BANDUNG
(15/11) – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan
kuliah umum bertema “Potensi Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan
bagi Keutuhan NKRI” di Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Jawa Barat,
Selasa (14/11). Pada kuliah umum yang dimoderatori oleh Rektor Unpas
Eddy Jusuf tersebut, Menteri Susi mengajak para akademisi untuk
melakukan berbagai inovasi guna mendorong perkembangan sektor kelautan
dan perikanan di tengah persaingan global.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Menteri
Susi meminta agar dilakukan perbaikan dan penyempurnaan pada aturan
maupun kurikulum pembelajaran sesuai perkembangan zaman.
“Saya pikir sudah saatnya kita merubah
kurikulum, tatanan peraturan yang kita bikin, kita ganti, kita buat
peraturan yang lebih merevisi dan mengevaluasi, menyesuaikan, mengubah,”
ungkap Menteri Susi dalam sambutannya di hadapan kurang lebih 1.200
hadirin.
Menteri Susi menyayangkan, masih banyak
perguruan tinggi di Indonesia yang melaksanakan kurikulum secara kaku,
tidak melakukan perbaikan atau evaluasi terhadap kurikulum yang
digunakan. “Peraturan atau tatanan yang kita bikin masa tidak bisa
berubah? Jangan-jangan karena peraturan kita menjadi alien di planet
kita sendiri,” imbuhnya lagi.
Menteri Susi juga mendorong penemuan
teknologi terbaru dan penerapannya dalam dunia pendidikan serta membuat
perencanaan perekonomian ke depan. Menurutnya, sudah banyak insyinyur
asal Indonesia yang bekerja di berbagai belahan dunia untuk menciptakan
teknologi yang lebih canggih lagi. Sayangnya, di Indonesia sendiri hal
tersebut masih kurang. “Pekerjaan konvensional akan hilang lebih cepat
dan lebih cepat. Kita harus pakai teknologi dalam tatanan pendidikan
kita sebelum terlambat,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Susi
juga meminta para akademisi untuk membantu memberikan pendidikan dan
pemahaman terhadap masyarakat mengenai pentingnya menjaga kedaulatan dan
keberlanjutan laut demi mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Ia
berharap, semua pihak memiliki kepedulian dan empati untuk negara,
memberantas kesenjangan dan mendorong pembangunan yang berkeadilan.
Menteri
Susi juga ingin masyarakat menyadari bahwa kegiatan penenggelaman kapal
yang selama ini dilakukannya bukan sekadar kegiatan bersenang-senang,
melainkan upaya mempertahankan kedaulatan, integritas, dan martabat
Indonesia sebagai bangsa yang besar.
“Saya berpikir, apa masyarakat sadar
bahwa apa yang saya lakukan (penenggelaman kapal) adalah pekerjaan yang
sangat-sangat serius. Itu jalan yang saya pilih dengan mempertaruhkan
profesi saya, posisi saya, saya pertaruhkan semuanya. Tapi masyarakat
menganggap itu sangat mudah, sangat menyenangkan. Untuk mereka ketahui,
sebenarnya saya melakukan pekerjaan yang sangat-sangat serius,” ungkap
Menteri Susi.
Untuk itu, dalam acara yang turut
dihadiri Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi tersebut,
Menteri Susi mengajak para akademisi mempertahankan pencapaian di bidang
kelautan dan perikanan, misalnya dengan mempertahankan Perpres No. 44
Tahun 2016 yang menutup perikanan tangkap bagi asing.
“Kita menutup perikanan tangkap bagi
asing. Yang melanggar kita tenggelamkan, supaya ikan di laut kita bangsa
kita yang dapat nikmati,” pungkasnya.
Terakhir, Menteri Susi mengajak para
lulusan baru untuk menjadi pengusaha di bidang perikanan, khususnya di
wilayah timur Indonesia.
Lilly Aprilya Pregiwati Kepala Biro Kerja Sama dan Humas
http://kkp.go.id/2017/11/15/beri-kuliah-umum-di-unpas-menteri-susi-dorong-ilmuwan-ciptakan-teknologi-perikanan-terbaru/
Lihat Berita Kuliah Umum Lainnya di
10. Politeknik KP Pontianak
11. SUPM Pontianak
Lihat Aktifitas Kuliah Umum Lainnya
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar