Sultra24.Com, Kendari – Rektor Universitas Halu Oleo, Prof. Dr.
Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Si., M.Sc, mengatakan bahwa perguruan
tinggi di Indonesia perlu melakukan reinternalisasi dan konsolidasi
persepsi pengarusutamaan kemaritiman pada pendidikan tinggi di
Indonesia. Hal tersebut disampaikan pada kegiatan Dialog Maritim oleh
Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) di Kendari, 30 Maret 2018.
Menurut Zamrun, dengan 4.586 perguruan tinggi yang tersebar di
seluruh Indonesia, visi Indonesia sebagai poros maritim dunia harusnya
bisa didorong melalui pengembangan visi dan kurikulum, riset dan pilot
project yang dapat digunakan sebagai alas kebijakan dan dasar
pengembangan program yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah, masyarakat
dan swasta.
“Peran Perguruan Tinggi adalah bagaimana bisa melahirkan SDM tangguh
dan handal serta melahirkan inovasi IPTEK yang mampu menjadi daya tolak
pembangunan Indonesia menuju poros maritim dunia” imbuhnya pada sesi
panel pemaparan dialog tersebut.
Gelaran Dialog Maritim tersebut sendiri adalah rangkaian dari agenda
Rapat Kerja Nasional II ISKINDO yang mengangkat tema “Transformasi,
Akselerasi dan Inovasi Pembangunan Kelautan Menuju Indonesia Sebagai
Poros Maritim”.
Dalam dialog tersebut, selain Rektor UHO, berkesempatan memberikan
pandangannya adalah Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan
Perikanan RI Prof. Sjarif Widjaya, Ketua DPRD Provinsi Sultra
Abdurrahman Shaleh M.Si, Bupati Konawe Utara Dr. Ruksamin dan Direktur
Pemasaran Bank Sultra Depid SE. Selain para narasumber, acara tersebut
juga dihadiri oleh pengurus DPP Iskindo, ratusan peserta dari berbagai
kalangan baik akademisi, unsur muspida pemerintah provinsi dan daerah,
BUMN, Lanal TNI AL dan LSM.
ntukan visi maritimnya yang tertuang dalam visi
UHO 2045, visi UHO 2019 dan Pola Ilmiah Pokok (PIP) universitas yakni
unggul dalam pengelolaan wilayah pesisir, kelautan dan pedesaan. “Mata
Kuliah Wawasan Kemaritiman adalah satu dari sekian mata kuliah wajib
bagi mahasiswa S1, S2 dan S3 yang didukung oleh Pusat Studi Pengembangan
Pesisir, Kelautan dan Pulau-Pulau Kecil sebagai simpul institusi riset
bidang kemaritiman”, tambahnya.
Perguruan Tinggi perlu konsolidasi roadmap merancang riset maritim
yang sesuai dengan karakter kewilayahan dan kondisi sosek masing-masing
institusi. Menurut Zamrun banyak bidang riset yang masih perlu digali
seperti energi & teknologi kelautan, eksplorasi laut dalam, inovasi
teknik peningkatan produksi penangkapan ikan dan budidaya serta
infrastruktur maritim.
“Jika maritim adalah isu pembangunan negara saat ini, maka semestinya
maritim juga jadi isu utama dalam sistem pendidikan tinggi kita, dan
tanggung jawab kita bagaimana mendorong mainstreaming nilai-nilai
kemaritiman terkonsolidasi dengan baik”tutupnya
Penulis : AS
http://sultra24.com/2018/04/01/rektor-uho-perlu-reinternalisasi-dan-konsolidasi-nilai-nilai-kemaritiman-dalam-sistem-pendidikan-tinggi-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar