Kendari (11/5) dilakukan Pertemuan Awal Rencana Pengembangan Bank Sampah
Berbasis Masyarakat yang bertempat di Balai Pertemuan Kel. Poasia Kec.
Abeli Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Adapun Pihak yang Terlibat yaitu
APIK-USAID Sultra, Lembaga Pengembangan Masyarakat Pesisir dan
Pedallaman (LePMIL), Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari, Kelurahan
Lapulu & Poasia Kec. Abeli Kota Kendari, BPSPL Makassar Satker
Kendari, KSB Kel. Lapulu dan Poasia Kec. Abeli.
Tujuan dari kegiatan ini adalah Melakukan asessment sederhana tentang Peluang dan Tantangan pengelolaan Bank Sampah berbasis masyarakat di Kel. Lapulu dan Poasia.
Hasil yang dicapai dalam pertemuan ini antara lain:
1.
Program Pengembangan pengelolaan Bank Sampah berbasis masyarakat
sebagai bentuk wujud aksi Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan
Resiko Bencana di dua Kelurahan dampingan LePMIL yang merupakan mitra
APIK USAID;
2. Akan mengembangkan program Pengelolaan Bank Sampah
berbasis masyarakat yang nantinya akan dikelola oleh KSB yang telah
dibentuk oleh LePMIL di Kelurahan Lapulu dan Poasia;
3. Dalam
pengembangan Pengelolaan Bank Sampah berbasis Masyarakat tersebut APIK
USAID akan memberikana dukungan sarana pengangkut sampah berupa motor 3
roda masing-masing 1 unit untuk di dua lokasi dampingan;
4.
Pengelola bank sampah berbasis masyarakat di dua lokasi tersebut akan
bekerjasama dengan Koperasi Mina Samudera sebagai pengelola Mesin
pencacah plastik (bantuan Ditjen PRL) untuk menampung sampah plastik;
5.
akan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan Pengurus Koperasi mina
Samudera sebagai pengelola mesin pencacah plastik terkait dengan
mekanisme kerjasama dalam pengelolaan sampah plastik hasil dari bank
sampah di 2 lokasi Poasia dan Lapulu;
6. Perlunya melibatkan
instansi/Lembaga terkait dalam hal ini DLH Kota Kendari, Kelurahan,
BPSPL Makassar, LePMIL, serta dimasukan dalam struktur pengelolaan bank
sampah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar