SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Pekerja
membersihkan ikan tuna kualitas ekspor yang dibeli dari nelayan
tradisional seharga Rp 30.000 per kilogram di pabrik pengolahan ikan
milik Cek Baka di Lampulo, Banda Aceh, Selasa, (5/11). Minat investasi
di sektor perikanan di Aceh cukup tinggi terutama di kawasan Lampulo,
namun para pengusaha mengeluhkan belum tuntasnya pembangunan Pelabuhan
Perikanan Samudera (PPS) di kawasan itu. SERAMBI/M ANSHAR
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan
Perikanan RI Sharif C sutardjo menuturkan, sektor kelautan dan perikanan
Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dan dapat diandalkan
menjadi salah satu penggerak utama perekonomian nasional. Potensi
ekonomi kelautan dan perikanan Indonesia diperkirakan mencapai 1,2
triliun dollar AS per tahun.
Namun demikian, potensi yang baru dimanfaatkan diperkirakan masih
kurang 10 persen. Bahkan menurut studi McKinsey Global Institute,
diproyeksikan ekonomi Indonesia akan menjadi yang terbesar ke-7 dunia
pada tahun 2030. Menurut McKinsey, 4 besar sektor yang akan menjadi
penopang utama ekonomi Indonesia ke depan adalah sumber daya alam,
pertanian, perikanan, dan jasa.
"Dari potensi tersebut terdapat peluang ekonomi senilai lebih 1,8
triliun dollar AS,” ujar Sharif dalam siaran persnya, Sabtu (8/2/2014).
Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan fokus
mendorong peningkatan nilai investasi pada sektor perikanan. Karena
keberhasilan kinerja investasi tersebut, menunjukkan indikator
berhasilnya perbaikan iklim investasi yang dilakukan KKP, terutama dalam
meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
Kenaikan investasi tersebut juga mempengaruhi jumlah tenaga kerja
yang bisa diserap sektor kelautan dan perikanan. Tercatat, tenaga kerja
perikanan yang terdiri dari nelayan, pembudidaya ikan serta pengolah dan
pemasar hasil perikanan mengalami perkembangan cukup signifikan setiap
tahunnya.
"Kenaikan rata-rata jumlah tenaga kerja sektor perikanan 2010-2013
masing masing sebesar 2,96 persen dan 14,99 persen," papar Sharif.
Sharif menambahkan, KKP berupaya mendorong kegiatan investasi usaha
baik on farm maupun off farm. Apalagi, pasar domestik masih terbuka
luas. Dimana jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta jiwa dan
diasumsikan sekitar 80 persen mengkonsumsi ikan sebanyak 31,64
kg/kapita/tahun, maka harus disiapkan sekitar 6 juta ton ikan yang
diperoleh dari hasil on farm setiap tahunnya.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar