WANGSEL – Untuk
melestarikan potensi adat, khususnya Adat Liya, Dinas Kelautan dan
Perikanan (DKP) Kabupaten Wakatobi akan membangun balai pertemuan adat
Kadie Liya.
Balai pertemuan adat tersebut rencananya akan dibangun di lingkungan Benteng Liya, Desa Liya Togo Kecamatan Wangi Wangi Selatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas
Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Wakatobi, Oktawianus mengatakan,
pihaknya telah melakukan tinjauan lokasi pembangunan balai pertamuan
adat Kadie Liya.
“Kemarin itu, kita sudah melakukan
tinjauan lapangan bersama masyarakat, dan Meantu’u Liya (Ketua Adat
Kadie Liya, red),” ucap Oktawianus, Selasa (06/3/2018).
Lanjut Oktawianus, lahan yang yang akan
digunakan itu milik pribadi. Namun karena untuk kepentingan masyarakat
adat, maka atas dukungan mereka juga, lahan tersebut dihibahkan.
“Lahan itu dihibahkan untuk pembangunan balai pertemuan adat itu,” jelasnya.
Oktawianus mengatakan, lahan yang
dibutuhkan sekitar 8×8 meter persegi. Akan tetapi, karena semangat
masyarakat Liya demi melestarikan potensi adat Kadie Liya, masyarakat
bahkan memberikan 18×9 meter persegi.
“Kita sebenarnya hanya minta 8×8 meter
persegi, tapi karena masyarakat juga mendukung pelestarian potensi adat
ini, kita diberikan lahan seluas 19×8 meter persegi,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, desain bangunannya akan disesuaikan dengan karakteristik dan ikon adat setempat.
Oleh sebab itu, Oktawianus berharap,
dengan adanya balai pertemuan adat tersebut dapat memperkuat pengawasan
sumber daya kawasan pesisir dan perikanan melalui koordinasi lembaga
adat setempat.
Tak hanya bangunan, tambah Oktawianus, nantinya bakal dilengkapi dengan berbagai peralatan pendukung.
“Nanti akan kita lengkapi dengan perangkat alat pendukunng dalam hal mensupport kegiatan masyarakat adat,” tambahnya.
Mengenai anggaran pembangunannya, Plt Kepala DKP Kabupaten Wakatobi ini belum bisa menyebutkan.
“Yang pastinya itu dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara atas usulan DKP melalui Dirjen Kementerian
Kelautan dan Perikanan,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar