03 Mei, 2017

Kisah Sukses pendiri ZARA, Amancio Ortega. Dulu miskin dan putus sekolah, sekarang jadi orang terkaya

Sobat Bangun Inspirasi, mungkin sobat yang amat mementingkan fashion atau dekat dengan dunia fashion kenal dengan produk Zara. Produk fashion ini amat terkenal di seluruh dunia sebagai produk fashion yang berkualitas.

Sobat, ternyata pemilik brand Zara saat artikel ini dibuat adalah orang terkaya ke dua di dunia, setelah Bill Gates. Mungkin, sobat tau Amancio Ortega. Ya, dialah orangnya. Bukan Ortega mantan pemain sepakbola Argentina pastinya.

Amancio Ortega memang tidak begitu terkenal dibandingkan pengusaha dunia yang sukses lainnya. Tetapi melalui brand Zara ia mampu menduduki posisi orang terkaya ke dua. Lalu, bagaimana kisah suksesnya bisa mencapai hal tersebut? 

Amancio Ortega berhasil membangun kerajaan bisnis fashionnya melalui brand Zara yang menjangkau lebih dari 80 negara. Kekayaannya diperkirakan mencapai $ 67 miliar. Hitung sendiri berapa kalau dirupiahkan.

Miskin dan putus sekolah

Tapi siapa sangka, kesuksesan yang luar biasa tersebut rupanya ibarat bumi dan langit jika dibandingkan dengan masa lalunya. Ya, ternyata ia berasal dari keluarga yang amat miskin. Ia lahir di Busdongo de Arbas, sebuah dusun berpopulasi 60 orang di Spanyol. Ayahnya bekerja sebagai pekerja kereta api, sementara ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Rumahnya hanyalah sebuah rumah petak yang berbatasan dengan rel kereta api.

Kemiskinan itu pula yang membuatnya harus berhenti sekolah di usia 13 tahun. Tak ada pilihan lain baginya saat itu selain berhenti sekolah dan bekerja untuk meringankan beban hidup orang tuanya.

Maka selepas berhenti sekolah, ia pun bekerja di sebuah produsen pakaian mewah. Ia bertugas mengantarkan pesanan pakaian. Tak lama setelah itu, ia dipercaya menjadi asisten penjahit. Dia pun mulai belajar menjahit pakaian. Dari pengalaman bekerja di perusahaan tersebut ia bisa mempelajari bagaimana pakaian diproduksi hingga didistribusikan secara langsung ke konsumen. 

Setelah bekerja di perusahaan fashion tersebut, kemudian ia bersama saudaranya bekerja di sebuah toko baju sebagai salesman. Kemudian di awal tahun 1960-an Ortega menjadi manajer di toko pakaian lokal. Kemudian setelah bekerja di produsen pakaian dan toko pakaian, ia pun bersama Rosalia Mera yang kemudian menjadi istrinya, dan bersama kedua saudara kandungnya, memproduksi pakian-pakaian yang dijual dengan harga murah.

Zara dimulai dari ruang tamu hingga menjadi toko di seluruh dunia


Ortega bersama istrinya mulai menjahit pakaian sendiri di ruang tamu rumahnya. Kemudian dia mulai mempekerjakan orang lain untuk menjahit seluruh desainnya dan mendirikan toko pertamanya di tahun 1975. Toko itu dinamakan Zara dan didirikan di depan toko perbelanjaan paling penting di Spanyol. Dia tetap menjualnya dengan harga lebih murah namun dengan kualitas yang mewah. 

Tempat toko pertamanya berdiri merupakan tempat yang strategis. Bisnisnya pun semakin maju. Sepuluh tahun kemudian Ortega mendirikan perusahaan induk, Inditex, dan membuka gerai internasional pertamanya di Portugal, yang biaya sumber daya manusianya lebih murah daripada Spanyol. Pada 1989, Ortega tercatat telah membuka hampir 100 toko Zara di Spanyol. Dan sekarang, ada 46 toko Zara di Amerika Serikat, 347 di Cina, dan 1.938 di Spanyol.

Kaya, namun terlihat sederhana

Dengan kekayaan yang diraihnya, ia bisa membeli pencakar langit tertinggi di Madrid, Spanyol, yaitu Torre Picasso. Bangunan itu memiliki tinggi 515 kaki, dan dibeli seharga US$ 536 juta. Dia juga memiliki The Epic Residences & Hotel di Miami, Florida yang merupakan salah satu hotel terbaik di Amerika Serikat (AS). Selain itu dia memiliki pesawat jet pribadi The Global Express BD-700 yang dirancang Bombardier, salah satu perusahaan yang memproduksi pesawat jet mewah paling unggul. Pesawat tersebut dibeli seharga US$ 45 juta.

Tapi di sisi lain penampilannya amat sederhana. Ortega selalu berpakaian sangat sederhana. Dia selalu mengenakan blazer biru, kemeja putih dan celana abu-abu. Sebagai bos dia memang terkenal sangat ramah. Dia sering mendekati dan bicara dengan karyawannya. Dia memperhatikan bahkan untuk urusan hal terkecil di kantornya.

Nah, Sobat Bangun Inspirasi, itulah kisah sukses seorang Amancio Ortega. Siapa sangka, seorang yang tadinya miskin, putus sekolah, dan memulai usaha dari ruang tamu, ternyata bisa sukses menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Namun tentu semua itu tidak diraih dengan mudah. Butuh perjuangan, disiplin, dan memberikan pelayanan yang terbaik pada konsumen.

Prinsipnya adalah berikan pelanggan apa yang mereka inginkan, dan berikan lebih cepat daripada orang lain. Maka tak heran ia dan seluruh karyawannya dituntut untuk bisa bekerja cepat dan efisien. 

Tidak ada komentar: