Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi
Pudjiastuti tidak akan memberikan izin kepada perusahaan asing untuk
menangkap ikan di Indonesia. Bila mau berinvestasi, investor asing bisa
menggarap sektor pembekuan ikan atau cold storage.
"Kalau ada yang izin ke saya perusahaan asing mau tangkap ikan saya bilang No Way, tidak akan saya beri izin," tegas Susi, dalam acara Indonesia Fisheries Investment Forum, di Gedung Mina Bahari III, Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (11/11/2015).
Susi menawarkan 8 sektor industri untuk digarap oleh para investor asing. Hal tersebut mendapat protes dari pelaku Industri dalam negeri, yang juga kebetulan hadir pada acara tersebut.
"Untuk pengembangan industri perikanan ini, kenapa harus melibatkan investor asing. Kenapa tidak diberikan saja ke pengusaha dalam negeri," ujar seorang pria yang hadir sebagai peserta dalam acara tersebut.
Susi pun menjawab pertanyaan tersebut dengan nada yang tenang. "Kita bukan pro asing, hanya menyesuaikan dengan kemampuan kita saja," ujar dia.
Ia mengatakan, saat ini pasokan ikan nasional tengah membludak akibat moratorium izin kapal tangkap asing yang dilakukannya. Di sisi lain, bila hanya mengandalkan infrastruktur yang ada saat ini, maka tidak akan sanggup menampung melimpahnya pasokan ikan tersebut.
"Kalau lokal ada tentu kita prioritaskan. Tapi kan sekarang kondisinya nelayan tangkap ada 1 juta ibaratnya, tapi cold storage (lemari pendingin) kita cuma ada 100. Kan kita tidak mungkin mengorbankan yang 1 juta, makanya yang 100 kita dorong meskipun itu melibatkan asing," papar Susi.
"Kalau ada yang izin ke saya perusahaan asing mau tangkap ikan saya bilang No Way, tidak akan saya beri izin," tegas Susi, dalam acara Indonesia Fisheries Investment Forum, di Gedung Mina Bahari III, Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (11/11/2015).
Susi menawarkan 8 sektor industri untuk digarap oleh para investor asing. Hal tersebut mendapat protes dari pelaku Industri dalam negeri, yang juga kebetulan hadir pada acara tersebut.
"Untuk pengembangan industri perikanan ini, kenapa harus melibatkan investor asing. Kenapa tidak diberikan saja ke pengusaha dalam negeri," ujar seorang pria yang hadir sebagai peserta dalam acara tersebut.
Susi pun menjawab pertanyaan tersebut dengan nada yang tenang. "Kita bukan pro asing, hanya menyesuaikan dengan kemampuan kita saja," ujar dia.
Ia mengatakan, saat ini pasokan ikan nasional tengah membludak akibat moratorium izin kapal tangkap asing yang dilakukannya. Di sisi lain, bila hanya mengandalkan infrastruktur yang ada saat ini, maka tidak akan sanggup menampung melimpahnya pasokan ikan tersebut.
"Kalau lokal ada tentu kita prioritaskan. Tapi kan sekarang kondisinya nelayan tangkap ada 1 juta ibaratnya, tapi cold storage (lemari pendingin) kita cuma ada 100. Kan kita tidak mungkin mengorbankan yang 1 juta, makanya yang 100 kita dorong meskipun itu melibatkan asing," papar Susi.
(dna/dnl) http://finance.detik.com/read/2015/11/11/142642/3068220/4/susi-ada-perusahaan-asing-mau-tangkap-ikan-no-way
Tidak ada komentar:
Posting Komentar