20 Februari, 2014

Hubungan Antara Kemampuan Ereksi Pria dengan Kesehatannya


Eny Kartikawati - wolipop

img dok. Thinkstock
Jakarta - Dalam beberapa kali sesi bercinta suami gagal ereksi? Jangan menganggap itu masalah sepele yang berhubungan dengan kondisi psikologisnya saja. Fakta dari berbagai riset menunjukkan kemampuan ereksi pria juga berhubungan dengan kesehatannya.

Tahukah Anda kalau 70% masakah disfungsi ereksi pria sebenarnya disebabkan karena masalah diabetes, penyakit ginjal dan jantung? Fakta tersebut diungkapkan oleh pakar disfungsi ereksi dan urologist di Glickman Urological and Kidney Isntitute di Cleveland Clinic, Amerika Serikat. Dikatakannya, keterkaitan antara kemampuan ereksi dan adanya masalah kesehatan ini juga dapat dilihat dari penyakit lain yang diderita seorang pria.

Dengan mengetahui fakta di atas, diharapkan wanita tidak hanya menyalahkan dirinya sendiri ketika pasangan mereka tidak bisa ereksi. Bisa jadi bukan karena diri Anda suami gagal membuat Mr.Happy nya bekerja. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai kemampuan ereksi pria dan hubungannya dengan penyakit tertentu seperti dikutip dari Everyday Health:

1. Penyakit Jantung
Penis atau Mr. Happy terdiri dari berbagai jaringan dan aliran darah. Sehingga ketika terjadi masalah pada aliran darah ke penis, ini bisa tanda adanya masalah aliran darah ke bagian tubuh lainnya yang tidak terdeteksi. "Penelitian menunjukkan bahwa disfungsi ereksi bisa menjadi indikasi adanya penyakit vaskuler atau arteri seperti serangan jantung dan stroke," jelas pakar kesehatan jantung asal Los Angeles, dr. Tanvir Hussain.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Obstercian dan Gynecological Survey dengan melibatkan 1.400 pria menemukan adanya hubungan kuat antara disfungsi ereksi dengan masalah pada koroner arteri. Studi tersebut juga mengungkapkan ketika seorang pria mengalami disfungsi ereksi di usia muda dia berisiko terkena penyakit jantung di masa depan.

2. Diabetes
Salah satu dampak paling buruk ketika seseorang terkena diabetes adalah kerusakan pada syaraf dan alirah darah. Dan karena dua hal tersebut menjadi hal terpenting untuk membuat penis ereksi, tidak mengherankan ketika seorang pria terkena diabetes, dia pun jadi mengalami disfungsi ereksi. Pria berusia 45 tahun atau lebih muda dari itu harus mewaspadai hal ini. Ketika mereka mengalami disfungsi ereksi bisa menjadi peringatan adanya masalah diabetes.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases mengungkapkan pria yang didiagnosa menderita diabetes terkadang memiliki masalah ereksi 10-15 tahun lebih cepat dari biasanya ejakulasi dini menyerang. Dalam penelitian yang dilakukan terhadap 555 pria Italia terungkap juga, masalah sulit ereksi ini banyak terjadi pada mereka yang menderita diabetes tipe 2.

3. Masalah Tiroid
Kelenjar tiroid memproduksi hormon yang mempengaruhi fungsi seluruh tubuh termasuk penis. Sehingga ketika produksi hormon pada kelenjar tiroid ini terganggu, antara berlebihan atau terlalu sedikit, kemampuan pria untuk ereksi juga terpengaruh. Kelebihan hormon tiroid atau hipertiroidisme terjadi akibat adanya aktivitas kelenjar tiroid yang berlebihan. Kelenjar yang terdapat di leher ini menghasilkan hormon yang mempengaruhi berbagai fungsi sistem organ termasuk mengatur denyut jantung.

Penelitian terbaru yang dilakukan di University of Florence dan University of Manchester menunjukkan, hipertiroidisme dapat menghambat proses ereksi atau menegangnya alat kelamin laki-laki. Menurut penelitian ini, 6 dari 10 penderita hipertiroidisme juga mengalami disfungsi ereksi.

(eny/eny)http://wolipop.detik.com/read/2014/02/10/195225/2492683/227/ini-hubungan-antara-kemampuan-ereksi-pria-dengan-kesehatannya

Tidak ada komentar: