25 Juli, 2017

Kronologi Penembakan Kapal Vietnam yang Coba Masuk Wilayah Indonesia

KRI Wiratno
KRI Wiratno (Foto: Wikimedia Commons)
TNI AL menepis telah menembaki kapal nelayan Vietnam. Yang dilakukan TNI AL adalah memberikan peringatan dengan menembakkan meriam ke udara. Kapal Vietnam itu mencoba masuk ke perairan Indonesia.
Kadispen AL Laksma TNI Gig Sipasulta menjelaskan kronologi penembakan itu, Selasa (25/7).
- Kamis 20 Juli
2 Kapal perang TNI AL melaksanakan patroli di utara Natuna di Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia
 
- Jumat 21 Juli
Pukul 13.30 WIB, kapal Vietnam TG 92816 TS dipergoki melakukan ilegal fishing di perairan Indonesia. Selanjutnya kapal itu digiring ke Lanal Tarempa. Tidak ada penembakan yang dilakukan.
 
- Sabtu 22 Juli
Pukul 06.10, kapal TNI AL mendapat kontak di Pos: 06 28'170" U- 109 30 810 T, didapati Kapal Rig Deep Metro Sea yang dikelilingi 3 Kapal Coast Guard dan 2 Kapal Perikanan Vietnam. Terjalin komunikasi dengan Kapal CG Vietnam, tidak ada gesekan.
 
- Minggu 23 Juli
Pukul 19.45, KRI Wiratno mendapatkan kontak adanya kapal ikan Vietnam masuk ZEEI. Tiba-tiba kapal ikan Vietnam itu melaksanakan penggelapan tapi siluet masih terlihat dan haluannya mengarah ke haluan KRI. Pada jarak 30 ,meter diberikan 1 butir tembakan peringatan ke udara menggunakan SS 1. Selanjutnya kapal ikan Vietnam mengubah haluan dan KRI Wiratno melaksanakan pengusiran kapal ikan Vietnam untuk meninggalkan wilayah ZEEI.
 
"Dengan demikian tidak benar pernyataan Vietnam. TNI AL selalu melakukan tindakan sesuai ketentuan dan terukur," beber Laksam Gig.
Hal senada juga disampaikan Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia. Saat pengusiran terhadap dua kapal ikan asing (KIA) berbendera Vietnam di Perairan Natuna Utara, Zona Eksklusif Ekonomi Indonesia (ZEEI), Landas Kontinen. 
 
"Tidak benar salah satu unsur jajaran Koarmabar yang sedang terlibat operasi dan patroli di sektor perairan Natuna Utara, ZEEI, di dalam Landas Kontinen Indonesia melakukan penembakan terhadap empat orang nelayan kapal ikan Vietnam pada saat melakukan patroli di wilayah perairan Landas Kontinen Indonesia pada hari minggu 23 Juli 2017 pukul 19.45 WIB," beber Aan.
 

Tidak ada komentar: