24 September, 2012

Strategi Membangun Usaha Tanpa Meninggalkan Pekerjaan

Kenapa Membangun Usaha?

membangun usahaSeperti kita ketahui, membangun usaha memberikan peluang mendapatkan keberhasilan jauh lebih besar dibandingkan dengan bekerja.  Jika kita bekerja, gaji kita sudah dijatah dan dengan kenaikan secara bertahap setiap tahunnya. Berapa kenaikan gaji Anda setiap tahun?
Mungkin kita telah banyak melihat bahwa banyak pengusaha yang peningkatannya melejit. Saya punya teman yang menghasilannya 5 kali lipat. Kenaikan ini sangat sulit dicapai jika Anda bekerja di sebuah perusahaan. Teman yang lain sampai berhenti bekerja karena penghasilan dari usaha sudah mulai jauh lebih besar dari gajinya.

Tantangan Membangun Usaha

Salah satu tantangan dalam membangun usaha adalah penghasilan yang "tertunda". Jika kita membangun usaha, seringkali hasil baru kita peroleh dalam hitungan bulan bahkan tahun. Membangun bisnis seolah membangun pipa untuk menghasilkan air. Selama dalam proses membangun pipa, Anda tidak akan mendapatkan air. Anda hanya akan mendapatkan air setelah pipa yang dibangun selesai.
Untuk itu, banyak orang yang ingin beralih dari bekerja menjadi pengusaha namun khawatir akan hal ini. Mereka berhenti bekerja, tidak punya penghasilan, dan masih menunggu penghasilan dari bisnis. Itu pun jika usaha berhasil, kalau gagal artinya waktu menunggunya makin lama.

Membangun Usaha Sambil Bekerja Menjadi Solusi, tapi ...

Akhirnya ada yang mulai membangun usaha sambil bekerja. Ada yang berhasil ada juga yang tidak, yang gagal akhirnya tetap melanjutkan pekerjaan dan melupakan bisnis. Kenapa banyak karyawan yang membangun usaha gagal?
Bagaimana tidak? Banyak orang yang membangun usaha dengan fokus dan full time, tetap saja gagal, apalagi yang hanya part time, maka peluang gagalnya bisa jadi lebih besar karena waktu yang dicurahkannya sangat kurang.
Kenapa?
Disinilah permasalahnnya. Seharusnya kita sadar, bahwa waktu seorang karyawan untuk membangun bisnis PASTInya akan kurang. Jika kita bekerja menggunakan waktu-waktu sisa, jelas tidak akan cukup. Perlu pengorbanan dan kerja keras agar bisa berhasil.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah karena mereka bukan membangun usaha, tetapi melakukan pekerjaan sampingan. Pekerjaan sampingan itu mereka anggap usaha. Jelas ini akan merepotkan, Anda sudah bekerja dan ditambah pekerjaan sampingan. Jelas akan gagal karena waktunya akan kurang.
Masih banyak orang yang menganggap usaha atau bisnis tetapi sebenarnya hanya self employee, artinya bekerja untuk diri sendiri. Ditambah bekerja untuk perusahaan, maka waktu yang tersita akan banyak. Banyak yang gagal jadi masuk akal.

Pahami Apa Itu Bisnis

Saya tertarik dengan konsep bisnis Robert T. Kiyosaki, bahwa yang namanya bisnis adalah bisa tetap berjalan tanpa harus kehadiran Anda.
Mungkin dalam pikiran Anda akan berkata bahwa Andaharus merekrut karyawan. Ya, tetapi bukan itu yang pertama dan terpenting dilakukan. Namun sebelum saya membahas apa yang penting dan pertama harus dilakukan, saya akan meluruskan tentang satu mitos bisnis.
"Bisnis akan sukses jika kita mau turun tangan sendiri."
Ya memang benar, hanya saja seringkali disalah artikan harus dikerjakan semuanya oleh kita. Banyak yang mengartikan kita harus bekerja. Tidak, yang dimaksud turun tangan disini ialah bukan berarti Anda harus ikut kerja, namun Anda harus benar-benar mengetahui bisnis Anda.
Jika mitos ini benar, maka tidak mungkin kita lihat ada rumah makan membuka cabang di mana-mana. Kita lihat rumah makan Ampera saja cukup banyak di Bandung. Jika seandainya pemilik Ampera harus turun tangan (baca bekerja) jelas tidak akan tertangani semua.
Sebaliknya jika Anda mengharuskan diri untuk bekerja, maka Anda akan kesulitan untuk membuka cabang, sebab diri Anda tidak bisa dibagi-bagi. Banyak orang bisa membuka puluhan cabang, karena mereka tidak ikut bekerja. Begitu juga Anda, bisa memiliki 1 bisnis dan Anda tidak perlu bekerja dalam bisnis Anda, artinya tanpa meninggalkan pekerjaan.

Dua Hal Yang Harus Anda Bangun

Jika Anda sekarang masih bekerja dan Anda ingin memulai membangun usaha, maka Anda bisa mulai membangun dua hal.

Pertama Membangun Aset

Aset adalah hal-hal yang akan menghasilkan uang. Anda bisa memulai membangun aset sejak sekarang. Aset itu bisa aset fisik atau aset non fisik. Saya sendiri mulai dengan membangun aset virtual berupa website. Website itu aset sebab saat sudah banyak pengunjungnya, website Anda bisa menghasilkan uang.
Anda bisa mulai mengumpulkan produk, alat, mesin, mendapatkan tempat usaha, dan sebagainya. Sehingga saat Anda berhenti bekerja, aset sudah siap memberikan penghasilan bagi Anda. Berbeda jika Anda berhenti kerja dan aset belum punya, maka akan memerlukan waktu lebih lama untuk menghasilan.
Analoginya adalah pipa, jika pipa sudah cukup, Anda bisa mulai menghasilkan air. Anda bisa mengumpulkan aset sambil bekerja dengan mencicil, membeli sebagian-sebagian, membayar orang untuk membuatnya, dan sebagainya.

Kedua Membangun Sistem

Anda harus merancang sistem, bagaimana agar bisnis Anda berjalan tanpa diri Anda. Membayar atau delegasi bukan solusi lengkap jika tanpa sistem. Banyak kasus bisnis gagal karena orang yang dipercayai berkhianat atau tidak amanah. Jika dijalankan dengan sistem yang baik, maka hal ini tidak akan terjadi.
Sistem adalah satu setu prosedur yang menjamin bisnis berjalan dengan baik, tanpa kehadiran Anda, dan tidak memberikan ruang untuk kesalahan, kecurangan, dan pengkhianatan.
Analogi sistem adalah bagaimana caranya agar air bisa mengalir dalam pipa dan sampai ke rumah Anda tanpa bocor dan tanpa dicuri orang lain.
Jujur, saat saya berjumpa dengan banyak orang yang memulai usaha, mereka sering melupakan sistem. Robert T. Kiyosaki mengatakan, bahwa bisnis harus ada sistem. Jika bisnis tidak memiliki sistem, maka itu belum menjadi bisnis. Anda masih self employee, artinya Anda masih bekerja.

Kesimpulan

Kumpulkan aset-aset yang Anda perlukan untuk bisnis Anda. Kemudian bangun sistem untuk memanfaatkan aset agar memberikan hasil untuk Anda. Saat aset Anda sudah lengkap dan sistem sudah bekerja, maka Anda mulai mendapatkan penghasilan tanpa harus meninggalkan pekerjaan Anda.
Membangun usaha tanpa meninggalkan pekerjaan itu mungkin jika mengetahui caranya.

Tidak ada komentar: