. Penyu juga sering makan sampah plastik yang mirip ubur-ubur jika berada di dalam air. Sampah plastik inilah yang membuat penyu keracunan dan mati.

“Jadi, perlu sosialisasi serta pengawasan di lapangan terkait perlindungan biota laut, salah satunya penyu laut ini,” ucap pria yang juga anggota Komunitas Peduli Satwa Balikpapan ini.


Hery menjabarkan, ada tujuh jenis penyu di dunia, enam jenis di antaranya berada di Indonesia. Tujuh jenis penyu tersebut, yaitu penyu belimbing atau leatherback turtle (Dermochelys coriacea), penyu tempayan atau loggerhead turtle (Caretta caretta), penyu hijau atau green turtle (Chelonia mydas). Kemudian, penyu sisik atau hawksbill turtle (Eretmochelys imbricata), penyu lekang atau olive ridley turtle (Lepidochelys olivacea), penyu pipih atau flatback turtle (Natator depressus), dan kemp's ridley turtle (Lepidochelys kempii). (pri/cal/k1)

http://balikpapan.prokal.co/read/news/243278-empat-ekor-penyu-dilepas-ke-habitatnya.html



Mau Sehat dan Menyehatkan Minum Air Izaura
 Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan Tanpa Modal Besar.
Berminat Hub Mukhtar, A.Pi  HP. 081342791003 
Kami akan menunjukan Anda Jalan Mencapai Impian

Kenal Lebih Jauh Dengan Air Izaura 

Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini tempat 
Kos Putri Salsabilla Kendari
 Hub 081342791003
Menerima pesanan Kanopi, Pagar Besi, Jendela
 dengan Harga Murah dengan Sistim Panggilan.
Topi Pegawai Ditjen Perikanan Tangkap
Berminat Hub 081342791003 
Miliki Kavling tanah di Pusat Pemerintahan Kabupaten Bima di GRIYA GODO PERMAI BIMA
Berminat Hub 081342791003

Tidak ada komentar: