Pemerhati minta petugas tembak di tempat
AUSTRALIA, CITRAINDONESIA.COM- Masalah pencurian Ikan atau Unreported, and Unregulated (IUU) fishing,salah
satu poin konsentrasi Presiden Jokowi yang disampaikan dalam Retreat
KTT Istimewa ASEAN-Australia, di Admiralty House, Kirribilli, Minggu
(18/3/2018).
‘Ancaman keamanan lintas
batas di lingkar Samudra Hindia seperti perompakan, Illegal,
Unreported, and Unregulated (IUU) fishing, penyelundupan manusia,
perdagangan narkoba, serta ancaman radikalisme dan terorisme menjadi
tantangan nyata yang harus diatasi ASEAN-Australia’, tegasnya dalam
sambutannya, Minggu (18/3/2018) di Australia.
‘Bahwa
isu pencurian Ikan ini menjadi perhatian Pak Jokowi yang beliau
sampaikan kepada dunia internasional. Hingga kini belum ada obat mujarab
untuk membasminya. Saya senenang sekali Pak Jokowi menyambaikan isu ini
di KTT Asean-Australia supaya sema- sama menanganinya. Yang paling
dirugikan adalah kita Indonesia’, ujar Handra Yatman, seorang pemerihati
masalah perikanan di Jakarta, Minggu (18/3/2018).
Sementara
Johannes Yattiman, pemerhati lainnya juga apresiasi Presiden Jokowi
menyampaikan curhatnya pada KTT itu agar modus kejahatan itu dihilangkan
segera.
‘Kita senang dong. Kita itu
rugi setiap tahun triliunan rupiah. Sudah selama ini, ratusan kapal
illegal fishing diledakkan Menteri KKP Ibu Susi Pudjiastusi. Tapi
kenyataannya masih ada saja pencurinya. Umumnya pelakunya juga orang-
orang dari kawasan Asean, ya Thailand, Vietnam, Malaysia dan lain
sebagainya. Ya intinya melalui KTT Asean-Australia, pak Jokowi sudah
meminta resmi, maka para kepala negara Asean harus melarang warganya
mencuri ikan- ikan kita’, ujarnya.
Apakah
langkah tegas Menteri KKP belum cukup, atau perlu ditambah lagi,
misalnya mengerahkan pasukan TNI menembak kapal berikut nelayannya?
‘Kalau
perlu ya… gak masalah. Kan Pak Jokowi sudah ingatkan di KTT ini. Kalau
toh bangsa asing masih saja mencuri ikan- ikan kita …ya saya setuju
banget. Hancurkan mereka di tengah laut. Wong dia maling kok’, tegasnya.
(adams/friz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar